B. Rumusan Masalah
Kebersihan gigi dan mulut merupakan salah satu yang harus dijaga selama kehamilan, karena kebersihan gigi dan mulut selama kehamilan
mempunyai dampak yang besar bagi ibu ataupun janin nya.Kesadaran ibu hamil akan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut sangat penting.
Selain itu, tingkat pengetahuan dan sikap kesehatan ibu hamil juga memiliki pengaruh yang sangat besar bagi dirinya sendiri dan janin Dewi Diana,
2009. Saat ini upaya tenaga kesehatan untuk memberikan informasi
mengenai kebersihan gigi dan mulut selama kehamilan masih kurang, masing- masing ibu hamil memiliki pengetahuan, sikap, dan perilaku yang berbeda
mengenai kesehatan gigi dan mulut selama kehamilan. Disamping itu, kurangnya pengetahuan, sikap dan perilaku ibu hamil terhadap pemeliharaan
kesehatan gigi dan mulut, akan menyebabkan terjadinya penyakit gigi dan mulut. Oleh karena itu, peneliti ingin mengetahui apakah terdapat Hubungan
Pengetahuan Ibu Hamil Terhadap Kesehatan Gigi Dan Mulut Selama Kehamilan Di Puskesmas Ciputat Tangerang Selatan.
C. Pertanyaan Penelitian
1. Bagaimana karakteristik ibu hamil tentang kesehatan gigi dan mulut di Puskesmas Ciputat Tangerang Selatan.
2. Bagaimana tingkat pengetahuan ibu hamil mengenai kehamilan dan kaitannya dengan kesehatan gigi dan mulut.
3. Bagaimana gambaran status kesehatan gigi dan mulut selama kehamilan. 4. Bagaimana hubungan tingkat pengetahuan terhadap kesehatan gigi dan
mulut ibu hamil selama kehamilan di Puskesmas Ciputat Tangerang Selatan.
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui adanya hubungan pengetahuanterhadap kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil di Puskemas Ciputat Tangerang Selatan.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui karakteristik ibu hamil di Puskesmas Ciputat Tangerang
Selatan. b.
Mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang kesehatan gigi dan mulut selama kehamilan.
c. Mengetahui gambaran status kesehatan ibu hamil tentang kesehatan
gigi dan mulut selama kehamilan. d.
Mengetahui hubungan pengetahuan terhadap kesehatan gigi dan mulut ibu hamil selama kehamilan di Puskesmas Ciputat Tangerang Selatan
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
Dengan penelitian ini, penulis akan mengetahui sejauh mana pemahaman dan sikap ibu hamil tentang penting nya menjaga kebersihan
gigi dan mulut selama kehamilan terhadap kesehatan gigi dan mulut pada masa kehamilan di Puskesmas Ciputat Tangerang Selatandan hasil
penelitian ini diharapkan menjadi bahan informasi bagi peneliti selanjutnya.
2. Bagi Tenaga Kesehatan
Bagi petugas
kesehatan di
Puskesmas Ciputat
Tangerang Selatandiharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan untuk
mensosialisasikan mengenai pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut selama masa kehamilan dengan cara menambahkan pemeriksaan gigi dan
mulut selama kehamilan ke daftar pemeriksaan rutin ibu hamil.
3. Bagi Masyarakat
Hasil penelitian ini, diharapkan dapat memberikan pelajaran serta masukan kepada ibu hamil akan pentingnya memiliki pengetahuan yang
baik, sikap yang positif dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut selama kehamilan.
4. Bagi Peneliti Selanjutnya
Dapat menjadi data awal bagi peneliti-peneliti lain untuk menelaah lebih untuk menelaah lebih lanjut pengetahuan dengan sikap, ataupun
akan menambah vaiabel lain nya.
F. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian dilakukan dengan metode analitik kuantitatif dengan menggunakan desain penelitiancross sectional yang bertujuan untuk
mengetahui hubungan pengetahuan ibu hamil terhadap kesehatan gigi dan mulut selama kehamilan di Puskesmas Ciputat Tangerang Selatan. Penelitian
dilakukan pada bulan Maret 2016. Objek yang akan diteliti adalah ibu hamil yang berkunjung ke Puskesmas Ciputat Tangerang Selatan. Pengumpulan data
ini akan dilakukan dengan menyebarkan kuesioner.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Pengetahuan
1. Pengertian Pengetahuan
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia karangan Poerwodarminta 1985, kata “pengetahuan” mempunysai dua pengertian. Pertama,
pengetahuan adalah segala apa yang diketahui, kepandaian. Kedua, pengetahuan adalah segala apa yang diketahui berkenaan dengan suatu
hal. Kesimpulannya, pengetahuan yaitu segala apa yang diketahui berkenaan dengan suatu hal.
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setalah seseorang melakukan pengindraan terhadap objek tertentu. Pengindraan
terjadi melalui pancaindra manusia, yakni indra penglihatan, pendengaran, penghidu, perasa dan peraba. Tetapi sebagian besar pengetahuan manusia
diperoleh melalui mata dan telinga Efendi, 2009. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting
dalam membentuk tindakan seseorang overt behavior. Karena perilaku yang di dasarkan oleh pengetahuan akan lebih langgeng daripada perilaku
yang tidak didasari oleh pengetahuan. Penelitian oleh Roger 1974 mengungkapkan bahwa sebelum seseorang mengadopsi perilaku yang