C. Faktor Risiko Lain
Hipertensi mempunyai beberapa faktor risiko yang dapat membuat tekanan darah menjadi tinggi. Telah dipaparkan sebelumnya bahwa
hipertensi tebagi atas hipertensi sekunder yang disebabkan oleh penyakit dan hipertensi primer yang menyebabkan tidak diketahui namun diduga
disebabkan kombinasi dari faktor genetik dan lingkungan Huether dan McCance,2012. Faktor-faktor risiko hipertensi lainnya akan dijelaskan
pada sub bab berikut: 1.
GenetikRiwayat Kesehatan Keluarga
Genetik keturunan atau riwayat kesehatan keluarga adalah faktor yang telah ada dalam diri manusia yang dibawa sejak lahir
Effendy, 1998. Sebanyak 25 hipertensi essensial dalam keluarga mempunyai dasar genetis Jika salah satu dari anggota keluarga
kandung menderita hipertensi maka keturunannya juga berpeluang menderita hipertensi. Peluang terkena hipertensi meningkat hingga
60 jika kedua orang tua menderita hipertensi. Casey dan Benson, 2006; Lingga, 2012; Junaedi dkk, 2013.
2. Usia
Pertambahan usia berpotensi mengalami hipertensi contohnya anak usia 8-12 tahun mengalami peningkatan TDS sebesar 0,44
mmHg dan TDD sebesar 2,90 mmHg setiap tahun. Begitu pula yang terjadi pada remaja usia 13-17 tahun yakni mengalami peninkatan
TDS sebesar 0,33 mmHg dan peningkatan TDD sebesar 1,81 mmHg setiap tahun Lingga, 2012. Pada usia 30 dan 65 tahun, tekanan darah
rata-rata meningkat sebanyak 20 mmHg dan akan meningkat kembali saat usia 70 tahun Casey dan Benson, 2006.
Faktor usia ini merupakan faktor yang tidak bisa diubah, karena usia kehidupan makhluk hidup pasti akan selalu bertambah.
Meningkatnya tekanan darah seiring dengan bertambahnya usia dianggap wajar karena adanya perubahan alami pada jantung,
pembuluh darah, dan kadar hormon.
3. Jenis Kelamin
Jenis kelamin berpengaruh terhadap kejadian hipertensi. Laki- laki lebih cenderung memiliki gaya hidup yang meningkatkan tekanan
darah dibandingkan dengan wanita sehingga pada usia 30 tahun sudah muncul tanda-tanda hipertensi. Namun setelah menoupause,
prevalensi hipertensi pada wanita meningkat karena adanya penurunan hormon estrogen yang dapat melindungi wanita dari penyakit
kardiovaskular Depkes, 2006; Casey dan Benson, 2006; Gray, 2009 dalam Sarasaty, 2011.
Hal yang sama juga dinyatakan oleh Kowalski 2010, Lingga 2012, Junaedi dkk 2013 yakni pada usia muda serta paruh baya
pria memiliki kecenderungan hipertensi dibandingkan dengan wanita. Namun, memasuki usia 60 tahun wanita justru lebih berisiko, hal ini
disebabkan oleh kepekaan yang tinggi terhadap makanan dan stress
yang dialami oleh wanita manula sehingga berisiko meningkatkan tekanan darah.
4. Ras
Ras merupakan perbedaan variasi penduduk yang didasarkan atas perbedaan secara biologis yang dapat dilihat dari tampilan fisik
seperti rambut, mata, warna kulit, dan bentuk tubuh. Ras terbagi atas kaukasoid, negroid dan mongoloid Liliweri, 2005. Orang berkulit
hitam di negara barat lebih banyak menderita hipertensi dibandingkan dengan orang kulit putih, begitu pula tingkat morbiditas dan mortalitas
akibat hipertensi. Diduga terdapat kelainan gen angiostensinogen Gray dkk., 2002, sehingga kematianakibat hipertensi menduduki
peringkat nomor satu pada Ras Afrika-Amerika Casey dan Benson,
2006.
Hipertensi pada kulit hitam paling sedikit dua kalinya pada kulit putih sehingga penyakit ini umumnya akan lebih berat pada ras
kulit hitam, hal itu disebabkan karena ras kulit hitam lebih peka terhadap natrium dari pada ras kulit putih Tambayong, 2000;
Kowalski,2010. Penyebab pasti memang belum diketahui dan masih berupa dugaan, seperti yang dinyatakan Junaedi dkk 2013 yang
menduga perbedaan risiko hipertensi pada ras kulit hitam disebabkan karena ditemukannya kadar renin yang lebih rendah dan sensitivitas
terhadap vasoperin lebih besar dibandingkan pada ras kulit purih.
5. Konsumsi Alkohol