BAB IV
METODE PENELITIAN
A. DesainPenelitian
Jenis penelitian ini bersifat kuantitatif, dengan menggunakan desain cross sectional potong lintang yakni melakukan penelitian pada waktu yang bersamaan
untuk menghubungkan antara variabel independent bebas dan variabel dependent terikat yang diteliti terhadap sampel dan populasi yang ditentukan. Variabel
independen ini adalah tingkat pengetahuan, dan variabel dependent dalam penelitian ini adalah kesehatan gigi dan mulut.
Tujuannya untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu hamil terhadap kesehatan gigi dan mulut selama kehamilan dengan cara mengajukan
pertanyaan melalui kuesioner yang akan dijawab oleh ibu hamil di
PuskesmasCiputat-Tangerang Selatan.
B. Lokasi Dan WaktuPenelitian
Lokasi Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Ciputat Tangerang Selatan yang terletak di Jl. Ki Hajar Dewantara NO.7, Kecamatan Ciputat. Waktu penelitian
akan dilakukan pada bulan April 2015.
C. Populasi Dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek yang akan diteliti. Populasi dirumuskan sebagai populasi finite terbatas dan populasi infinite
tidakterbatas Wasis, 2008. Populasi penelitian ini terdiri dari ibu yang melakukan kunjungan di bulan Desember 2015 di Puskesmas Ciputat
Tangerang Selatan.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil melalui cara-cara tertentu yang juga memiliki karakteristik tertentu, jelas, dan lengkap yang
dianggap bias mewakili populasi. Objek atau nilai yang akan diteliti dalam sampel disebut unit sampel.
Teknik pengambilam sampel pada penelitian ini adalah purposive sampling yaitu suatu teknik penetapan sampel dengan cara memilih sampel
diantara populasi sesuai dengan yang dikehendaki peneliti sesuai dengan masalah dan tujuan peneliti sehingga sampel tersebut dapat mewakili
karakteristik populasi yang telah dikenal Nursalam, 2008. a. Kriteria sampel
Pengambilan sampel menggunakan kriteria inklusi dan tidak termasuk kriteria ekskulusi sebagai berikut :
1. Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian pada populasi. Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah :
a Kesadaran baik b Ibu hamil trimester I, II dan III yang berkunjung ke
Puskesmas Ciputat Tangerang Selatan c Ibu hamil yang bersedia menjadi responden
b. Jumlah sampel Pada penelitian ini, penentuan besar sampel minimum yang
diperlukan dapat dihitung dengan menggunakan rumus : {
√ √
}
Keterangan: N
= besar sampel yang diharapkan Z
1- α
= nilai Z pada derajat kepercayaan 1- α2 atau derajat kemaknaan
α pada uji dua sisi, derajat kemaknaan α yang digunakan adalah 5 sehingga nilai Z= 1,96
Z
1- β
= nilai Z pada kekuatan uji power 1- β, kekuatan uji yang
digunakan adalah 5 yaitu dengan nilai Z= 1,96 P
= P
1
+P
2
2 P
1
= proporsi pengetahuan baik 4 Gan Xia Shin, 2013 P
2
= proporsi pengetahuan tidak baik 40 Gan Xia Shin, 2013
n = 38
tambahan 10 sebagai cadangan sampel 38 x 3.8 = 41.8 dibulatkan 42
Setelah dilakukan pehitungan maka besar sampel n= 38 responden. Selanjutnya ditambah 10 untuk mengantisipasi adanya kemungkinan hilangnya
data atau ketidaklengkapan kuesioner. Maka 38 x 10 = 3,8. Maka total sampel dalam penelitian adalah 38 + 4 pembulatan dari 3,8 = 42 responden.
D. Instrumen Penelitian
Instrument penelitian adalah alat-alat yang akan dilakukan dalam penelitian untuk pengambilan data Notoatmodjo, 2010. Jenis instrument yang digunakan
pada penelitian ini adalah berupa kuesioner. Peneliti menggunakan kuesioner yang terdiri dari tiga bagian, antaralain :
1. Kuesioner Demografi
Kuesioner demografi bertujuan untuk mengetahui karakteristik responden,
kuesioner demografi
ini meliputi
pertanyaan umur,pendidikan, pekerjaan, umur kehamilan dan jumlah paritas.
2. Kuesioner Pengetahuan
Kuesioner pengetahuan berisi pertanyaan mengenai pengetahuan tentang pengertian kesehatan gigi dan mulut, manfaat menjaga kesehatan
gigi dan mulut, akibat yang terjadi bila tidak menjaga kesehatan gigi dan mulut, cara menjaga kesehatan gigi dan mulut selama kehamilan.
