Syarat Masuk Indeks LQ 45
1. Dwi Cahyaningdyah 2005 meneliti tentang Pengaruh Hari Perdagangan Terhadap Return Saham: Pengujian Week-Four Effect
dan Rogalsky Effect di Bursa Efek Jakarta. Penelitian ini mengambil 73 saham yang aktif diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta dengan
periode penelitian tahun 2001 sampai dengan tahun 2003. Hasil penelitiannya menunjukkan terjadi fenomena day of the week effect di
Bursa Efek Jakarta selama periode penelitian. Hasil penelitian ini konsisten
dengan penelitian-penelitian
terdahulu yang
mengidentifikasi adanya return terendah dan negatif pada hari perdagangan Senin yang biasa disebut dengan Monday effect dan
return tertinggi pada hari perdagangan Jumat yang biasa disebut sebagai weekend effect. Hubungan antara day of the week effect dengan
Rogalski effect yang ditemukan oleh Rogalski 1984 dimana rata-rata return Senin di bulan Januari adalah positif karena adanya pegaruh
January effect sementara rata-rata return Senin di bulan lainnya adalah negatif tidak ditemukan di Bursa Efek Jakarta. Di BEJ, Rogalski effect
ditemukan di bulan April, dimana pada bulan April Monday effect menghilang dan rata-rata return Senin di bulan lainnya tetap negatif.
Return Senin di bulan Januari adalah negatif bahkan lebih rendah daripada return Senin di bulan non Januari. Hal ini konsisten dengan
penelitian sebelumnya di BEJ yang tidak menemukan adanya January effect.
2. Iramani dan Ansyori Mahdi 2006 meneliti tentang Pengaruh Hari Perdagangan Terhadap Return Saham pada Bursa Efek Jakarta.
Penelitian ini mengambil 38 perusahaan yang termasuk dalam Indeks LQ 45 pada periode bulan Januari sampai dengan bulan Desember
tahun 2005. Variabel-variabel yang digunakan adalah return saham dan day of the week effect. Hasil penelitiannya adalah bahwa hari
perdagangan berpengaruh secara signifikan terhadap return saham pada BEJ. Hasil empiris ini mendukung teori anomali pasar efisien
atau the day of week effect yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh hari perdagangan dalam seminggu terhadap return saham. Hasil
analisis tersebut juga menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara return hari Senin dan return hari Selasa, dimana pada hari Senin
return bernilai negatif dan pada hari Selasa return bernilai positif. Hal ini membuktikan terjadinya Monday effect di BEJ.
3. Sri Dwi Ari Ambarwati 2009 meneliti tentang Pengujian Week- Four, Monday, Friday dan Earnings Management Effect Terhadap
Return Saham. Penelitian ini mengambil 37 saham perusahaan yang terdaftar dalam Indeks Saham LQ 45 di Bursa Efek Indonesia pada
periode Februari 2006 sampai dengan Januari 2007. Hasil pengujian terhadap hipotesis pertama ternyata memberikan kesimpulan bahwa
hari perdagangan berpengaruh signifikan terhadap return saham harian di BEI pada perusahaan LQ45. Hal ini membuktikan bahwa terjadi
fenomena day of the week effect dimana return terendah terjadi pada