Sikap Pramuwisata dalam Mengahadapi Wisatawan yang Komplain

kemampuan secara teknik yang berkaitan dengan tugas yang akan dijalankannya, yaitu : a menguasai etiket pergaulan dan sopan santun dengan baik, b menguasai teknik memandu, yaitu bagaimana memimpin, menerangkan, mengatasi atau mengambil keputusan dalam menghadapi suatu masalah dan memberikan pelayanan yang sesempurna mungkin, c memenuhi syarat-syarat formal untuk menjadi seorang pramuwisata, misalnya berlisensi, d mampu menguasai dan menjalankan tugas dan kewajibannya sebagai seorang pramuwisata dengan baik, e menguasai segala hal yang berkaitan dengan bidang pekerjaannya, f mampu menjadi seorang entertainer yang mampu menghibur, membuat suasana menjadi lebih baik, menyenangkan dan tidak pilih kasih, dan g mampu menguasai dirinya sendiri dan senantiasa berpikir rasional serta adil. Dengan terpenuhinya kriteria-kriteria di atas, diharapkan pengaruh pramuwisata yang profesional dan berkualitas, terlebih lagi bila ditambah dengan adanya kesadaran serta pemahaman akan peranan, tugas, dan fungsinya sebagai seorang pramuwisata terhadap kunjungan wisatawan ke objek wisata tersebut.

4.2 Sikap Pramuwisata dalam Mengahadapi Wisatawan yang Komplain

Di dalam kepariwisataan, pramuwisata dituntut agar dapat menciptakan citra pariwisata Indonesia, citra negara dan citra bangsa Indonesia yang baik. Karena itu Universitas Sumatera Utara peranan seorang pramuwisata sangat penting. Kualitas pelayanan itu sangat relatif, tetapi dalam memberi pelayanan kepada wisatawan atau berhubungan dengan orang- orang yang sifatnya silih berganti maka kualitas yang diharapkan sebenarnya tidak lain adalah, sikap, kemampuan, dan tingkah laku pramuwisata sendiri dalam memberikan pelayanan. Pada saat menyampaikan informasi kepada wisatawan terkadang tanpa disadari pramuwisata bersikap seperti menggurui atau menguliahi wisatawan. Hal tersebut harus dihindari oleh pramuwisata, karena adakalanya wisatawan yang dibawanya merasa sudah mengetahui segalanya mengenai suatu objek wisata atau atraksi wisata, sehingga akan merasa tidak senang kepada pramuwisata. Kejadian seperti ini apabila tidak dihentikan akan berakibat semakin parah, sebagai contoh, pada saat pramuwisata melakukan kesalahan kecil dalam penyampaian informasi, maka wisatawan tersebut akan memanfaatkan peluang tersebut dengan membesar- besarkan masalahnya untuk melampiaskan rasa tidak senangnya. Dalam menghadapi komplain, pramuwisata harus bersikap sopan dan tetap menghormati tamu, dan juga tidak boleh menyalahkan wisatawan, karena umumnya wistawan tidak mau disalahkan dan selalu merasa dirinya benar. Untuk itu pramuwisata harus memberikan pengertian secara halus kepada wisatawan supaya komplain tersebut tidak berlanjut. Kesan pramuwisata pada objek wisata Mesjid Raya Medan selama menjalankan tugasnya cukup banyak suka dukanya, karena mereka menghadapi bermacam-macam orang dari berbagai bangsa dan negara yang mempunyai kebiasaan dan sifat yang berbeda-beda, sehingga terkadang susah bagi Universitas Sumatera Utara mereka untuk menyesuaikan diri. Kesan yang menyenangkan timbul apabila membawa wisatawan yang memang bermaksud untuk mengetahui segala sesuatu tentang objek wisata, karena apabila wisatawan puas dengan jawaban yang diberikan pramuwisata, itu mempunyai kepuasan tersendiri bagi wisatawan. Kesan yang kurang menyenangkan timbul apabila membawa wisatawan yang kurang menghargai nilai- nilai seni pada objek wisata tersebut. Pramuwisata harus cepat tanggap terhadap apa yang terjadi di sekitarnya, sebagai contoh apabila mengetahui seorang pengunjung yang membawa obat-obatan terlarang seperti narkotika, pramuwisata harus cepat- cepat memberi laporan kepada pihak keamanan setempat supaya cepat ditangani. Tabel 4.1 Tanggapan Wisatawan Terhadap Pelayanan dan Informasi yang diberikan Pramuwisata di Mesjid Raya Medan n=10 NO Jawaban Responden Jumlah Persentase 1 a. Sangat Baik 1 10 b. Baik 2 20 c. Cukup 5 50 d. Buruk 2 20 Total 10 100 Dari Tabel 4.1 dapat ditarik jawaban yaitu, 1 orang wisatawan atau 10 responden menyatakan bahwa pramuwisata memberikan pelayanan dan informasi dengan sangat baik, dan 2 orang wisatawan atau 20 responden menyatakan pramuwisata memberikan pelayanan dan informasi dengan baik, 5 orang wisatawan atau 50 responden menyatakan bahwa pramuwisata memberikan pelayanan dan Universitas Sumatera Utara informasi dengan cukup dan 2 orang wisatawan atau 20 responden menyatakan bahwa pramuwisata memberikan pelayanan dan informasi dengan buruk. Kesimpulannya, masih cukup banyak wisatawan yang merasa kurang puas dengan pelayanan dan informasi yang diberikan pramuwisata.

4.3 Meningkatkan Sikap Pramuwisata Dalam Memberi Pelayanan