65
m e rup a ka n sa la h sa tu b e ntuk ke b e rha sila n p e nc a p a ia n p ro g ra m PEMP. Ko m p le ksita s p e m iliha n lo ka si p e la ksa na a n p ro g ra m d a n Ba nk Pe la ksa na
m a sih te rja d i se hing g a m e m p e ng a ruhi e fe ktivita s p ro se s p e m b ina a n te ruta m a d a la m p e ng e lo la a n DEP.
4. Inte rve nsi Dina s Ke la uta n d a n Pe rika na n Ka b up a te n m a sih m e nyisa ka n
p e ke rja a n ya ng ha rus se g e ra d ib e na hi. Misa lnya , p e ne ntua n KM, TPD, KMP, d a n Ke tua Pe ng urus LEPP-M3 ya ng p ro se snya te rke sa n tid a k
m e lib a tka n a ng g o ta nya turut m e m p e ng a ruhi kine rja d a n se m a ng a t a ng g o ta p e la ksa na p ro g ra m . Artinya m a sih te rd a p a t p e rb e d a a n
p e rse p si d ia nta ra ko m p o ne n p e la ksa na p ro g ra m , ya ng b e ra kib a t ke p a d a d isp ro p o rsi p e ra n d ia nta ra ko m p o ne n te rse b ut. Na m un se c a ra
m e nye luruh kine rja ke le m b a g a a n p ro g ra m m e nunjukka n ha sil ya ng c ukup m e ng g e m b ira ka n d e ng a n te rc ip ta nya ke m a m p ua n p e m a nfa a t
p ro g ra m m e la kuka n p e m b ukua n p e la p o ra n se c a ra p e rio d ik. Se ja la n d e ng a n itu, m a ka d ip e rluka n up a ya se c a ra te rus m e ne rus d a la m b e ntuk
so sia lisa si m a nfa a t p ro g ra m PEMP ke se g e na p la p isa n m a sya ra ka t, te rm a suk to ko h a d a t d a n ka la ng a n d unia usa ha .
5. Le m b a g a p e rb a nka n d a la m ha l ini Ba nk Ma luku se b a g a i Ba nk
Pe la ksa na Pro g ra m PEMP d i Ka b up a te n Ma luku Te ng g a ra se b a g a i sta ke ho lde r vita l, b e lum m e nunjukka n ke se riusa n untuk m e m b e rika n
fa silita s d a n p e la ya na n b a g i m a sya ra ka t p e sisir d a la m m e ng a kse s m o d a l.
De ng a n m e la kuka n p e rb a ika n te rha d a p b e b e ra p a ha l se p e rti ya ng d ike m uka ka n d ia ta s, d iha ra p ka n sta tus ke b e rla njuta n d a ri e le m e n kine rja
Ke le m b a g a a n d a p a t d iting ka tka n m e nja d i le b ih b a ik se hing g a p e la ksa na a n Pro g ra m PEMP d a p a t b e rke la njuta n.
b. Pengelolaan Koperasi LEPP-M3
Salah satu faktor penyebab kemiskinan dan keterbelakangan sosial di kawasan pesisir adalah kedudukan kelembagaan ekonomi masyarakat setempat kurang
berfungsi untuk mendukung berkembangnya dinamika pembangunan secara
66 berkelanjutan. Untuk mengatasi hal tersebut, program PEMP telah dirancang dengan
pendekatan kelembagaan ekonomi melalui pembentukan LEPP-M3. Sesuai tuntutan yang berkembang untuk membenahi sistem pengelolaan DEP
dan menguatkan kelembagaan, pada Tahun 2004 LEPP-M3 telah menjadi lembaga yang berbadan hukum koperasi yang di dalamnya didirikan LKM. Pada masa
mendatang, Koperasi LEPP-M3 sebagai sasaran antara program PEMP diharapkan menjadi cikal-bakal holding company masyarakat pesisir dan memiliki tanggung
jawab besar untuk mengelola Program PEMP. Sejak perubahan paradigma penyaluran dan pengelolaan DEP pada tahun 2004, pengelolaan Koperasi LEPP-M3
menunjukkan kecenderungan perkembangan yang positif. Tabel 12. Atribut yang mempengaruhi kinerja Pengelolaan Koperasi LEPP-M3
No Atribut Yang Berpengaruh
Nilai Leverage 1 Pelaporan
Kegiatan LEPP-M3
4,40 2
Pemahaman Tupoksi LEPP-M3 oleh pengurusnya 13,2
3 Kesesuaian kualifikasi SDM pengurus LEPP-M3
24,2 4 Mekanisme
organisasi LEPP-M3
24,3 5
Produktivitas dan efisiensi Lembaga Keuangan Mikro LKM 25,6
6 Bentuk pengelolaan DEP
28,8 7 Kualitas
portofolio LEPP-M3
29,6 8
Sistem administrasi keuangan pengelolaan DEP 30,7
9 Pengembangan usaha LEPP-M3
34,3 10
Kuantitas dan perkembangan KMP 42,4
11 Laporan neraca keuangan LEPP-M3
51,8
Berdasarkan hasil analisis Leverage dengan menggunakan RAPFISH seperti yang ditunjukan pada Tabel 12, terlihat besaran pengaruh yang diberikan oleh
berbagai faktor terhadap capaian status kinerja Pengeloaan LEPP-M3. Dari 11 atribut yang dinilai, terlihat bahwa terdapat 2 atribut yang pengaruhnya “sangat
kuat” terhadap kinerja Pengelolaan LEPP-M3 karena nilainya berada pada kisaran 0 – 20, yaitu pelaporan kegiatan, pemahaman terhadap tupoksi LEPP-M3.
