Penelitian Terdahulu Analisis Kepuasan Konsumen terhadap Kualitas Pelayanan KRL Commuter Line Bogor- Jakarta

preferensi dan perilaku yang dipelajari orang yang bersangkutan dari keluarga serta menelusuri pergeseran kultural yang mungkin mengungkap cara-cara untuk melayani para konsumen. Subkultural adalah subcultural masing-masing mempunyai nilai gaya hidup sendiri. Kelas soaial adalah adalah sub kultural yang para anggotanya memiliki prestise sosial yang sama atas dasar kesamaan pola jabatan, pendapatan, pendidikan, kekayaan serta variabel lainnya. Orang yang mempunyai karakteristik kultural, sub kultural dan sosial lainnya akan mempunyai preferensi produk dan aspek-aspek yang berlainan pula. Faktor sosial, faktor ini juga mempengaruhi perilaku pembeli, misalnya kelompok preferensi seseorang, keluarga, teman karib, organisasi sosial dan assosiasi profesional dalam melakukan pilihan produk serta merek. Posisi seseorang didalam tiap kelompok ditentukan oleh peran dan status, artinya seorang pembeli akan memilih produk serta merek yang mencerminkan potensi produk untuk menjadi simbol status. Namun demikian, simbol status itu berlainan bagi kelas sosial yang berbeda dan juga berbeda menurut daerah geografisnya. Faktor pribadi, hal ini juga sangat berpengaruh terhadap perilaku pembeli yang mencakup usia, gaya hidup, tingkat kehidupan, jabatan, keadaan ekonomi, kepribadian dan konsep diri. Dan faktor psikologis, perilaku konsumen juga dipengaruhi oleh empat faktor psikologis utama, yaitu: motivasi, pandangan, kepercayaan, dan sikap.

