93
4.1.2 Hubungan Variasi Substitusi Terhadap Waktu Ikat Akhir
Data waktu ikat akhir campuran pasta semen dengan abu cangkang kerang maupun cangkang kelapa sawit kemudian di dengan korelasi Product Moment
Pearson untuk mengetahui pengaruh variasi substitusi abu cangkang kerang dan cangkang kelapa sawit terhadap waktu ikat akhir pasta semen.
1. Pengaruh Variasi Substitusi Abu Cangkang Kerang Terhadap Waktu
Ikat Akhir Pasta Semen Ho
: Tidak terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Variasi Substitusi Abu Cangkang Kerang terhadap Waktu Ikat Akhir.
Ha : Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Variasi
Substitusi Abu Cangkang Kerang terhadap Waktu Ikat Akhir.
Ho : r = 0 Ha
: r ≠ 0 Y = Waktu Ikat Akhir
X = Variasi Substitusi Abu Cangkang Kerang
X Y
XY X
2
Y
2
2.75 0.000
0.000 7.563
10 2.75
0.275 0.010
7.563 20
3.00 0.600
0.040 9.000
30 3.25
0.975 0.090
10.563
X
= 60
Y
= 11.75
XY
1.850
2
X
= 0.140
2
Y
= 34.688
.
944 .
75 .
11 688
. 34
4 06
. 140
. 4
75 .
11 06
. 850
. 1
4 r
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
r
2 2
hitung 2
2 2
2 hitung
Dianggap taraf signifikansi
α = 0.05 dan dari Tabel 2.14 diperoleh nilai
r = 0.950, maka ditentukan kriteria pengujian yaitu:
Jika r
hitung
≤ r
tabel
, maka H
a
diterima
Universitas Sumatera Utara
94 r
hitung
= 0.944 r
tabel
= 0.950, maka H
a
diterima Dari hasil di atas, maka terdapat hubungan yang positif dan signifikan
antara Variasi Substitusi Abu Cangkang Kerang terhadap Waktu Ikat Akhir Dilihat dari besaran nilai r = 0.944 berkorelasi positif, dan dibandingkan
dengan interpretasi nilai r pada Tabel 2.13, maka hubungan antara variasi
substitusi abu cangkang kerang terhadap waktu ikat akhir adalah kuat, semakin besar variasi substitusi abu cangkang kerang maka makin lama waktu ikat akhir
campuran pasta semen.
2. Pengaruh Variasi Substitusi Abu Cangkang Kelapa Sawit Terhadap
Waktu Ikat Akhir Pasta Semen Ho
: Tidak terdapat hubungan yang negatif dan signifikan antara Variasi Substitusi Abu Cangkang Kelapa Sawit terhadap Waktu Ikat Akhir.
Ha : Terdapat hubungan yang negatif dan signifikan antara Variasi
Substitusi Abu Cangkang Kelapa Sawit terhadap Waktu Ikat Akhir.
Ho : r = 0 Ha
: r ≠ 0 Y = Waktu Ikat Akhir
X = Variasi Substitusi Abu Cangkang Kelapa Sawit
.
X Y
XY X
2
Y
2
2.75 0.000
0.000 7.563
10 2.50
0.250 0.010
6.250 20
2.25 0.450
0.040 5.063
30 2.00
0.600 0.090
4.000
X
= 60
Y
= 9.5
XY
1.300
2
X
= 0.140
2
Y
= 22.875
Universitas Sumatera Utara
95
1 5
. 9
875 .
22 4
06 .
140 .
4 5
. 9
06 .
300 .
1 4
r Y
Y N
X X
N Y
X XY
N r
2 2
hitung 2
2 2
2 hitung
Dianggap taraf signifikansi
α = 0.05 dan dari Tabel 2.14 diperoleh nilai
r = 0.950, maka ditentukan kriteria pengujian yaitu:
Jika r
hitung
≤ r
tabel
, maka H
a
diterima
r
hitung
= -1 r
tabel
= 0.950, maka H
a
diterima Dari hasil di atas, maka terdapat hubungan yang negatif dan signifikan
antara Variasi Substitusi Abu Cangkang Kelapa Sawit terhadap Waktu Ikat Akhir Dilihat dari besaran nilai r = -1 berkorelasi negatif, dan dibandingkan
dengan interpretasi nilai r pada Tabel 2.13, maka hubungan antara variasi
substitusi abu cangkang kelapa sawit terhadap waktu ikat akhir adalah kuat, semakin besar variasi substitusi abu cangkang kelapa sawit maka makin cepat
waktu ikat akhir campuran pasta semen.
