Meningkatkan Sikap Pramuwisata Dalam Memberi Pelayanan

informasi dengan cukup dan 2 orang wisatawan atau 20 responden menyatakan bahwa pramuwisata memberikan pelayanan dan informasi dengan buruk. Kesimpulannya, masih cukup banyak wisatawan yang merasa kurang puas dengan pelayanan dan informasi yang diberikan pramuwisata.

4.3 Meningkatkan Sikap Pramuwisata Dalam Memberi Pelayanan

Pengetahuan pramuwisata mencakup segala yang menyangkut informasi tentang Negara Republik Indonesia yang merupakan Negara Kesatuan yang mempunyai falsafah Pancasila dan berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945, dengan penduduknya yang bersifat Bhinneka Tunggal Ika, disamping mengetahui mengenai : jumlah penduduknya, agama, sosial dan politik serta budayanya. Dan yang lebih penting juga adalah potensi perekonomian yang dimilikinya dan hal-hal yang sangat erat kaitannya dengan kepariwisataan Indonesia. Pengetahuan yang bersangkutan dengan lalu lintas, sarana dan prasarana yang tersedia, angkutan yang dipakai serta hotel, objek dan atraksi wisata yang perlu dilihat dengan prioritas didahulukan hendaknya sudah di luar kepala yang bersangkutan. Secara lebih rinci pramuwisata perlu mengetahui : a. Jaringan transportasi yang menghubungkan objek-objek wisata, baik yang berada dalam daerah operasinya maupun di luar jalur operasinya sehari- hari. b. Sarana angkutan yang dapat digunakan dan jadwal kedatangan serta keberangkatannya. Universitas Sumatera Utara c. Akomodasi perhotelan dan restoran yang perlu direkomendasikan kepada wisatawan. d. Objek dan atraksi wisata yang perlu dilihat bila datang pada suatu daerah tertentu. e. Tempat-tempat penukaran uang Money Changer atau Bank yang terdekat dengan nilai tukar uang yang bersaing. f. Toko cenderamata atau tempat-tempat perbelanjaan yang direkomendasikan. g. Fasilitas pengiriman barang-barang cenderamata ke luar negeri yang telah terjamin bahwa barang-barang akan sampai pada tujuan tepat pada waktunya dan tidak kurang satu benda apapun. h. Taksi yang dianjurkan untuk keliling kota, dan lain-lain. Selain pengetahuan tersebut di atas, pengetahuan yang juga penting adalah menyangkut materi, cerita serta sejarah objek dan atraksi wisata yang dijual kepada wisatawan, di samping keterampilan teknis untuk menyampaikan suatu presentasi dan penguasaan bahasa. Keyakinan pada diri sendiri dalam bertugas biasanya dimulai dari keyakinan kepada perusahaan tempat kita bekerja. Kemudian menyusul pada kualitas pelayanan yang akan kita berikan. Karena itu dalam hal ini pramuwisata hendaknya mempunyai keyakinan diri, terutama yang menyangkut dengan : 1 Acara yang akan dilakukan akan berjalan dengan baik, Universitas Sumatera Utara 2 Objek dan atraksi wisata yang akan diperlihatkan merupakan objek dan atraksi wisata pilihan dan menarik bagi wisatawan, dan kendaraan yang dipakai. 3 Fasilitas yang tersedia cukup baik serta pengemudi yang mengerti akan tugasnya. Dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan yang diberikan oleh pramuwisata kepada wisatawan, maka dituntut suatu keprofesionalan dari pramuwisata yang ada. Untuk menjadi seorang pramuwisata yang profesional tidaklah mudah dan dituntut untuk memiliki atau paling tidak berusaha mempunyai jiwa dan sikap profesional. Sebagai pemberi pelayanan kepada wisatawan dalam kaitannya dengan tugasnya, maka otomatis pramuwisata yang profesional harus menguasai atau memiliki kemampuan secara teknik yang berkaitan dengan tugas yang akan dijalankannya, yaitu : a Menguasai etiket pergaulan dan sopan santun dengan baik, b Menguasai teknik memandu, yaitu bagaimana memimpin, menerangkan, mengatasi atau mengambil keputusan dalam menghadapi suatu masalah dan memberikan pelayanan yang sesempurna mungkin, c Memenuhi syarat-syarat formal untuk menjadi seorang pramuwisata, misalnya berlisensi, d Mampu menguasai dan menjalankan tugas dan kewajibannya sebagai seorang pramuwisata dengan baik, e Menguasai segala hal yang berkaitan dengan bidang pekerjaannya, Universitas Sumatera Utara f Mampu menjadi seorang entertainer yang mampu menghibur, membuat suasana menjadi lebih baik, menyenangkan dan tidak pilih kasih, dan mampu menguasai dirinya sendiri dan senantiasa berpikir rasional serta adil. Dengan terpenuhinya kriteria-kriteria di atas, diharapkan adanya pramuwisata yang profesional dan berkualitas, terlebih lagi bila ditambah dengan adanya kesadaran serta pemahaman akan peranan, tugas, dan fungsinya sebagai seorang pramuwisata.

4.4 Memperbaiki Cara dan Teknik Pelayanan Pramuwisata