I . P E N D A H U L U A N
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki hutan hujan tropis dengan potensi ekonomi tinggi. Namun seiring dengan
pertumbuhan ekonomi akibat populasi manusia di Indonesia yang terus meningkat Intervensi manusia dalam pemanfaatan hasil hutan tropis pada
masa silam maupun sekarang menyebabkan potensinya menurun. Hal ini merupakan suatu kenyataan buruk yang tidak dapat dihindarkan. Hutan alam
tropika Indonesia sekarang terpotret dalam kondisi yang mengkhawatirkan. Salah satu kegiatan perusakan hutan hujan tropika yang paling dominan
pengaruh merusaknya dalam suatu ekosistem hutan ini adalah kegiatan penebangan hutan dalam skala besar. Dan untuk mengurangi dampak atas
kegiatan tersebut Kementrian Kehutanan Republik Indonesia mengembangkan serta menerapkan berbagai sistem atau regim dan teknik silvikultur. Beberapa
sistem silvikultur yang pernah diperkenalkan dan telah diterapkan di Indonesia antara lain Tebang Habis dengan Permudaan Alam THPA, Tebang Habis
dengan Permudaan Buatan THPB, Tebang Pilih Indonesia TPI, Tebang Pilih Tanam Indonesia TPTI, Tebang Jalur Tanam Indonesia TJTI dan
Tebang Pilih Tanam Jalur TPTJ. Tebang Pilih Tanam Indonesia Intensif TPTII sendiri menurut SK Dirjen Bina Produksi Kehutanan No.77VI-
BPHA2005 tanggal 3 Mei 2005 merupakan suatu teknik silvikultur yang menerapkan prinsip-prinsip dasar silvikultur intensif seperti kegiatan
pemuliaan pohon melalui pemilihan jenis bibit, manipulasi lingkungan melalui pembuatan jalur khusus dan kegiatan perlindungan serta pemeliharaan
tanaman jalur secara berkala dan intensif. TPTII muncul sebagai penyempurnaan dari sistem TPTJ sebagai suatu sistem silvikultur yang ijin
penggunaannya telah dicabut oleh Pemerintah. Penelitian ini dilakukan di PT. Erna Djuliawati, Kalimantan Tengah yang
mana IUPHHK-HA tersebut merupakan salah satu yang ditunjuk oleh pemerintah sebagai IUPHHK-HA contoh untuk mengujicobakan teknik
silvikultur Tebang Pilih Tanam Indonesia Intensif TPTII ini.
B. Tujuan Penelitian