4.1.3 Pemutusan Sifat Substitusi Abu Cangkang Kerang dan Abu Cangkang Kelapa Sawit Terhadap Campuran Pasta Semen
Tabel 4.3
menunjukkan bahwa kenaikan variasi substitusi abu cangkang kerang berpengaruh terhadap waktu ikat semen. Substitusi dengan abu cangkang
kerang menyebabkan waktu ikat awal campuran menurun sedangkan waktu ikat akhirnya meningkat. Dari hasil Korelasi Momen Product Pearson terdapat
hubungan yang positif dan signifikan antara variasi substitusi abu cangkang kerang terhadap waktu ikat akhir, semakin besar variasi substitusi abu cangkang
kerang maka makin lama waktu ikat akhir campuran pasta semen.
Universitas Sumatera Utara
96 Sebaliknya substitusi abu cangkang kelapa sawit menyebabkan waktu ikat
awal dan waktu ikat akhir campuran pasta semen menurun. Dari hasil Korelasi Momen Product Pearson terdapat hubungan yang negatif dan signifikan antara
variasi substitusi abu cangkang kelapa sawit terhadap waktu ikat akhir, semakin besar variasi substitusi abu cangkang kelapa sawit maka makin cepat waktu ikat
akhir campuran pasta semen. Dari penelitian yang telah dilakukan oleh Festus A. Olutoge, dkk tahun
2012 yang berjudul Assessment Of The Suitability Of Periwinkle Shell Ash PSA As Partial Replacement For Ordinary Portland Cement OPC In Concrete
dengan perencanaan campuran beton yaitu semen : pasir : kerikil ; 1 : 2 : 4 dengan faktor air semen FAS yang ditetapkan sebesar 0.45 . Pemakaian
Ordinary Portland Cement OPC disubstitusi dengan Periwinkle Shell Ash PSA abu cangkang kerang sebesar 0, 5, 10,15, dan 20 terhadap berat
semen. Dapat dilihat pada Tabel 4.4 di bawah ini pengaruh variasi pemakaian abu
cangkang kerang sebagai substitusi semen terhadap waktu ikat awal dan waktu ikat akhir campuran.
31
Tabel 4.4 Penetapan Waktu Ikat Campuran OPCPSA
31
Variasi Substitusi 5
10 Waktu Ikat Awal jam; menit
1;47 3;34
3;50
Waktu Ikat Akhir jam; menit
2;50 3;50
4;03
Sumber : Festus A. Olutoge, dkk. 2012
Dari data pendukung di atas dan telah dibandingkan dengan data hasil percobaan waktu ikat semen serta Korelasi Momen Product Pearson pada
penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa pemakaian abu cangkang kerang sebagai substitusi semen dengan meningkatnya variasi substitusi akan memperlambat
Universitas Sumatera Utara
97 waktu ikat akhir campuran pasta semen, sehingga pemakaian abu cangkang
kerang sebagai substitusi semen bersifat retarder dalam campuran pasta semen. Dari hasil penelitian A.W. Otunyo tahun 2011 yang berjudul Palm Kernel
Husk Ash PKHA As An Admixture Accelerator In Concrete dengan perencanaan campuran yaitu 5 benda uji kubus masing-masing disiapkan untuk
campuran OPCPKHAdengan perbandingan: a 25OPC + 75PKHA, b 50OPC + 50PKHA, c 75OPC + 25PKHA dan d100 OPC
0 PKHA - sebagai kontrol. Total berat masing-masing benda uji kubus campuran PHKA abu
cangkang kelapa sawit dan Semen diperkirakan 350 gram. Pengujian dilakukan di ruangan dengan kelembaban 90 dan temperatur udara di antara 25
o
C dan 29
o
C. FAS yang digunakan dalam campuran adalah 0.45.
32
Tabel 4.5
Rata-rata Waktu Ikat Untuk Variasi Campuran Kubus OPC dan PKHA
32
Kubus Kubus
Kontrol Kubus
3 Kubus
2 Kubus
1 OPC
100 75
50 25
PKHA
25 50
75
Waktu Ikat jam 4
5 4
3
Sumber : A.W. Otunyo 2011
Dari data pendukung di atas dan telah dibandingkan dengan data hasil percobaan waktu ikat semen serta Korelasi Momen Product Pearson pada
penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa pemakaian abu cangkang kelapa sawit sebagai substitusi semen dengan meningkatnya variasi substitusi akan
mempercepat waktu ikat akhir campuran pasta semen, sehingga pemakaian abu cangkang kelapa sawit sebagai substitusi semen bersifat accelerator dalam
campuran pasta semen.
Universitas Sumatera Utara
98
4.2 Nilai Slump