Kuesioner ini menggunakan skala guttman dinilai dengan skor meliputi : pertanyaan posistif 0 = Salah, 1 = Benar, Pertanyaan Negatif 0 = Benar,
1 = salah. Masing-masing aspek memiliki nilai terendah dan tertinggi. Pengetahuan dikelompokan menjadi baikdan buruk. Cara untuk
menentukan data ini menggunakan teori dari Sutanto Priyono Hastono 2007 yaitu Jika nilai distribusi normal maka menggunakan nilai mean
yaitu a. Dikatakan pengetahuan baik jika nilai
≥ nilai mean b. Dikatakan pengetahuan buruk jika nilai nilai mean
3. Oral Hygiene Index Simplified
Kuesioner OHI-S berisi penilaian debris dan kalkulus.Masing- masing pertanyaan mempunyai 4 pertanyaan dan masing-masing
mempunyai nilai.Kuesioner
ini menggunakan
penilaian nya
sendiri.Untuk penilaian debris dan calculus sama-sama menggunakan rumus “jumlah debris atau kalkulus dibagi jumlah gigi yang diperiksa”.
Oral Hygiena Index Simplified OHI-S oleh Greene dan Vermillion dikelompokkan menjadi baik, sedang, dan buruk. Cara untuk
menentukan data ini menggunakan teori dari Sutanto Priyono Hastono 2007 yaitu Jika nilai distribusi normal maka menggunakan nilai mean
yaitu
a. Dikatakan kesehatan gigi dan mulut baik jika nilai nilai mean
b. Dikatakan kesehatan gigi dan mulut buruk jika nilai nilai mean
Table 4.1 Uraian Kuesioner Penelitian
Variabel Parameter
Jumlah Pernyataan
Nomer kuesioner
Data demografi kuesioner I
Nama, umur, suku bangsa, usia kehamilan, pendidikan,
pekerjaan, dan jumlah paritas. 7
1,2,3,4,5,6,7
Pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut
selama kehamilan
Ciri-Ciri Gigi Sehat
1 9
Perawatan Gigi Pada
Kehamilan
8 2,3,5,7,8,18,19
Cara Menjaga Kesehatan Gigi
Dan Mulut Selama Kehamilan 10
2,3,5,6,7,9,10,11,12,13,14 15,16,17,18,19,20,21
Akibat Tidak Menjaga
Kebersihan Gigi Dan Mulut 2
1,4. Pengaruh Kesehatan Gigi Dan
Mulut Pada Kehamilan 2
1,4 Pentingnya Pemeliharaan
Kesehatan Gigi Dan Mulut Bagi Ibu Hamil
3 5,6,10
Kesehatan gigi dan mulut
Debris 1
1 Kalkulus
1 2
E. Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Sebelum pengumpulan data penelitian, peneliti telah melakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap instrument yang akan digunakan.
1. Validitas Instrumen
Validitas merupakan suatu indeks yang menunjukkan apakah alat ukur yang digunakan dalam penelitian benar-benar mengukur apa yang diukur
Notoatmodjo, 2010. Untuk dapat melakukan uji validitas yaitu menggunakan kolerasi pearson product moment, sebagai berikut Raharjo, 2013
danRiwidikdo, 2009 : ∑ ∑ ∑
√ ∑ ∑
∑ ∑
Keterangan : r = koefisien korelasi
N = jumlah responden X= skortiap item pertanyaan
Y= skor total Uji validitas yang dilakukan adalah ujivaliditas item, validitas item
ditunjukkan dengan adanya kolerasi atau dukungan terhadap item total skor total, perhitungan dilakukan dengan cara mengkolerasikan antara skor item
dengan skor total item, sehingga diperoleh suatu koefisien korelasi yang digunakan untuk mengukur tingkat validitas suatu item dan untuk
menentukan apakah suatu item dalam instrument atau kuesioner layak digunakan atau tidak Riwidikdo, 2009.
