KERANGKA PEMIKIRAN Analisis dampak perubahan iklim mikro terhadap permintaan wisata di kawasan puncak Bogor

III. KERANGKA PEMIKIRAN

Bogor merupakan daerah yang memiliki potensi obyek wisata alam yang indah. Topografinya berupa dataran tinggi sehingga memiliki udara yang sejuk dan sangat berpotensi untuk industri wisata alam. Kawasan obyek wisata unggulan yang menarik perhatian di Bogor adalah kawasan Puncak. Daya tarik dari kawasan wisata Puncak Bogor adalah suasananya yang segar, nyaman, indah, banyak terdapat jenis wisata yang menarik seperti wisata kebun teh, paralayang, outbound , dan juga terdapat banyak villa atau hotel sebagai tempat beristirahatnya pengunjung. Industri pariwisata di kawasan Puncak Bogor sangat berpotensi karena lokasinya yang strategis, dekat dengan kota-kota besar, khususnya di wilayah Jabodetabek Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Besarnya tingkat permintaan wisata di Puncak dipengaruhi oleh kondisi cuaca. Hal ini dikarenakan sebagian besar jenis wisata yang terdapat di Puncak seperti wisata kebun teh, paralayang, outbound, dan jenis wisata lainnya membutuhkan kondisi cuaca yang sesuai dalam pelaksanaan kegiatannya. Perubahan iklim global memberikan pengaruh pada kondisi iklim mikro di kawasan wisata Puncak Bogor. Perubahan iklim mikro dilihat dari adanya perubahan pada kecepatan angin, curah hujan, dan jumlah hari hujan. Fenomena perubahan iklim mikro yang terjadi di kawasan wisata Puncak Bogor berpotensi mempengaruhi permintaan wisata sehingga diperlukan upaya untuk mengatasinya. Potensi perubahan iklim mikro akibat adanya perubahan iklim global tersebut menyebabkan perlu adanya suatu penelitian mengenai karakteristik perubahan iklim mikro di kawasan wisata Puncak Bogor dan bagaimana 21 pengaruhnya terhadap permintaan wisata dan strategi adaptasi yang dilakukan oleh pihak pengelola obyek wisata akibat adanya perubahan iklim. Dalam penelitian ini, digunakan analisis deskriptif kualitatif untuk mengetahui perubahan iklim mikro yang terjadi di Puncak dan strategi adaptasi yang dapat dilakukan pihak pengelola wisata. Analisis dengan model regresi digunakan untuk mengetahui pengaruh perubahan iklim mikro terhadap permintaan wisata di kawasan Puncak Bogor. Sedangkan analisis perubahan pendapatan digunakan untuk mengestimasi besarnya kerugian yang diterima obyek wisata. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi rekomendasi kebijakan bagi pihak pengelola wisata kawasan Puncak dalam mengatasi dampak yang ditimbulkan dari perubahan iklim, khususnya terhadap tingkat permintaan wisata. Secara ringkas kerangka pemikiran dapat dilihat pada Gambar 1. 22 Perubahan Iklim Global Fenomena Perubahan Iklim Mikro Potensi Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pariwisata di Kawasan Puncak Bogor Outbound Hotel Villa Paralayang Kebun Teh Parameter Perubahan Iklim Perubahan Curah Hujan Perubahan Jumlah Hari Hujan Perubahan Kecepatan Angin Gambar 1. Kerangka Pemikiran Operasional Dampak Perubahan Iklim Mikro terhadap Permintaan Wisata Identifikasi Fenomena Perubahan Iklim Mikro Strategi Adaptasi Pengelola Obyek Wisata Pengaruh Perubahan Iklim terhadap Permintaan Wisata Kerugian Ekonomi Obyek Wisata Analisis Deskriptif Kualitatif Analisis dengan Model Regresi Linear Analisis Perubahan Pendapatan Rekomendasi Kebijakan Adaptasi Obyek Wisata

IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian