Gambaran Umum Lokasi Penelitian Sumatera Eye Center SMEC mempunyai visi dan misi :

BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Sumatera Eye Center SMEC mempunyai visi dan misi :

a. Visi Adapun visi SMEC adalah bertekad menjadi klinik mata yang utama di Sumatera dengan memegang teguh komitmen untuk memberikan kualitas dalam pelayanan kesehatan mata dan nilai tambah bagi stakeholder b. Misi Adapun misi SMEC adalah : 1. Melakukan promosi kesehatan untuk pemberdayaan masyarakat tentang pentingnya peran mata sehat. 2. Menanggulangi gangguan penglihatan dan kebutaan di masyarakat. 3. Memfasilitasi pemerataan pelayaan kesehatan mata yang bermutu. 4. Mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada pelayanan kesehatan mata di dalam negeri sehingga dapat mengurangi jumlah pasien yang berobat ke luar negeri. 5. Menggalang kemitraan dengan masyarakat dan pihak-pihak terkait di dalam dan luar negeri untuk mewujudkan mata sehat 2020. Universitas Sumatera Utara Tujuan Sumatera Eye Center Adapun tujuan didirikan SMEC adalah : 1. Meningkatkan derajat kesehatan mata guna mewujudkan manusia Indonesia yang berkualitas 2. Meningkatkan upaya pelayanan kesehatan mata yang berkualitas 3. Tersedianya fasilitas pelayanan kesehatan mata yang bermutu. 4. Tersedianya system informasi dan komunikasi timbal balik terpadu dalam upaya kesehatan mata. 5. Meningkatkan sumber daya manusia di dalam organisasi Sumatera Eye center. 6. Meningkatkan kemampuan dan mutu lembaga penyelenggara pendidikan tenaga kesehatan di bidang kesehatan mata. 7. Meningkatkan kepedulian masyarakat akan pentingnya kesehatan mata. Sasaran Sasaran dari SMEC adalah : 1. Seluruh lapisan masyarakat mulai dari Balita, usia sekolah, usia produktif dan lanjut usia 2. Seluruh perusahaan-perusahaan baik BUMN maupun Swasta yang memiliki kesadaran tinggi akan pentingnya kesehatan mata bagi para karyawannya. Universitas Sumatera Utara 3. Tenaga kesehatan yang berperan dalam penanggulangan gangguan kesehatan mata seperti dokter spesialis mata, refraksionis optisien, perawat, dan tenaga medik penunjang terkait. 4. Organisasi profesi terkait seperti perhimpunan dokter spesialis mata Perdami, Ikatan Refraksionis Optisien Indonesia IROPIN dan persatuan perawat nasional Indonesia PPNI 5. Lembaga swadaya masyarakat terkait seperti koalisi untuk Indonesia Sehat, Yayasan Dharmais, Lions Club, Rotary CVlub, Helen Keller International HKI, Christoffel Blindenmission CBM dan JICA. 6. Lembaga peneliti dan pengembangan pelayanan kesehatan mata. 7. Swasta yang terkait meliputi pabrik obat dan alat kesehatan serta produsen atau distributor lensa kacamata, bingkai kacamat dan lensa kontak. 8. Lembaga pendidikan tenaga kesehatan mata.

4.2. Deskripsi Karakteristik Responden Pasca Lasik di Sumatera Eye Center