Gliserin Rowe et al., 2009 Metil Paraben Rowe et al., 2009

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta reaksi TEA dengan reagen tionil klorida dapat menggantikan gugus hidroksi dengan halogen yang menyebabkan hasil dari reaksi ini sangat beracun. Gambar 2.5 Struktur Trietanolamin Rowe et al., 2009

2.4.3.4 Gliserin Rowe et al., 2009

Gliserin atau glicerol merupakan cairan kental higroskopis yang tidak berwarna, tidak berbau, dan memiliki rasa manis 0,6 lebih besar dari sukrosa. Memiliki titik leleh 17,8 o C. Gliserin praktis tidak larut dalam benzene, kloroform, dan minyak, larut dalam metanol dan air, akan tetapi agak sukar larut dalam aseton. Pada sediaan topikal, gliserin sering digunakan sebagai humektan dan emolien dengan konsentrasi ≤30. Gliserin juga sering digunakan sebagai pelarut atau co-solvent pada sediaan krim dan emulsi. Gliserin tidak mudah teroksidasi, tetapi mudah terdekomposisi pada pemanasan. Selain itu gliserin dapat meledak jika bercampur dengan agen pengoksidasi kuat seperti chromium trioxide, pottasium chlorate atau pottasium permanganat. Gliserin akan berubah warna menjadi hitam atau keruh jika terpapar cahaya atau bercampur dengan zink oksida atau bismut nitrat. Gambar 2.6 Struktur Gliserin Rowe et al., 2009

2.4.3.5 Metil Paraben Rowe et al., 2009

Metil paraben memiliki nama lain nipagin, asam 4-hidroksibenzoat metil ester, metil p-hidroksibenzoat. Berbentuk serbuk atau kristal yang tidak berwarna, tidak berbau, dan memiliki rasa agak terbakar. Sangat mudah larut dalam 2 bagian etanol, 3 bagian etanol 95, 6 bagian etanol 50, dan 5 bagian propilen glikol. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Mudah larut dalam 10 bagian eter dan 60 bagian gliserin. Metil paraben praktis tidak larut dalam minyak mineral. Metil paraben berfungsi sebagai zat pengawet. Pada sediaan topikal, digunakan pada konsenstrasi 0,02-0,3. Metil paraben dapat menghambat aktivitas mikroba pada pH 4-8. Dengan meningkatkanya pH akan membentuk anion phenolat yang dapat menyebabkan penurunan efektfitas antimikroba. Aktivitas antimikrobanya akan meningkat jika dikombinasi dengan paraben lain seperti metil-, etil-, propil-, dan butil paraben. Penambahan propilen glikol 2- 5, feniletil alkohol atau asam adetat dilaporkan juga dapat meningkatkan aktivitas antimikroba metil paraben. Larutan metil paraben pada pH 3-6 stabil selama penyimpanan 4 tahun di suhu ruang dan dapat disterilkan dengan autoklaf selama 20 menit tanpa adanya dekomposisi. Sedangkan larutan metil paraben pada pH 8 akan cepat terhidrolisis. Aktvitas antimikrobanya akan berkurang dengan adanya surfaktan nonionik seperti polisorbat 80. Selain itu, metil paraben tidak kompatibel dengan adanya bentonit, magnesium trisilikat, talkum, tragakan, natrium alginat, dan minyak esensial. Gambar 2.7 Struktur Metil Paraben Rowe et al., 2009

2.4.3.6 Propil Paraben Rowe et al., 2009

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol 96% Herba KumisKucing (Orthosipone stamineus Benth) Terhadap Kadar Kolesterol Total Tikus Normal

6 85 99

Pengaruh pemberian ekstrak etanol 96% herba kumis kucing (orthosiphon stamineus benth) terhadap penurunan kadar kolesterol total pada tikus jantan yang diinduksi pakan hiperkolesterol

3 20 92

Kajian Keamanan dan Aktivitas Immunomodulator Ekstrak Daun Kumis Kucing (Orthosiphon stamineus Benth) dan Bunga Knop (Gomphrena globosa L.)

1 14 198

UJI EFEK EKSTRAK ETANOL 70% DAUN KUMIS KUCING (Orthosiphon stamineus) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS UJI EFEK EKSTRAK ETANOL 70% DAUN KUMIS KUCING (Orthosiphon stamineus) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR YANG DIINDUKSI ALO

0 4 14

UJI EFEK EKSTRAK ETANOL 70% DAUN KUMIS KUCING (Orthosiphon stamineus) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS UJI EFEK EKSTRAK ETANOL 70% DAUN KUMIS KUCING (Orthosiphon stamineus) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS PUTIH JANTAN

0 3 15

UJI EFEK EKSTRAK ETANOL 70% AKAR KUMIS KUCING (Orthosiphon stamineus) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS UJI EFEK EKSTRAK ETANOL 70% AKAR KUMIS KUCING (Orthosiphon stamineus) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR (Rattus norvegicus

0 3 17

UJI EFEK EKSTRAK ETANOL 70% AKAR KUMIS KUCING (Orthosiphon stamineus) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS UJI EFEK EKSTRAK ETANOL 70% AKAR KUMIS KUCING (Orthosiphon stamineus) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR (Rattus norvegicus

0 2 16

EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN KUMIS KUCING (Orthosiphon stamineus Benth.) PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR.

9 71 93

Pengaruh Ekstrak Daun Kumis Kucing (Orthosiphon stamineus Benth) Sebagai Obat Komplementer Terhadap Tekanan Darah Penderita Hipertensi.

0 3 28

Pengaruh Ekstrak Daun Kumis Kucing (Orthosiphon stamineus Benth) Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pria Dewasa.

2 6 28