20
4.5 Sosial Ekonomi dan Budaya Masyarakat
KPH Balapulang dengan luas wilayah 29.790,13 ha dikelilingi oleh 61 desa yang teridiri atas 37 desa di wilayah Kabupaten Brebes dan 24 desa di Kabupaten
Tegal. Desa-desa yang mengelilingi hutan disebut dengan desa hutan. Kondisi desa hutan di wilayah KPH Balapulang sangat khas tipikal suku Jawa, meskipun
ada pengaruh dari budaya Jawa Barat. Penduduk desa hutan sebagian besar bekerja sebagai petani dan buruh tani. Penerapan Pengelolaan Hutan Bersama
Masyarakat PHBM mendorong pihak manajemen untuk membentuk desa model sejak tahun 2002. Setiap desa memiliki petak pangkuan sehingga masyarakat
dapat ikut berperan dalam pengelolaan hutan. Dalam melaksanaan kegiatan pengelolaan hutan, Perhutani berusaha
melestarikan situs budaya masyarakat di wilayah KPH Balapulang. Perhutani menjaga dan melindungi kelestarian situs budaya masyarakat sekitar diantaranya
sebagai berikut KPH Balapulang, 2011 b : a Tidak melakukan penebangan pohon di sekitar situs budaya masyarakat.
b Penetapan kawasan situs budaya masyarakat menjadi LDTI Lapangan Dengan Tujuan Istimewa atau KPS Kawasan Perlindungan Setempat.
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Kadar Air Kayu
Dalam proses pertumbuhannya tumbuhan memerlukan air yang berfungsi sebagai proses pengangkutan hara dan mineral ke seluruh bagian tubuh tumbuhan.
Kadar air kayu merupakan persentase jumlah air yang terkandung dalam suatu pohon. Hasil perhitungan kadar air sampel kayuTectona grandis Linn f setiap KU
disajikan pada Tabel 7. Tabel 7 Rata-rata kadar air berdasarkan kelas umur dan bagian-bagian Pohon
Tectona grandis Linn f.
KU Kadar Air
Batang Cabang
Ranting Daun
Akar I
113,72 114,28
72,17 50,99
113,47 II
78,89 56,97
66,72 103,83
81,90 III
76,70 62,40
50,89 131,84
69,56 IV
82,16 85,16
85,68 44,62
83,87 V
39,16 37,83
19,15 -
62,38 Rata-rata
78,13 71,33
58,92 82,82
82,24
Keterangan: - tidak ada sampel
Berdasarkan Tabel 7 dapat dilihat bahwa rata-rata kadar air secara keseluruhan tertinggi pada daun sebesar 82,82 kemudian akar 82,24, batang
78,13, cabang 71,33, serta ranting 58,92. Akar adalah organ tanaman yang aktif menyerap air.
Akar merupakan bagian utama dari tumbuhan yang berfungsi untuk menyerap air dan unsur hara dalam tanah yang kemudian diangkut keseluruh
bagian tumbuhan termasuk daun yang berperan sebagai tempat fotosintesis. Daun mempunyai banyak rongga sel yang memungkinkan keluar masuknya udara dan
dan air dalam bentuk penguapan, bentuk helai daun yang berukuran besar memungkinkan kadar air tersebut tinggi. Batang, cabang, dan ranting mempunyai
zat penyusun kayu yang lebih padat sehingga kadar airnya lebih kecil dibandingkan kadar air akar dan daun, akan tetapi batang mempunyai kadar air
yang lebih tinggi dibandingkan dengan kadar air cabang dan ranting. KU V kadar air bagian-bagian pohonnya paling rendah dibandingkan dengan bagian-bagian