98
4.2 Nilai Slump
Nilai slump adalah nilai yang diperoleh dari hasil uji slump dengan cara beton segar diisikan ke dalam kerucut Abrams suatu corong baja berupa kerucut
terpancung, kemudian bejana ditarik ke atas sehingga beton segar meleleh ke bawah.
Besar penurunan permukaan beton segar diukur, dan disebut nilai slump. Makin besar nilai slump, maka beton segar makin encer dan ini berarti semakin
mudah untuk dikerjakan. Faktor-faktor yang mempengaruhi kemudahan pengerjaan workability
antara lain : Jumlah air pencampur. semakin banyak air semakin mudah untuk
dikerjakan Kandungan semen. Jika FAS tetap, semakin banyak semen berarti semakin
banyak kebutuhan air sehingga keplastisannya akan lebih tinggi Gradasi campuran pasir-kerikil. Jika memenuhi syarat dan sesuai dengan
standar, akan lebih mudah dikerjakan Bentuk butiran agregat kasar. Agregat berbentuk bulat-bulat lebih mudah
untuk dikerjakan Butir maksimum
Cara pemadatan dan alat pemadat. Hasil percobaan slump dari campuran beton dengan substitusi abu
cangkang kerang maupun abu cangkang kelapa sawit terhadap semen, diperoleh
nilai slump dan dapat dilihat pada Tabel 4.6.
Universitas Sumatera Utara
99
Tabel 4.6 Nilai Slump Campuran Beton Dengan Substitusi Abu Cangkang Kerang
dan Abu Cangkang Kelapa Sawit
Substitusi Terhadap Semen
Nilai Slump Abu Cangkang Kerang cm
Nilai Slump Abu Cangkang Kelapa Sawit
cm
11 11
10 11
17 20
9 18
30 8
20
Sumber : Hasil Penelitian
Dari Tabel 4.6 dapat dilihat bahwa terdapat perbedaaan nilai slump antara
campuran beton dengan substitusi abu cangkang kerang maupun dengan substitusi abu cangkang kelapa sawit. Dengan meningkatnya pemakaian abu cangkang
kerang sebagai substitusi semen menyebabkan turunnya nilai slump campuran beton, sedangkan pemakaian abu cangkang kelapa sawit sebagai substitusi semen
menyebabkan naiknya nilai slump campuran beton. Dengan faktor air semen yang tetap, maka jumlah penggunaan air campuran antara kedua campuran beton sama,
pemakaian abu cangkang kerang sebagai substitusi semen cenderung lebih bersifat menyerap air campuran daripada pemakaian abu cangkang kelapa sawit.
Perbandingan pengaruh pemakaian abu cangkang kerang maupun abu cangkang kelapa sawit sebagai susbtitusi semen terhadap nilai slump campuran
beton dapat dilihat pada Grafik 4.5.
Universitas Sumatera Utara
100
Sumber : Hasil penelitian
Gambar 4.5
Grafik Hubungan Antara Variasi Substitusi Abu Cangkang Kerang dan Abu Cangkang Kelapa Sawit Terhadap Nilai Slump
Dari penelitian yang telah dilakukan oleh Festus A. Olutoge, dkk 2012 dapat dilihat pada tabel di bawah ini pengaruh variasi pemakaian abu cangkang
kerang sebagai substitusi semen terhadap nilai slump.
Tabel 4.7 Nilai Slump Campuran Beton Dengan Substitusi Abu Cangkang Kerang
Substitusi Terhadap Semen
Nilai Slump cm
27.5 5
26.5 10
24.5 15
21.0 20
16.0
Sumber : Festus A. Olutoge, dkk. 2012
Dari data pendukung di atas dan telah dibandingkan dengan data hasil percobaan slump pada penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa pemakaian abu
cangkang kerang sebagai substitusi semen dengan meningkatnya variasi substitusi akan menurunkan nilai slump campuran beton.
11 11
9 8
11 17
18 20
5 10
15 20
25
10 20
30
Nilai S
lu m
p cm
Substitusi Terhadap Semen
Abu Cangkang Kerang
Abu Cangkang Kelapa Sawit
Universitas Sumatera Utara
101
4.3 Uji Kuat Tekan Beton 4.3.1 Kuat Tekan Beton