2.7. Penelitian Terdahulu

Tinjauan penelitian terdahulu dilakukan terhadap penelitian-penelitian dengan topik tentang kepuasan konsumen yang berkaitan dengan kualitas pelayanan. Tabel 3 menyajikan tentang rekapitulasi hasil-hasil penelitian terdahulu. Perbedaan penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian terdahulu adalah terletak pada obyek yang diteliti dan waktu penelitian. Obyek yang menjadi kajian penelitian adalah kepuasan konsumen terhadap pelayanan jasa transportasi KRL Jabodetabek yang sedang melakukan perubahan managemen menjadi commuter single operation yang merupakan peleburan antara kelas eksekutif ekspress yang semula hanya berhenti pada stasiun tertentu dan beroperasi pada jam-jam tertentu dengan kelas ekonomi AC yang berhenti pada semua stasiun dan beroperasi sepanjang hari. Commuter single operation ini akan menjadi satu- satunya pelayanan KRL Jabodetabek karena KRL kelas ekonomi secara bertahap akan dihapus. Sebagai jasa pelayanan kereta satu-satunya di wilayah Jabodetabek, maka commuter single operation dituntut untuk berbenah dan bisa mengakomodir semua keinginan dan harapan dari berbagai lapisan dan profesi dari masyarakat yang menjadi pelanggannya supaya bisa memuaskan semua pelanggannya. Tabel 3. Rekapitulasi Penelitian Terdahulu Nama Peneliti Tahun Judul Penelitian Tujuan Penelitian Metode Analisis Data Hasil Penelitian Masri 2002 Analisis Pengaruh Faktor-faktor Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pelanggan Jasa Transportasi Kereta Api Studi Kasus PT. KAI Daop IV Semarang Menganalisis Pengaruh Faktor Berwujud Tangible, Keandalan Realibility, Ketanggapan Responsiveness, Jaminan Assurance dan Empati Emphaty terhadap Kepuasan Penumpang Kereta Api. Metode analisis data yang digunakan adalah persamaan regresi linear berganda, dimana tingkat kepuasan pelanggan sebagai variabel endogen dan variabel eksogennya adalah Berwujud Tangible. Keandalan Reliability, Ketanggapan Responsivenes, Jaminan Assurance dan Empati Emphaty. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel BerwujudTangi ble, Keandalan Reliability, Ketanggapan Responsivenes, Jaminan Assurance dan Empati Emphaty berpengaruh positif secara signifikan terhadap tingkat kepuasan konsumen Lanjutan Tabel 3. Rekapitulasi penelitian terdahulu Nama Peneliti Tahun Judul Penelitian Tujuan Penelitian Metode Analisis Data Hasil Penelitian Soma 2007 Analisis Kepuasan Pelanggan terhadap Lembaga Kursus Bahasa Inggris “Avenue” di Daerah Bogor Menganalisis kepentingan dan kepuasan pelanggan terhadap atribut-atribut mutu layanan dan mengetahui tingkat kepuasan pelanggan terhadap kualitas pelayanan berdasarkan persepsinya. Metode analisis data yang digunakan adalah Customer Satisfaction Index CSI dan Importance Performace Analysis IPA Hasil penelitian menunjukkan kepuasan pelanggan terhadap kualitas layanan pada Lembaga Bahasa Inggris “Avenue” adalah “Puas” dengan nilai 76,32 . Atribut yang mempunyai nilai tertinggi berturut-turut adalah Tangible, Realibility, Responsiveness, Asurance dan Empathy. Sedangkan menurut kepentingannya adalah Realibility, Assurance, Responsiveness, Empathy dan Tangible. Ulfah 2008 Analisis Variabel Pembentuk Kepuasan Konsumen pada Ritel Hypermart di Depok Mengetahui kepuasan konsumen dengan memperhatika n variabel- variabel pembentuk kepuasan konsumen dalam berbelanja di ritel modern. Metode Analisis data yang digunakan adalah Analisis Korelasi Pearson yaitu hubungan korelasi antara komponen pembentuk kepuasan konsumen dan Analisis Faktor Komponen Utama Hasil Penelitian menunjukkan adanya hubungan sangat erat pada variabel antar komponen pembentuk kepuasan konsumen. Komponen Daya tanggap Responsiveness merupakan faktor yang paling besar pengaruhnya terhadap kepuasan pelanggan, kemudian berturut- turutdiikuti Jaminan Assurance Emphaty,Realibilit y dan Tangible Lanjutan Tabel 3. Rekapitulasi Penelitian terdahulu Nama Peneliti Tahun Judul Penelitian Tujuan Penelitian Metode Analisis Data Hasil Penelitian Farida 2011 Analisis Kepuasan Pelanggan terhadap Kualitas Pelayanan Jasa Kereta Api Ekspress Pakuan Jabotabek Studi Kasus KA Ekspress Pakuan Bogor- Jakarta Menganalisis atribut kualitas pelayanan yang dianggap penting dalam menentukan kepuasan pelanggan Kereta Api Ekspress Pakuan Bogor- Jakarta; menganalisis kinerja PT KAI Commuter Jabodetabek terhadap atribut kualitas pelayanan yang menentukan kepuasan pelanggan Kereta Api Ekspress Pakuan Bogor- Jakarta; dan menganalisis hubungan antara karakteristik pelanggan Kerta Api Ekspress Pakuan dengan tingkat kepuasan konsumen Metode Analisis data yang digunakan adalah Customer Satisfaction Index CSI, Importance Performance Analysis IPA DAN Uji Chi Square Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat sebelas atribut yang dianggap penting oleh pelanggan dan menentukan kepuasan pelanggan. Hasil dari CSI bernilai 0,476 yang berarti pelanggan kurang puas terhadap kinerja pelayanan. Hasil uji Chi Square menunjukkan bahwa terdapat tiga variabel yang signifikan memiliki hubungan dengan tingkat kepuasan pelanggan yaitu : Jenis kelamin, alat transportasi awal dan alat transportasi yang meninggalkan stasiun Agustina 2012 Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan, Kepuasan Pelanggan dan Nilai Pelanggan dalam meningkatkan Loyalitas Pelanggan Joglosemar Bus Studi kasus pada wilayah Semarang Town Office Mengidentifikasi pengaruh atribut pelayanan terhadap loyalitas pelanggan Joglosemar Bus Bus Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda, dimana tingkat kepuasan pelanggan sebagai variabel endogen yang dipengaruhi oleh variabel berwujud, keandalan, ketanggapan, keyakinan dan emphaty sebagai variabel eksogen Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh positif dari variabel berwujud, keandalan, ketanggapan dan keyakinan terhadap kepuasan pelanggan sedangkan variabel Emphaty tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan pelanggan. 21 III METODE PENELITIAN

3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian