27
5.7 Model  Pendugaan  Biomassa  Akar  dengan Biomassa  Pohon  di  Atas Permukaan Tanah
Model  persamaan  biomassa  akar  digunakan  untuk  menduga biomassa  akar terhadap  biomassa  dari  bagian-bagian pohon  lainnya,  dengan  model  persamaan
tersebut, maka dapat diketahui seberapa besar biomassa akar tanpa harus menggali akar. Berdasarkan keempat model persaman biomassa akar terhadap pohon total,
batang  utama,  cabang,  dan  daun  dilakukan  uji  beda  nyata  kemudian  memilih model persamaan yang paling baik.
Model persamaan  yang  digunakan adalah menggunakan satu peubah,  yaitu Y= aB
c
, dimana Y  adalah biomassa akar pohon,  a dan c adalah konstanta dan B adalah variabel bebas. Berdasarkan uji beda nyata model persamaan pada  bagian-
bagian  pohon  yang  paling  baik    untuk  menduga  biomassa  akar  yaitu  model persamaan biomassa akar dengan biomassa total di atas permukaan tanah, karena
memiliki nilai simpangan baku yang paling kecil yaitu 0,177 dan R-Sq koefisien determinasi bernilai  91,60,  dari  Tabel  12  dapat  dilihat  bahwa  Fhit  tertinggi
pada persamaan BA= 0,221BT
0,936
dan Fhit tersebut lebih besar dari Ftabel, serta nilai P  0,05 sehingga biomassa total berpengaruh nyata terhadap biomassa akar.
Tabel  12 Model  pendugaan hubungan  biomassa  akar  dengan  biomassa  bagian- bagian Pohon Tectona grandis Linn f.
Bagian Model Persamaan
S R-Sq
Fhit Ftabel 95
P Total
BA = 0,221BT
0,936
0,177 91,60
305,64 2,1025
0,00 Batang utama
BA = 0,489BB
0,841
0,218 87,30
192,53 2,1025
0,00 Cabang dan
ranting BA= 1,448BC
1,21
0,237 85,00
158,43 2,1025
0,00 Daun
BA = 5,977BD
1,25
0,329 74,80
65,36 2,1025
0,00
Keterangan : BA
: Biomassa Akar BB
: Biomassa Batang Utama BC
: Biomassa Cabang dan Ranting BD
: Biomassa Daun BT
: Biomassa Total S
: Simpangan Baku R-Sq
: Koefisien determinasi P
: Taraf nyata : Berbeda sangat nyata p  0,05 pada selang kepercayaan 95
5.8 Model  Pendugaan  Massa  Karbon  Akar  dengan  Massa  Karbon  Pohon  di Atas Permukaan Tanah
Menduga  massa karbon  pada  akar  sama  seperti  menduga  biomassa  akar. Model  persamaan  yang  digunakan  yaitu  dengan  memilih  model  yang  paling
28
baikdengan  kriteria  nilai  simpangan  baku  paling  kecil,  koefisien  determinasi paling  besar,  dan  Fhit  lebih  besar  dari  Ftabel.  Tabel  13  menunjukkan  bahwa
model  persamaan  yang  paling  baik  untuk  menduga  massa  karbon  di  dalam  akar yaitu
MA= 0,2033MT
0,947
,
karena simpangan bakunya paling kecil 0,178, koefisien determinasi  91,80,  dan  nilai  P   0,05  berpengaruh  sangat  nyata  terhadap
perubahan  massa  karbon  akar,  artinya  perubahan  massa  karbon  total  di  atas permukaan tanah diikuti perubahan massa karbon pada akar.
Tabel 13 Model pendugaan hubungan massa karbon akar dengan massa karbon bagian-bagian Pohon Tectona grandis Linn f.
Bagian Model Persamaan
S R-Sq
Fhit Ftabel 95
P Total
MA = 0,2033MT
0,947
0,178 91,80
312,98 2,1025
0,00 Batang utama
MA = 0,430MB
0,853
0,221 87,40
193,6 2,1025
0,00 Cabang dan
ranting MA = 1,535MC
1,22
0,237 85,00
158,43 2,1025
0,00 Daun
MA = 5,333MD
1,28
0,323 76,70
72,54 2,1025
0,00 Keterangan :
MA : Massa Karbon Akar
MB : Massa Karbon Batang Utama
MC : Massa Karbon Cabang dan Ranting
MD : Massa Karbon Daun
MT : Massa Karbon Total
S : Simpangan Baku
R-Sq : Koefisien determinasi
P : Taraf nyata
: Berbeda sangat nyata p  0,05 pada selang kepercayaan 95
5.9 Model  Pendugaan Hubungan  Biomassa  Akar  dengan  Diameter  dan Tinggi Bebas Cabang
Tabel  14  menunjukkan  model  biomassa  akar  dengan  peubah  diameter  dan model biomassa akar dengan peubah diameter dan Tbc, memiliki nilai simpangan
baku  yang  hampir  sama,  artinya  penambahan  peubah  Tbc  tidak  berpengaruh secara signifikan, sehingga model yang baik digunakan untuk menduga hubungan
biomassa akar yaitu peubah diameter. Tabel 14 Model pendugaan hubungan biomassa akar dengan diameter dan tinggi
bebas cabang
Bagian pohon Model persamaan
S P
R
2
adj F hit
Akar
BA = 0,0468 D
2,19
0,27 0,00
0,78 105,92
BA = 0,0468 D
2,25
Tbc
-0,090
0,28 0,00
0,77 51,15
Keterangan: BA
: Biomassa akar D
: diameter setinggi dada Tbc
: Tinggi bebas cabang S
: Simpangan baku P
: Taraf nyata F
: Uji F
29
5.10 Model Pendugaan Hubungan Massa Karbon Akar dengan Diameter dan Tinggi   Bebas   Cabang