Tujuan pendidikan Agama Islam

19 secara sistematis dalam suatu totalitas sehingga mempunyai hubungan fungsional dalam rangka mengarahkan manusia kepada pembentukan individu yang sempurna. 26 Al-Quran merupakan pedoman sekaligus menjadi dasar hukum bagi manusia dalam mencapai kebahagiaan didunia dan akhirat.

2. Keberagamaan

Pembentukan dan perubahan perilaku di pengaruhi oleh dua faktor, yaitu: faktor Intren dan faktor Ekstren. 1 Faktor Intren, secara garis besarnya faktor-faktor yang ikut berpengaruh terhadap perkembangan jiwa keagamaan antara lain adalah faktor hereditas, tingkat usia, kepribadian dan kondisi kejiwaan seseorang. 27 2 Faktor Ekstren, faktor ini yang dinilai berpengaruh dalam perkembangan jiwa keagamaan dapat dilihat dari lingkungan dimana seseorang itu hidup. Umumnya lingkungan tersebut dibagi menjadi tiga: a Lingkungan Keluarga, yang menjadi fase sosialisasi awal bagi pembentukan jiwa keagamaan anak. b Lingkungan Institusional, baik formal seperti sekolah ataupun yang nonformal seperti berbagai perkumpulan dan organisasi. Sekolah sebagai institusi pendidikan formal ikut memberi pengaruh dalam membantu perkembangan kepribadian anak. Melalui kurikulum yang berisi materi pengajaran, sikap dan keteladanan guru sebagai pendidik serta pergaulan antar temen di sekolah dinilai berperan dalam menanamkan kebiasaan yang baik merupakan bagian dari pembentukan moral yang erat kaitannya dengan perkembangan jiwa keagamaan seseorang. 26 Abudin Nata, Pendidikan dalam Persektif Hadist, Jakarta: UIN Jakarta Press, 2005, h.64 27 Jalaluddin, Pisikolog Agama, … h. 241 20 c Lingkungan Masyarakat, memiliki pengaruh pula dalam perkembangan jiwa keagamaan, baik dalam bentuk positif maupun negatif Misalnya lingkungan masyarakat yang memiliki tradisi keagamaan yang kuat akan berpengaruh positif bagi perkembangan jiwa keagamaan anak. 28 Dari uraian diatas dapat diketahui bahwa perilaku keberagamaan seseorang dipengaruhi oleh berbagai hal, baik yang berasal dari dalam diri seseorang itu sendiri maupun dari luar diri seseorang.

3. Kerangka Berpikir

Pengertian hasil belajar adalah suatu proses belajar dalam jangka waktu tertentu dan merupakan umpan balik yang diberikan oleh peserta didik setelah ia mengetahui suatu proses belajar. Hasil belajar tersebut tidak hanya pengetahuan saja, tetapi dapat berbentuk perilaku yang di tunjukan oleh murid. Adapun pengertian Pendidikan Agama Islam PAI adalah pengaruh yang diberikan secara sadar oleh orang dewasa kcpada anak didik dengan cara bimbingan, pengajaran dan latihan-latihan. Sehingga memberikan perubahan pada pertumbuhan jasmani dan rohani si terdidik menuju kedewasaan dalam pola pikir dan memiliki sikap dan nilai yang bermanfaat bagi masyarakat dan kebudayaan yang sesuai dengan cita-cita pendidikan. Dengan demikian yang menjadi sasaran pokok adalah bimbingan dan pimpinan kepada anak yang sedang berkembang, baik perkembangan jasmani maupun rohani menuju kesempurnaan. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar pendidikan agama Islam merupakan hasil belajar siswa dalam jangka waktu tertentu pada mata pelajaran pendidikan agama Islam yang dapat membentuk peserta didik mengamalkan ajaran-ajaran agama Islam baik dari aspek kognitif, afektif maupun psikomotorik. 28 Jalaluddin, Pisikolog Agama, … h. 248-250