Persepsi masyarakat Rencana kelola sosial dalam rangka Pembinaan Masyarakat Desa Hutan (PMDH) pada Hutan Tanaman Industri PT Nityasa Idola di Kalimantan Barat

yang mencakup aspek primer dan sekunder. Aspek primer berupa miskinnya aset pengetahuan dan keterampilan, sedangkan aspek sekunder berupa miskinnya jaringan sosial, sumber-sumber keuangan; dan informal seperti kekurangan gizi, air, perumahan, perawatan kesehatan yang kurang baik, dan pendidikan yang relatif rendah. Sedangkan kemiskinan dalam dimensi ekonomi dipandang sebagai ketidakmampuan untuk mempertahankan standar hidup minimal yang diukur berdasarkan kebutuhan konsumsi atau pendapatan untuk memenuhi kebutuhan dasar. Kemiskinan dalam dimensi ini bersifat sangat mendasar. Menurut Sen seperti yang dikutip Sari 2003 mengatakan bahwa kemiskinan itu didorong oleh suatu kondisi keadaan dimana individunya mengalami keterbatasan pilihan dan kemampuan atau „lack of choice and capability ‟. Dalam konsep ini kemiskinan dikaitkan dengan suatu keadaan atau kondisi hilangnya hak serta peluang seseorang atau sekelompok orang terhadap penguasaan, pemilikan, dan pengaturan atau kontrol terhadap sumber daya yang diperlukan bagi terjaminnya kehidupan seseorang.

2.10 Persepsi masyarakat

Persepsi adalah proses menerima informasi atas stimulus dari lingkungan dan mengubahnya ke dalam kesadaran psikologis. Menurut Leavitt 1997, persepsi perception dalam arti sempit ialah penglihatan, bagaimana cara seseorang melihat sesuatu. Sedangkan dalam arti luas ialah pandangan atau pengertian, yaitu bagaimana seseorang memandang atau mengartikan sesuatu. Surya 2004 mengatakan pengamatan atau perception merupakan salah satu bentuk perilaku kognitif yaitu suatu proses mengenal lingkungan dengan menggunakan alat indera. Proses pengamatan terjadi karena adanya rangsangan dari lingkungan yang diterima oleh individu melalui alat indera. Rangsangan itu kemudian diteruskan ke pusat kesadaran yaitu otak untuk diberi makna atau tafsiran. Dengan demikian, proses pengamatan berlangsung dalam tiga tahapan yaitu: 1 penerimaan rangsangan oleh alat indera, 2 pengiriman informasi ke pusat keadaran atau otak, dan 3 pemberian tafsiran terhadap rangsangan yang diterima. Persepsi yang benar terhadap suatu objek diperlukan, sebab persepsi merupakan dasar pembentukan sikap dan perilaku. Perbedaan persepsi antar satu orang dengan orang lainnya menurut Fauzi 2004 disebabkan oleh 5 faktor, yaitu : 1 Perhatian; rangsangan yang ada di sekitar kita tidak kita tangkap secara sekaligus tapi kita hanya memfokuskan pada satu atau dua objek saja. Perbedaaan fokus antara satu orang dengan yang lainnya akan menyebabkan perbedaan persepsi, 2 Set; adalah sebuah harapan seseorang akan rangsangan yang akan timbul, misalnya seorang pelari siap digaris start terdapat set akan terdengar pistol disaat dia harus berlari, 3 Kebutuhan; kebutuhan –kebutuhan sesaat maupun yang menetap akan mempengaruhi persepsi orang tersebut, 4 Sistem nilai seperti adat istiadat; kepercayaan yang berlaku dalam suatu masyarakat berpengaruh pula terhadap persepsi, 5 ciri kepribadian, misalnya : watak, karakter, kebiasaan, akan mempengaruhi persepsi. BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian