Persamaan Alometrik Biomassa dan Massa Karbon

5 menggabungkannya ke dalam bahan organik biomassanya sendiri melalui proses fotosintesis. Sejumlah bahan organik tersebut kemudian menjadi sumber karbon bagi konsumen. Respirasi oleh semua organisme mengembalikan CO 2 ke atmosfer. Meskipun CO 2 terdapat di atmosfer dengan konsentrasi yang relatif rendah sekitar 0,03, karbon bersiklus ulang dengan laju yang relatif cepat, karena tumbuhan mengeluarkan sekitar sepertujuh dari keseluruhan CO 2 yang terdapat di atmosfer, jumlah ini kira-kira diseimbangkan melalui respirasi. Sejumlah karbon tersebut disimpan dalam waktu yang lebih lama. Hal ini terjadi misalnya ketika karbon terakumulasi di dalam kayu dan bahan organik yang tahan lama lainnya. Perombakan metabolik oleh detritivora akhirnya mendaur ulang karbon ke atmosfer sebagai CO 2 Campbell et al. 2002. Pada ekosistem daratan, karbon tersimpan dalam 3 komponen pokok Hairiah dan Rahayu 2007, yaitu: 1. Biomassa yaitu massa dari bagian vegetasi yang masih hidup dari pohon, tumbuhan bawah, atau gulma dan tanaman semusim. 2. Nekromassa yaitu massa dari bagian pohon yang telah mati baik yang masih tegak di lahan, atau telah tumbangtergeletak di permukaan tanah, tunggak, atau ranting dan daun-daun gugur serasah yang belum lapuk. 3. Bahan organik tanah yaitu sisa makhluk hidup tanaman, hewan, dan manusia yang telah mengalami pelapukan baik sebagian maupun seluruhnya dan telah menjadi bagian dari tanah. Ukuran partikel biasanya lebih kecil dari 2 mm. Umumnya karbon menyusun 45-50 dari biomassa tumbuhan, sehingga karbon dapat diduga dari setengah biomassa. Hutan tropika mengandung biomassa dalam jumlah yang sangat besar, sehingga hutan tropika merupakan tempat cadangan yang cukup penting. Selain itu karbon juga tersimpan dalam bentuk material yang sudah mati sebagai serasah, batang pohon yang jatuh ke permukaan tanah, dan sebagai material sukar lapuk di dalam tanah Whitmore 1985.

