Permintaan Wisata TINJAUAN PUSTAKA

15

2.4. Permintaan Wisata

Menurut Wahab 1992, permintaan umumnya diartikan sebagai sejumlah barang atau jasa yang ingin dibeli oleh pelanggan dan mampu untuk dibeli dengan harga tertentu pada waktu tertentu. Wahab 1992 juga menyebutkan bahwa dalam pariwisata, hubungan fungsional yang terjadi pada permintaan tidaklah sederhana. Banyak faktor yang turut mempengaruhi wisatawan untuk melakukan perjalanan ke suatu daerah tujuan wisata tertentu atau menunda berwisata. Faktor penentu permintaan wisata menjelaskan mengapa populasi dari beberapa negara-negara mempunyai suatu kecenderungan yang tinggi untuk berwisata sedang negara yang lain rendah. Faktor penentu ini harus dibedakan dari sisi tujuan dan perilaku pembeli. Middleton 1991 dalam Vanhove 2005 menyimpulkan sembilan kategori faktor penentu permintaan wisata, yaitu: 1. Faktor ekonomi: pendapatan, waktu, dan harga 2. Harga komparatif 3. Faktor demografi 4. Faktor geografi 5. Perilaku sosial budaya wisata 6. Mobilitas 7. Peraturan pemerintah 8. Media komunikasi 9. Teknologi informasi dan komunikasi Damanik dan Weber 2006 menguraikan beberapa pertimbangan penting yang dilakukan seseorang sebelum mengambil keputusan untuk berwisata, yaitu : 16 1. Biaya Hal yang paling sentral dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan berwisata adalah biaya. Biaya akan menentukan bentuk, tujuan, bentuk dan waktu berwisata, tipe penginapan, moda angkutan serta jasa lain yang digunakan. 2. Daerah tujuan wisata Pilihan daerah destinasi wisata termasuk unsur sentral dalam keputusan berwisata. Pesatnya pertambahan jumlah daerah tujuan wisata lama maupun baru membuat orang menjadi semakin tidak mudah untuk melakukan pilihan. Ketersediaan informasi yang mutakhir tentang produk wisata di suatu daerah akan memudahkan orang untuk melakukan pilihan. 3. Bentuk perjalanan Terdapat tiga bentuk perjalanan yang dapat dilakukan, yaitu berkelompok dalam jumlah besar dan diorganisasi oleh biro perjalanan, individual atau kelompok kecil yang diatur sendiri oleh wisatawan yang bersangkutan, dan gabungan keduanya. 4. Waktu dan lama berwisata Keputusan berwisata tidak dilakukan secara tiba-tiba. Orang akan mencari informasi yang lebih lengkap tentang kemungkinan berwisata. Jika berhasil atau memuaskan baginya, maka barulah orang itu mengambil keputusan untuk berwisata. Lama berwisata juga menjadi pertimbangan tersendiri. Dalam hal ini faktor ketersediaan waktu luang dan uang kembali memainkan peran penting. 17 5. Penginapan yang digunakan Jenis penginapan sangat tergantung pada perkembangan industri pariwisata. Seleksi fasilitas akomodasi perlu dilakukan secara matang karena selain menyangkut biaya juga terkait dengan kenyamanan dan kepraktisan. 6. Moda transportasi Terkait dengan moda angkutan wisata yang tersedia dan akan digunakan, juga faktor kenyamanan dari daerah asal ke dan selama di daerah tujuan wisata. 7. Jasa-jasa lainnya Termasuk dalam hal ini adalah layanan lain yang sangat dibutuhkan dalam kegiatan wisata, seperti pemandu, souvenir, fotografi, perawatan kesehatan, hiburan, dan sebagainya.

2.5. Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pariwisata