11 berat, gelombang panas dan intensitas topan tropis KLH, 2009. Menurut
Konvensi Kerja PBB tentang Perubahan Iklim United Nation Framework Convention on Climate Change
UNFCCC dalam Trenberth et al. 1995, perubahan iklim dinyatakan sebagai perubahan pada iklim yang dipengaruhi
langsung atau tidak langsung oleh aktifitas manusia yang mengubah komposisi atmosfer, yang akan memperbesar keragaman iklim teramati pada periode yang
cukup panjang. Menurut Subandono et al. 2009, salah satu unsur iklim yang berfungsi
sebagai pengendali cuaca adalah suhu udara. Perubahan iklim dicirikan oleh berubahnya nila rata-rata atau median dan keragaman dari unsur iklim. Apabila
dalam periode waktu yang panjang ada kecenderungan data suhu naik dari waktu ke waktu dan atau fluktuasinya naik turunnya semakin membesar atau kejadian
anomali iklim semakin sering terjadi dibanding periode waktu sebelumnya, maka dapat dikatakan perubahan iklim sudah terjadi.
2.2.1. Dampak Perubahan Iklim Secara Umum
Potensi dampak dari perubahan iklim adalah peningkatan permukaan air laut, peningkatan temperatur bumi, perubahan pola hujan, penurunan
produktivitas pertanian dan perikanan, perubahan tata guna dan fungsi hutan, pengurangan kuantitas dan kualitas air. Ryutaro 2000 menyatakan dampak
perubahan iklim terhadap manusia merupakan konsekuensi dari peristiwa hidrologi. Air merupakan isu paling menonjol terhadap perubahan iklim yaitu
dengan adanya kenaikan permukaan air laut yang disebabkan oleh pemanasan global. Penduduk daerah pantai secara langsung terancam oleh naiknya
permukaan laut, dan ratusan orang beresiko terkena banjir akibat badai hujan.
12 Berdasarkan laporan IPCC ke-4 tahun 2007, dari dua belas tahun-tahun
terpanas sejak 1850, sebelas tahunnya terjadi dalam rentang tahun 1995 hingga 2005. Peningkatan suhu ini juga meningkatkan suhu permukaan laut global hingga
kedalaman 3000 m, yang menyebabkan pengembangan air laut yang berkontribusi terhadap naiknya muka air laut rata-rata global. Kenaikan muka air laut ini juga
disebabkan karena penurunan tutupan salju dan es di daerah kutub. Laju rata-rata naiknya muka air laut selama rentang waktu 1961 hingga 2003 adalah 1,8 mm per
tahun. Laju ini lebih cepat selama rentang waktu 1993 hingga 2003, yaitu sekitar 3,1 mm per tahun KLH, 2009.
Perubahan iklim membawa pengaruh pada intensitas dampak dan sangat tergantung pada tingkat penyimpangannya. Secara umum dampak penyimpangan
iklim terhadap aspek-aspek penataan ruang, meliputi pemanfaatan lahan budidaya berupa penurunan atau bahkan kegagalan berproduksi usaha pertanian,
penyimpangan iklim berupa curah hujan yang cukup tinggi sehingga memicu terjadinya gerakan tanah longsor yang berpotensi menimbulkan bencana alam
seperti banjir dan tanah longsor, penyimpangan iklim berupa curah hujan yang sangat rendah dibarengi peningkatan suhu udara menyebabkan terjadinya
kekeringan sehingga berdampak pada penurunan ketersediaan air dan juga kebakaran hutan Ditjen, 2002.
Dampak lainnya yaitu kenaikan temperatur yang mempercepat siklus hidrologi. Atmosfer yang lebih hangat akan menyimpan lebih banyak uap air,
sehingga menjadi kurang stabil dan menghasilkan lebih banyak presipitasi, terutama dalam bentuk hujan lebat. Panas yang lebih besar juga mempercepat
proses evaporasi. Dampak dari perubahan-perubahan tersebut dalam siklus air
13 adalah menurunnya kuantitas dan kualitas air bersih di dunia. Sementara itu, pola
angin dan jejak badai juga akan berubah. Intensitas siklon tropis akan semakin meningkat namun tidak berpengaruh terhadap frekuensi siklon tropis, dengan
kecepatan angin maksimum yang bertambah dan hujan yang semakin lebat Subandono et al., 2009.
2.2.2. Dampak Perubahan Iklim di Indonesia