commit to user
memberi kontribusi besar pada peningkatan debit aliran sungai. Akibat peningkatan intensitas hujan antara bulan Oktober sampai Maret, debit Sungai
Danish di Denmark meningkat rata-rata sebesar 12. Analisis pada hujan maksimum dan debit sungai secara menyeluruh menunjukaan bahwa peristiwa
debit maksimum cenderung meningkat. Peningkatan peristiwa terlampauinya debit maksimum sebesar 0.1 dengan debit yang meningkat mendekati 15
Hans Thodsen, 2007. Aliran permukaan runoff yang meningkat berbanding terbalik dengan
menurunnya kapasitas tampungan sehingga menyebabkan peluang terjadinya banjir meningkat. Menurut Mudiyarso 1994, pada beberapa daerah aliran sungai
DAS di Indonesia keberadaan air permukaan diperkirakan akan meningkat. Di DAS Citarum, Jawa Barat, peningkatan tersebut mencapai 32, di DAS Brantas
Jawa Timur, peningkatan mencapai 34, dan di DAS Saadang, Sulawesi Selatan, meningkat sebesar 132 http:climatechange.menlh.go.id- Climate Change–
Indonesia, 3 Mei 2009. Kerusakan DAS, pendangkalan sungai akibat sedimentasi, juga menyempitnya sungai membuat kelebihan air tidak dapat
ditampung oleh alur sungai sehingga mengakibatkan banjir.
2.3. Perubahan Penutup Lahan land coverage
Perubahan penutup lahan mempunyai pengaruh besar pada peningkatan jumlah aliran permukaan. Urbanisasi yang cepat memaksa lahan di perkotaan
beralih fungsi dan menambah jumlah permukaan yang kedap air impervious. Kebutuhan lahan untuk industri juga menyebabkan lahan pertanian terkonversi
menjadi kawasan industri. Pada penelitian yang dilakukan di Jerman, perbandingan perhitungan
limpasan runoff pada dua daerah tangkapan dengan proporsi lahan pemukiman sebesar 4.9 dan dengan proporsi pemukiman hanya 2.9 menunjukkan
perbedaan limpasan hingga 70 M. Wegehenkel, 2006. Sementara Suroso dan Hery Awan Susanto 2007 menyatakan bahwa perubahan tata guna lahan di DAS
Banjaran Banyumas dari tahun 1995 hingga 2001 menyebabkan peningkatan debit banjir sungai Banjaran di titik kontrol Patikraja.
commit to user
Permukaan lahan yang lebih kedap air mengurangi kapasitas infiltrasi. Akibatnya sebagian besar hujan yang turun langsung berubah menjadi aliran
permukaan runoff. Perubahan transformasi hujan menjadi aliran yang terjadi secara langsung tanpa adanya penundaan delay membuat debit sungai meningkat
dengan cepat dan waktu puncak datang lebih awal. Simulasi debit di DAS Krueng, Aceh, dengan asumsi hutan menyempit 50, kebun campuran dan lahan
terbuka menyempit 25, sawah dan pemukiman meningkat 400 menunjukkan bahwa kejadian hujan sebesar 29.4 mm pada tanggal 31 Juli 2002 dan curah
hujan sebesar 64 mm pada tanggal 29 Oktober 2002 menimbulkan debit puncak sebesar 66.3 dan 161.9 m
3
detik, atau naik masing-masing sebesar 21.6 dan 38.0 m
3
detik dibandingkan dengan kondisi tutupan lahan semula sebelum perubahan balitklimat.litbang.deptan.go.id, 2005
Li, dkk. 2007, pada percobaan di Afrika Barat menuliskan, pembukaan hutan total total deforestation meningkatkan rasio limpasan runoff dari 0.15
menjadi 0.44, dan menaikkan debit sungai tahunan antara 35-65. Sementara penggantian lahan terbuka padang rumput dan savana meningkatkan debit
sungai antara 33-91.
2.4. Pengalihragaman Hujan-aliran