Pengujian Hipotesis Pertama Pengujian Hipotesis Kedua

X 1 = nilai rata-rata sampel pertama X 2 = nilai rata-rata sampel kedua = taksiran varians gabungan populasi n 1 = jumlah sampel populasi pertama n 2 = jumlah sampel populasi kedua = varians sampel pertama = varians sampel kedua d. Kesimpulan untuk menolak dan menerima H , berdasarkan bentuk perumusan hipotesis, yaitu: Jika t hitung t tabel , maka H diterima Jika t hitung t tabel , maka H ditolak Monday effect terjadi bila rata-rata return hari Senin negatif dan signifikan.

3. Pengujian hipotesis ketiga

Pengujian hipotesis ketiga dilakukan dengan uji independent sample t-test dengan langkah pengujian sebagai berikut Agustina, 2014: a. Perumusan hipotesis H : µ = 0 Tidak terdapat perbedaan antara return saham hari Senin dengan return saham hari Jumat. H a : µ  0 Terdapat perbedaan antara return saham hari Senin dengan return saham hari Jumat. b. Tingkat keyakinan yang digunakan adalah 95 persen α = 5 dengan derajat kebebasan df = n-2. c. Menghitung uji t dengan membandingkan perbedaan antara dua nilai rata-rata dengan standard error dari perbedaan rata-rata dan sampel atau secara rumus dapat ditulis sebagai berikut: Keterangan: t = nilai distribusi X 1 = nilai rata-rata sampel pertama X 2 = nilai rata-rata sampel kedua = taksiran varians gabungan populasi n 1 = jumlah sampel populasi pertama n 2 = jumlah sampel populasi kedua = varians sampel pertama = varians sampel kedua d. Kesimpulan untuk menolak dan menerima H , berdasarkan bentuk perumusan hipotesis, yaitu: Jika t hitung t tabel , maka H diterima Jika t hitung t tabel , maka H ditolak Weekend effect terjadi bila rata-rata return saham hari Jumat positif dan tertinggi.

4. Pengujian Hipotesis Keempat

a. Uji Asumsi Klasik

a Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah variabel bebas dan variabel terikat mempunyai distribusi normal atau tidak dalam suatu model regresi, data yang baik dan layak digunakan dalam penelitian adalah residual data terdistribusi normal. Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Kolmogorov-Smirnov. Kriteria nilai ditentukan sebagai berikut Ghozali, 2011: Jika signifikansi α 5, maka data tersebut tidak terdistribusi normal. Jika signifikansi α 5, maka data tersebut terdistribusi normal. b Uji Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas merupakan kondisi dimana varian tidak konstan. Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk mendeteksi penyebaran variabel-variabel serta dapat menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual