Pengukuran Efisiensi Kipas Analisis Data

29 Tahap – tahap yang dilakukan dalam proses pengeringan jagung pipilan dilakukan langkah - langkah sebagai berikut :  Persiapan. Pengecekan tiap –tiap sambungan pada pengering, menghubungkan motor listrik blower pada kontroler dan pemasangan sensor pada titik yang terlihat pada gambar 14.  Setelah semua alat terpasang, masukan jagung pipilan setinggi 100cm pada bak penampung dengan berat 50kg.  Persiapkan manometer dan katup samping dalam keadaan baik. Ini dilakukan agar tidak terjadi kebocoran yang dapat menyebakan kehilangan tekanan udara yang masuk pada bak pengering.  Menghubungkan komputer pada kontroler menjadi suatu sistem kendali. Mendownload algoritma dengan menggunakan program uC51 pada mikrokontroler DT-51 Petrafuzz ver 3.3 dan pada mikrokontroler DT-51 Lowcost ver 2.2. hal ini dilakukan untuk mengaktifkan sistem kendali dari logika yang telah dibuat. Ini terlihat seperti pada Gambar 14.  Nyalakan blower dan kontroler, lalu dimulailah pengamatan. Pada percobaan ini akan dilakukan pengukuran dari :  Suhu Udara Titik pengukuran suhu udara meliputi suhu tumpukan jagung dan suhu lingkungan setiap 30 menit dapat telihat dari hybrid recorder dan dari LCD pada kontroler.  Kelembaban Relatif RH Udara Mengukur RH lingkungan dan RH tumpukan jagung menggunakan termokopel bola kering dan termokopel bola basah tipe CC setiap 30 menit seperti pada Gambar 13.  Daya, Tegangan dan Arus Listrik Mengukur dan daya, tegangan dan arus yang digunakan untuk memutar kipas selama proses pengeringan, diukur dengan menggunakan Watt meter. Waktu pengukuran daya, tegangan dan arus dilakukan setiap 60 menit hingga pengeringan selesai.  Kecepatan Aliran Udara Titik pengukuran aliran udara yaitu pada aliran udara setelah melewati tumpukan jagung lapisan atas. Adapun pengukuran kecepatan aliran udara tersebut dilakukan dengan menggunakan anemometer setiap 30 menit sekali.  Kadar Air bahan Terdapat tiga titik pengukuran kadar air bahan yaitu bagian bawah, tengah dan atas. Pengukuran kadar air bahan dilakukan dengan menggunakan Digital moisture Tester dengan interval waktu 1.5 jam dan oven dengan interval waktu 3 jam hingga kadar air mencapai 14 b.b.

e. Pengukuran Efisiensi Kipas

Tahap – tahap yang dilakukan dalam proses pengukuran efisiensi kipas dilakukan langkah – langkah sebagai berikut ;  Masukan jagung kedalam bak pengering setinggi 10 cm, 15 cm, 20 cm, 25 cm, 30 cm, 35cm, 40 cm, 45 cm.  Mengalirkan udara dari blower pada kecepatan maksimum.  Mengkur tekanan pada manometer, aliran udara Vout0, dan Watt meter V, I pada setiap tinggi tumpukan jagung. 30 Gambar 15. Skema pengendalian pengeringan

f. Analisis Data

1. Kadar air jagung Kadar air jagung selama proses pengeringan dihitung dengan menggunakan persamaan 1 dan 2. 2. Kadar air Keseimbangan Nilai kadar air keseimbangan dihitung dengan menggunakan persamaan 7. 3. Kelembaban mutlak .........................................................................................................................14 Keterangan : H = Kelembaban mutlak g uap kg i.k Pv = Tekanan uap kgm 3 31 Patm = Tekanan atmosfir Pa 4. Laju pengeringan Laju pengeringan dapat dihitung menggunakan persamaan 8. 5. Energi Listrik Q= P x t.................................................................................................................................15 Keterangan : Q = Energi listrik untuk menggerakan kipas J P = Daya listrik Watt t = Waktu pengeringan detik 6. Konsumsi energi spesifik ..........................................................................................................................16 Keterangan : KES = Konsumsi energi spesifik kJkg uap air Q = Energi listrik untuk menggerakan kipas Watt m uap = Massa air jagung yang menguap kg 7. Pressure Drop .......................................................................................................................17 Keterangan : ∆P = Pressure drop Pa L = Tinggi m Q = Debit udara m 3 s a = konstanta bahan b = konstanta bahan 8. Effisien kipas ………………………………………………………………..………18 Keterangan : P = Daya Watt ΔP = Tekanan Pa Q = Debit m 3 s 32

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 DESAIN ALAT PENGERING TIPE VERTICAL BED DRYER SKALA

PERCOBAAN 4.1.1 Deskripsi Mesin dan Cara Kerja Pengering tipe vertical bed dryer adalah pengering yang memanfaatkan udara lingkungan untuk mengeringkan bahan jagung. Komponen utama pada pengering tipe ini adalah blower, manometer, drain valve, termometer, reducer, bak pengering dan penyangga. Luas penyangga pengering adalah 70 cm x 70 cm dengan tinggi total 210 cm. Bak pengering dilapisi armaflex dengan tebal 12 mm, dan almuniumfoil polynum sebagai isolator, agar panas dari luar pengering tidak mempengaruhi pengeringan dalam mesin pengering. Gambar 16. Desain Pengering tipe Vertical Bed Dryer Pada penelitian ini digunakan hasil pertanian berupa jagung pipil, dengan jenis jagung Pioneer. Kapasitas maksimum pengering sebesar 60 kg jagung pipil dan kapasitas optimum pengering ini adalah 50 kg jagung pipil. Bagian – bagian pengering ini terdiri atas turbo blower CKE seri CZR 110watt, manometer, katup buang, pintu dan slider jagung. Desain pengering ini dibuat sekedap mungkin agar tidak terjadi kebocoran karena sistem pengeringan bertumpu pada tekanan dan laju aliran udara. Tekanan udara yang dibutuhkan untuk mesin pengering ini cukup tinggi, hal ini dikarenakan untuk agar udara dapat terdorong keatas dan mengalir pada jagung dari bagian bawah hingga ke bagian atas pengering. Gambar teknik dapat terlihat pada Lampiran 1.

4.1.2 Rancangan Fungsional

Fungsi utama mesin yang dirancang adalah mengeringkan jagung dengan menggunakan udara lingkungan. Pemilihan bahan untuk membuat dan merancang mesin merupakan hal yang paling penting. Namun pemilihan bahan-bahan tersebut harus disesuaikan dengan ketersediaan bahan yang ada dipasaran .Secara garis besar mesin pengering vertical bed dryer yang dirancang terdiri dari beberapa bagian yang penting yaitu: bak penampung, reducer, rangka penyangga, spacer, saluran masuk atau feed trough dan turbo blower. Berikut ini bagian – bagian utama pengering vertical bed dryer dengan fungsinya :