2.4 Persamaan Alometrik Biomassa dan Massa Karbon

Terdapat dua pendekatan dalam penentuan potensi biomassa menurut Brown 1997. Pendekatan pertama menggunakan volume per hektar. Pendekatan 6 kedua penentuan potensi biomassa menggunakan tabel tegakan stand table yang merupakan persamaan-persamaan regresi biomassa. Persamaan tersebut merupakan fungsi matematika yang terkait dengan biomassa kering oven-dry baik sebagai fungsi individu spesies tertentulokal maupun kombinasi umum. Secara prinsip metode tersebut mengestimasi biomassa melalui persamaan regresi menggunakan informasi pohon sebagai variabel bebas, salah satunya diameter setinggi dada 1,3m atau dbh tanpa melibatkan tinggi pohon. Hal itu karena kanopi yang tertutup sulit untuk ditentukan dengan variabel tinggi pohon tersebut Woomer dan Palm 1998. Secara prinsip penggunaan persamaan alometrik memiliki keuntungan tidak merusak pohon atau jenis tanaman yang diamati Mabowe 2006 dan merupakan hal penting untuk dipelajari dalam menentukan cadangan karbon. Persamaan tersebut mempermudah penentuan pengikatan karbon yang berpengaruh dalam keseimbangan karbon global Katterings et al. 2001. Akan tetapi, persamaan ini tidak banyak tersedia pada kondisi umum untuk berbagai jenis kawasan hutan. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Brown 1997, bahwa indikasi yang diperkirakan dalam wilayah lembab tropis yaitu adanya perbedaan kategori sehingga bersifat heterogen, dan tidak dapat digabungkan. Tabel 1 dan 2 menyajikan contoh persamaan alometrik biomassa dan massa karbon pohon Acacia mangium. Tabel 1 Model persamaan alometrik terpilih untuk pendugaan biomassa akar pohon Acacia crasiarpa No Bentuk Hubungan Model Terpilih Persamaan 1 Dbh- Biomassa Akar Power WA= 0,025D 2,414 2 Dbh- Biomassa Batang Power WB= 0,019 D 2,977 3 Dbh- Biomassa Cabang Growth WC= e 0,746+0,129D 4 Dbh- Biomassa Daun Power WD= 0,398D 1,155 5 Dbh- Biomassa Pohon Power WT= 0,165D 2,399 Sumber: Adiriono 2009 Tabel 2 Model persamaan alometrik terpilih untuk pendugaan massa karbon akar pohon Acacia crasiarpa No Bentuk Hubungan Model Terpilih Persamaan 1 Dbh- Karbon Akar Power CR= 0,012 D 2,415 2 Dbh- Karbon Batang Power CS= 0,009 D 2,977 3 Dbh- Karbon Cabang Power CB= 0,067 D 1,180 4 Dbh- Karbon Daun Power CL= 0,200 D 1,154 5 Dbh- Karbon Pohon Power CT= 0,083 D 2,399 Sumber: Adiriono 2009 7 Contoh model persamaan alometrik biomassa dan massa karbon akar pohon mangium Acacia mangium dari hasil studi kasus di BKPH Parung Panjang, KPH Bogor, Perum Perhutani Unit III oleh Dewi 2011 adalah sebagai berikut: 1. Model persamaan alometrik biomassa akar dengan diameter adalah WA= 0,00134896D 2,46 . 2. Model persamaan alometrik massa karbon akar dengan diameter adalah CA= 0,0048977D 2,56 . Model persamaan alometrik massa karbon akar mangium dengan massa karbon pohon di atas tanah adalah sebagai berikut: 1. Massa karbon akar dengan massa karbon batang pohon adalah CA= 0,176197MB 1,05 . 2. Massa karbon akar dengan massa karbon cabang adalah CA= 11,74897MC 0,418 . 3. Massa karbon akar dengan massa karbon ranting adalah CA= 1,706082MR 1,08 . 4. Massa karbon akar dengan massa karbon daun adalah CA= 1,261827MD 1,33 . 5. Massa karbon akar pohon dengan massa karbon pohon di atas tanah adalah CA= 0,103038MT 1,07 .

BAB III METODOLOGI

Dokumen yang terkait

EVALUASI UJI PEROLEHAN GENETIK TANAMAN JATI (Tectona grandis Linn.F) UMUR 8 BULANDI KPH NGANJUK DAN KPH KEBONHARJO

0 3 1

Komponen Kimia Kayu Jati (Tectona grandis Linn. f.) pada Berbagai Kelas Umur dari KPH Saradan

0 7 50

Kajian Kelestarian Produksi Kayu Jati (Tectona grandis Linn.f) KPH Cepu Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah

0 7 68

Analisis kebijakan penebangan rata tanah untuk pohon jati (Tectona grandis Linn f.) di KPH Nganjuk Perum Perhutani Unit II Jawa Timur

0 18 149

Pendugaan potensi kandungan karbon pada tegakan jati (Tectona grandis Linn. F) di areal KPH Cianjur Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten

1 16 89

Model persamaan alometrik massa karbon akar dan root to shoot ratio biomassa dan massa karbon pohon Mangium (Acacia mangium Wild): studi kasus di BKPH Parung Panjang, KPH Bogor, Perum Perhutani unit III, Jawa Barat dan Banten

2 7 96

Pendugaan potensi kandungan karbon pada tegakan jati (tectona grandis linn.f) di areal kph cianjur perum perhutani Unit iii jawa barat dan banten

1 6 1

Persamaan Alometrik Biomassa dan Massa Karbon Akar Pohon Hutan Alam Tropika di Areal IUPHHK-HA PT. Suka Jaya Makmur, Kabupaten Ketapang, Provinsi Kalimantan Barat.

0 17 136

Persamaan Alometrik Biomassa dan Massa Karbon Pohon Jati (Tectona grandis Linn. f.) (KPH Balapulang, Perum Perhutani Unit I, Jawa Tengah).

0 8 102

Root to Shoot Ratio Biomassa dan Massa Karbon Pohon Jati (Tectona grandis L. f.) di KPH Balapulang, Perum Perhutani Unit I, Jawa Tengah.

1 10 56