2.3 Analisis Lingkungan Internal
Analisis internal adalah kegiatan mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan organisasi atau perusahaan dalam rangka memanfaatkan peluang dan
mengatasi ancaman. Hal ini menjelaskan analisis internal sangat berkaitan erat dengan penilaian terhadap sumberdaya organisasi Wheelen dan Hunger, 2010.
Kekuatan dan kelemahan internal menurut David 2010 merupakan aktivitas terkontrol suatu organisasi yang mampu dijalankan dengan sangat baik
atau buruk.
Hal tersebut
muncul dalam
manajemen, pemasaran,
keuanganakuntansi, produksioperasi, penelitian dan pengembangan dan aktivitas sistem informasi manajemen SIM suatu bisnis. Faktor-faktor internal dapat
ditentukan dengan sejumlah cara termasuk menghitung rasio, mengukur kinerja dan membandingkan dengan pencapaian masa lalu serta rataan industri.
2.4 Perumusan Strategi
Teknik-teknik perumusan strategi yang penting menurut David 2010 dapat diintegrasikan ke dalam kerangka pengambilan keputusan tiga 3 tahap
yaitu : 1. Tahap Input
Tahap ini terdiri dari : a. Matriks External Factor Evaluation EFE. Matriks ini digunakan untuk
mengetahui faktor-faktor eksternal yang menjadi peluang dan ancaman bagi perusahaan.
b. Matriks Internal Factor Evaluation IFE. Matriks ini digunakan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan.
2. Tahap Pencocokan Tahap pencocokan dari kerangka perumusan strategi terdiri atas:
a. Matriks Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats SWOT Matriks ini merupakan sebuah alat pencocokan yang penting yang
membantu manajer mengembangkan empat 4 jenis strategi, yaitu 1 Strategi SO Strengths-Opportunities memanfaatkan kekuatan internal perusahaan untuk
menarik keuntungan dari peluang eksternal, 2 Strategi WO Weaknesses- Opportunities bertujuan untuk memperbaiki kelemahan internal dengan cara
mengambil keuntungan dari peluang eksternal, 3 Strategi ST Strengths-Threats
menggunakan kekuatan sebuah perusahaan untuk menghindari atau mengurangi dampak ancaman eksternal, serta 4 Strategi WT Weaknesses-Threats
merupakan taktik defensif yang diarahkan untuk mengurangi kelemahan internal dan menghindari ancaman eksternal.
b. Matriks Internal-External IE Matriks ini memposisikan berbagai divisi suatu organisasi dalam
tampilan sembilan 9 sel yang didasarkan pada dua 2 dimensi kunci : skor bobot IFE total pada sumbu X dan skor bobot EFE total pada sumbu Y. Matriks
IE dapat dibagi menjadi tiga 3 bagian besar yang mempunyai implikasi strategi berbeda-beda: 1 Divisi-divisi yang masuk dalam sel I, II, atau IV dapat
digambarkan sebagai tumbuh dan membangun grow and build; 2 Divisi-divisi yang masuk ke dalam sel III, V, atau VII dapat ditangani dengan baik melalui
strategi menjaga dan mempertahankan hold and maintain; 3 Divisi yang masuk ke dalam sel VI, VIII, atau IX adalah panen atau divestasi harvest or
divest. 3.
Tahap Keputusan Tahap ini hanya melibatkan satu teknik saja, yaitu Analytical Hierarchy
Proces AHP.
2.5 Sistem Manajemen Rantai Pasok Pertanian 2.5.1 Rantai Pasok Pertanian