Disamping itu terdapat 7 atribut yang pengaruhnya “kuat” terhadap kinerja Pengelolaan LEPP-M3 karena nilainya berada pada kisaran 20 – 40 yaitu
kesesuaian kualifikasi SDM, mekanisme organisasi, produktivitas dan efisiensi
67 LKM, bentuk pengelolaan DEP, kualitas portofolio, sistem administrasi keuangan,
dan pengembangan usaha LEPP-M3. Selain itu juga terdapat 2 atribut yang pengaruhnya “cukup kuat” terhadap kinerja Pengelolaan LEPP-M3 karena nilainya
berada pada kisaran 40 – 60 yaitu kuantitas dan perkembangan KMP, dan laporan neraca keuangan LEPP-M3.
Atribut-atribut diatas saling mempengaruhi satu dengan lainnya sehingga membentuk satu kesatuan kinerja Pengelolaan LEPP-M3, dimana berdasarkan hasil
analisis Ordinasi yang telah dijelaskan sebelumnya terlihat bahwa kinerja Pengelolaan LEPP-M3 mencapai nilai 25,29. Oleh karena nilai tersebut berada
dalam kisaran 20 - 30 maka dapat disimpulkan bahwa status keberlanjutan dari elemen kinerja Pengelolaan LEPP-M3 dalam pelaksanaan Program PEMP di
Kecamatan Kei Kecil - Kabupaten Maluku Tenggara termasuk dalam kategori “baik”.
Baiknya status keberlanjutan dari elemen kinerja Pengelolaan Koperasi LEPP- M3 ini didukung oleh beberapa hal antara lain sebagian besar pengurus Koperasi
LEPP-M3 telah memiliki kualifikasi sesuai persyaratan yang ditetapkan dengan kualitas potofolio yang baik. Kecakapan dalam mengelola koperasi ini dimotori oleh
pengurus dengan kualitas SDM yang telah berpengalaman dan faham terhadap karakteristik masyarakat, disamping itu pengurus juga dibantu oleh pegawai yang
mempunyai latar belakang pendidikan yang cukup dan telah memiliki pengalaman didalam memahami karakter sosial budaya masyarakat setempat.
Dalam melaksanakan aktivitasnya, pengurus Koperasi LEPP-M3 telah memahami tugas pokok dan fungsi, mekanisme organisasi, berbagai bentuk
pelaporan kegiatan, cara mengembangkan usaha, dan teknis membuat neraca keuangan Koperasi LEPP-M3. Selain itu Koperasi LEPP-M3 juga memiliki sistem
dan mekanisme yang baik untuk melakukan monitoring dan evaluasi. Adanya sistem monitoring yang baik disertai dengan pelaksanaannya membuat pengurus mampu
mengidentifikasi berbagai masalah yang terjadi di lapangan yang berkaitan dengan pengelolaan Koperasi LEPP-M3. Sebagai tindak lanjutnya, pengurus kemudian
menjadikan berbagai informasi hasil monitoring terhadap kondisi tersebut sebagai bahan evalusi untuk menentukan sistem dan mekanisme pengelolaan yang sesuai
dengan kondisi yang ada di lapangan.
68 Dengan melakukan peningkatan kualitas dari apa yang telah dijelaskan diatas
dan membenahi beberapa hal yang masih terasa kurang maka diharapkan status keberlanjutan dari elemen kinerja Pengelolaan LEPP-M3 dapat lebih meningkat
sehingga pelaksanaan Program PEMP dapat berkelanjutan.
c. Kapasitas Pemanfaat Progam PEMP