Penentuan waktu observasi Perhitungan hujan efektif

commit to user Gambar 5.9 Debit Sungai Keduang

5.4. Perhitungan transformasi hujan-aliran menggunakan MPAR

5.4.1. Penentuan waktu observasi

Penentuan waktu observasi terdapat pada program MPAR nomor A3. Waktu observasi ditentukan selama tiga bulan mulai dari 1 Februari 2006 sampai 30 April 2006 dengan interval 24 jam. Pemilihan waktu observasi didasarkan pada bulan dengan curah hujan dan debit tertinggi selama musim hujan.

5.4.2 Perhitungan hujan efektif

Perhitungan hujan efektif terdapat pada program MPAR nomor A6. Contoh perhitungan hujan efektif untuk grid no. 00.05 dengan pengaruh hujan dari stasiun Ngadirojo 125F selama 10 hari pertama bulan Januari 2006. Parameter grid 00.05 = Nomor kolom = 27 Penggunaan lahan = 11 tegalan Kemiringan lahan = 3 20-32,5 Jenis tanah = 4 Sandy loam Luas lahan = 1 km 2 Slope sungai = 0,484 commit to user Berdasarkan Tabel 3.3 diperoleh nilai parameter sebagai berikut: η = 0.453 q e = 0.412 Ψ = 11.01 cm K = 1.09 cmjam Δθ = 1- η q e = 1-0,453.0,412 = 0,225 Ψ Δθ = 11,01 x 0,225 = 2,481 cm Δt =24 jam I = P Δt = 2,524 = 0,10416 mmjam F t = 0,10416 f t = ÷÷ ø ö çç è æ + D 1 t F K q y = ÷ ø ö ç è æ + 1 10416 , 481 , 2 09 , 1 = 2,17 cmjam Maka pada hari pertama tidak terdapat aliran karena f t I. Perhitungan infiltrasi ditampilkan pada Tabel 5.2. Tabel 5.2 Perhitungan infiltrasi Jam ke- Hujan Infiltrasi Excess rainfall P cm F cm I cmjam f t cmjam infiltrasi cm 2,50 2,50 0,10 2,17 2,50 24 1,60 4,10 0,07 1,75 4,10 48 2,70 6,80 0,11 1,49 6,80 72 1,80 8,60 0,08 1,40 8,60 96 1,00 9,60 0,04 1,37 9,60 120 0,00 9,60 0,00 1,37 9,60 144 0,00 9,60 0,00 1,37 9,60 168 0,00 9,60 0,00 1,37 9,60 192 0,00 9,60 0,00 1,37 9,60 216 1,50 11,10 0,06 1,33 11,10 5.4.3 Overland flow S slope = 20 Tan Θ = 20100 = 0,2 Θ = 11,31 L o = 1km commit to user I = 0,1 mmhari q o = q cos L I = 31 , 11 cos 1 1 , = 0,098 m 3 harikm Kecepatan aliran v diambil nilai 1,2x10 -5 ft 2 s = 1,114x10 -6 m 2 s R e = v q 4 = 6 10 114 , 1 098 , 4 - x x = 0,035 aliran laminer Koefisien tahanan C L = 96+108I 0.4 = 96+108x0,1.10 -3 0.4 = 96,163 Faktor gesekan f = e L R C = 35 , 163 , 96 = 247,753 Ketebalan aliran y = 3 1 2 8 ÷ ÷ ø ö ç ç è æ gS fq = 3 1 2 2 , 81 , 9 8 1 , 753 , 247 ÷÷ ø ö çç è æ x x x = 0,56 m Kecepatan aliran V = y q = 56 , 098 , =0,175 ms commit to user Channel flow q = c L q =0,098x1 =0,098 m 3 hari Perhitungan overland flow ditunjukkan pada Tabel 5.3. Tabel 5.3 Perhitungan overland flow Tanggal I q m 3 hari q m 3 hari 1 0,10 0,098 0,098 2 0,07 0,069 0,069 3 0,11 0,108 0,108 4 0,08 0,078 0,078 5 0,04 0,039 0,039 6 0,00 0,000 0,000 7 0,00 0,000 0,000 8 0,00 0,000 0,000 9 0,00 0,000 0,000 10 0,06 0,059 0,059

5.4.4 Penelusuran aliran pada saluran