Uji validitas kuesioner tingkat pengetahuan dan OHI-S Oral Hygiene Index Simplified dilakukan di wilayah Kerja Puskesmas Pisangan
pada bulan Maret 2016. Jumlah responden yang digunakan dalam uji validitas adalah 34 responden Ibu Hamil trimester I, II, dan III. Lokasi
tersebut berbeda dengan lokasi penelitian, sehingga responden tidak akan sama dengan responden penelitian. Metode uji validitas menggunakan
Korelasi Pearson Product Moment dengan kekuatan kevalidan instrument apablia nilai r
hitung
r
tabel
0,291 pada N=34 atau nilai signifikan 5dan pada pertanyaan yang tidak valid maka di lakukan modifikasi uji Judgement
Expert oleh seseorang yang expert dalam keperawatan maternitas. Lampiran hasil uji validitas pada keusioner pengetahuan dan OHI-S sebagai berikut :
Table 4.2 Uraian Hasil Uji Vaiditas Kuesioner Penelitian
Pernyataan r
tabel
Hasil uji Validtidak valid
KUESIONER PENGETAHUAN P1
0,291 .097
tidak valid P2
0,291 .295
Valid P3
0,291 .187
tidak valid P4
0,291 .253
tidak valid P5
0,291 .061
tidak valid P6
0,291 .319
Valid P7
0,291 A
tidak valid P8
0,291 A
tidak valid P9
0,291 A
tidak valid P10
0,291 .296
Valid P11
0,291 .574
Valid P12
0,291 .563
Valid P13
0,291 .674
Valid P14
0,291 .033
tidak valid P15
0,291 .403
Valid P16
0,291 .071
tidak valid P17
0,291 .650
Valid
P18 0,291
.300 Valid
P19 0,291
.502 Valid
P20 0,291
.633 Valid
P21 0,291
.388 Valid
KUESIONER OHIS P1
0,291 .856
Valid P2
0,291 .911
Valid
2. Reliabilitas Instrumen
Reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan apakah suatu alat pengukur dalam penelitian dapat dipercaya Notoatmodjo, 2010. Hal ini
berarti menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran dari instrument tersebut tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala
yang sama dengan menggunakan alat ukur yang sama. Kuesioner sebagai alat ukur gejala-gejala social nonfisik harus
memiliki reliabilitas yang tinggi Notoatmodjo, 2010. Uji reliabilitas untuk instrument sikap menggunakan bantuan software computer dengan rumus
Alpha Cronbach, suatu variable dikatakan reliabel jika Alpha Cronbach 0,6 Hidayat, 2008.
Kualitas data penelitian ditentukan oleh hasil pengukuran realiabilitas instrument. Uji coba kuesioner ini dilakukan pada 34 orang
responden ibu hamil di Puskesmas Pisangan-Ciputat pada bulan Maret 2016. Uji reliabilitas kuesioner Tingkat Pengetahuan menggunakan croanbach
alpha. Hasil uji reliabilitas di dapatkan cronbach alpha 0,675 dan uji reliabilitas untuk kuesioner Oral Hygiene Index Simplified OHI-
Sdidapatkan cronbach alpha0,883. Berdasarkan hasil tersebut maka item pernyataan yang merupakan dimensi variabel dukungan dinyatakan reliabel
karena cronbach alpha0,6, sebagai berikut :
Table 4.2 Uraian Hasil Uji Vaiditas Kuesioner Penelitian
Kuesioner cronbach alpha
Hasil uji Keterangan
Pengetahuan 0,6
.675 Reliabel
OHI-S 0,6
.883 Reliabel
F. Langkah-Langkah Pengumpulan Data
1. Langkah pertama, peneliti mengajukan surat izin dari fakultas untuk diberikan kepada pihak Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan mengenai izin
mengambil data dan melakukan penelitian di Puskesmas Ciputat Tangerang Selatan.
2. Langkah kedua, peneliti memberikan surat atas izin yang sudah diberikan oleh Dinas Kesehatan untuk dilaporkan ke Puskesmas Ciputat Tangerang Selatan.
3. Peneliti mengambil data dari pihak penanggungjawab bagian Kesehatan Ibu dan Anak KIA berupa data akumulasi yaitu data mengenai jumlah kunjungan ibu
hamil K1 dan K4 selama Januari-Desember 2015 ke Puskesmas Ciputat Tangerang Selatan.
4. Peneliti mendapatkan pelatihan tata cara pemeriksaan gigi dan mulut oleh Dokter Gigi dan Perawat Gigi di Puskesmas Ciputat Tangerang Selatan.
5. Setelah responden penelitian didapatkan, langkah selanjutnya adalah memberikan lembar persetujuan informed consent dengan tanpa paksaan.
Setelah itu peneliti memberikan kuesioner yang sudah dilakukan uji validitas dan reliabilitas.
6. Setelah kuesioner diisi, peneliti memeriksa kembali kuisioner yang sudah diisi oleh Ibu Hamil di Puskesmas Ciputat Tangerang Selatan yang menjadi
responden. 7. Setelah itu, dilakukan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut oleh peneliti yang
sudah mendapatkan pelatihan tata cara pemeriksaan oleh Dokter Gigi dan Perawat gigi. Penilaian dengan kuesioner OHI-S pemeriksaan debris dan
kalkulus dan diisi penilaiannya. 8. Setelah lembar kuesioner terkumpul lengkap, selanjutnya dilakukan pengolahan
data menggunakan program computer.
G. Pengolahan Data