UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Hasil pengujian sifat alir menunjukkan bahwa sediaan krim memiliki sifat alir tiksotropik dan tidak terjadi perubahan selama 3 minggu penyimpanan baik
pada suhu 26 ± 2
o
C maupun pada suhu 40
o
C lampiran 10. Pada reogram sifat alir terlihat bahwa dengan meningkatnya kecepatan geser, maka tegangan geser
torque semakin meningkat dan viskositas sediaan menurun. Pada aliran tiksotropik terjadi pemecahan struktur yang tidak terbentuk kembali dengan
segera jika tekanan tersebut dikurangi atau dihilangkan dan akan pulih kembali dengan pendiaman Dewi et al., 2014. Hal ini menyebabkan kurva menurun
berada di sebelah kiri berada diatas kurva menaik, seperti yang terlihat pada lampiran 6. Aliran tiksotropik merupakan aliran yang diharapkan pada sediaan
krim karena memiliki konsistensi yang tinggi dalam wadah namun dapat dituang, dapat menyebar dengan mudah dan mampu berpentrasi yang baik ke dalam kulit
Martin et al., 2008.
4.2.5 Hasil Pengukuran Daya Sebar Sediaan Krim
Pengujian daya sebar bertujuan untuk melihat kemampuan menyebar krim diatas permukaan kulit saat diaplikasikan Voight, 1994. Krim yang baik
memiliki daya sebar yang besar sehingga dapat diaplikasikan pada permukaan kulit tanpa adanya penekanan yang berlebihan. Kemampuan daya sebar pada krim
berkaitan dengan seberapa luas permukaan kulit yang kontak dengan sediaan ketika diaplikasikan. Semakin luas daya sebar, luas permukaan kulit yang kontak
dengan krim akan semakin luas dan zat aktif akan terdistribusi dengan baik Pratama dan Zulkarnain, 2015.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Tabel 4.6 Hasil Pengukuran Daya Sebar Krim Ekstrak Herba Kumis Kucing
Penyimpanan Suhu 26 ± 2
o
C Krim
Beban gram
Minggu 0 Minggu 1
Minggu 2 Minggu 3
F1 65,5
13,21 13,86
11,44 15,68
85,5 15,46
16,62 13,42
19,37 105,5
17,88 18,86
16,23 22,05
125,5 19,41
21,24 17,69
24,62 145,5
21,26 23,46
18,93 27,63
F2 65,5
10,37 10,25
8,90 14,10
85,5 12,98
12,77 10,95
16,16 105,5
14,74 14,51
11,94 18,61
125,5 16,61
16,37 13,42
20,45 145,5
18,08 18,91
14,97 22,11
F3 65,5
7,07 8,23
6,77 9,83
85,5 9,26
10,39 8,74
11,58 105,5
9,99 11,35
10,21 13,24
125,5 11,35
12,58 10,81
16,67 145,5
11,78 13,43
12,18 17,14
Penyimpanan Suhu 40
o
C Krim
Beban gram
Minggu 0 Minggu 1
Minggu 2 Minggu 3
F1 65,5
10,21 10,17
10,75 15,68
85,5 11,79
12,14 11,95
19,37 105,5
14,07 13,63
16,64 22,05
125,5 15,20
15,21 17,86
24,62 145,5
16,15 16,62
19,40 27,63
F2 65,5
8,89 7,06
8,55 14,10
85,5 9,07
8,54 10,18
16,16 105,5
11,94 9,26
12,14 18,61
125,5 14,06
10,74 13,42
20,45 145,5
14,96 11,34
13,86 22,11
F3 65,5
8,54 7,71
9,25 9,83
85,5 8,89
9,26 11,33
11,58 105,5
11,13 9,43
12,98 13,24
125,5 12,58
11,94 14,97
16,67 145,5
14,30 13,63
15,70 17,14
Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan pada ketiga formula krim, daya sebar krim mengalami penurunan dan peningkatan yang tidak beraturan
namum cenderung meningkat pada penyimpanan minggu ke-3. Krim F3 memiliki daya sebar yang paling kecil karena konsistensinya lebih kental diantara krim F2
dan F1. Penurunan daya sebar krim sebanding dengan peningkatan konsentrasi
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
asam stearat dalam formula. Kenaikan konsentasi asam stearat akan menyebabkan konsistensi krim semakin kental dan viskositas yang semakin besar sehingga daya
sebar krim menjadi semakin kecil. Kemampuan menyebar krim ekstrak etanol 70 herba kumis kucing tiap formula baik, hal ini ditunjukkan dengan
meningkatnya beban yang diberikan, daya sebar krim semakin meningkat. Daya sebar berkaitan dengan viskositas krim, apabila viskositas krim menurun dan
tahanan cairan untuk mengalir semakin berkurang maka daya sebar krim semakin meningkat Swastika et al., 2013, hal ini dibuktikan dengan menurunnya
viskositas krim selama penyimpanan, daya sebar ketiga formula cenderung meningkat.
Hasil uji normalitas dan homogenitas menunjukkan bahwa populasi data daya sebar krim yang disimpan pada suhu 26 ± 2
o
C dan suhu 40
o
C memenuhi persyaratan uji normalitas dan homogenitas. Pada analisis menggunakan One-
Way Anova menunjukkan adanya perberdaan yang bermakna pada daya sebar krim yang disimpan pada suhu 26 ± 2
o
C, dengan nilai signifikansi 0,007 p 0,05. Uji LSD menunjukkan bahwa formula 1 dan formula 3 yang disimpan
pada suhu 26 ± 2
o
C adalah formula yang berbeda secara bermakna p 0,05. Sedangkan daya sebar krim yang disimpan pada suhu 40
o
C tidak berbeda bermakna dengan nilai signifikansi 0,252 p 0,05.
4.2.6 Hasil Pengukuran Diameter Globul Rata-rata Krim