66
bercerita serta membantu mengamati hasil belajar anak dalam pembelajaran bercerita.
B. Desain Penelitian
Desain penelitian ini merujuk pada pelaksanaan penelitian yang dikemukakan oleh Kemmis dan Mc Taggart sebagaimana dikutip oleh Rochiati
Wiriaatmadja 2006: 66, yang dalam pelaksanaanya berlangsung dalam tahap- tahap, mulai dari menyusun
rencana, tindakan, observasi, refleksi, dan kembali pada perencanaan untuk
tindakan berikutnya sampai dipandang cukup. Hal tersebut sesuai dengan alur yang terdapat pada gambar di bawah ini:
Gambar 1. Model Spiral dari Kemmis Mc Taggart Sugito, 2013
Berdasarkan desain penelitian di atas, maka penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan keterampilan berbicara anak dengan metode bercerita
dimulai dengan perencanaan, tindakan dan observasi, dilanjutkan dengan refleksi. Apabila telah mendapatkan data penelitian namun dirasa masih belum optimal,
67
maka dilakukan siklus selanjutnya hingga mencapai indikator keberhasilan yang
telah ditentukan.
Berdasarkan desain penelitian di atas, maka empat komponen tersebut
dijabarkan sebagai berikut:
1. Tahap Perencanaan
Tahap perencanaan dalam penelitian ini meliputi penyusunan berbagai perangkat pembelajaran yang akan digunakan dalam proses pemberian stimulasi,
seperti menyusun RKH Rencana Kegiatan Harian, mempersiapkan media dan sumber belajar yang akan digunakan, yaitu buku cerita bergambar, gambar
ilustrasi, dan tongkat bintang maupun kertas lipat warna-wani sebagai
reward
, serta mempersiapkan instrumen penelitian berupa pedoman
check list
dan dokumentasi yang akan digunakan dalam penelitian. Waktu untuk mempersiapkan
berbagai rencana dalam upaya pelaksanaan penelitian adalah sekitar 1-2 hari dalam satu kali pertemuan pada setiap siklus.
2. Tahap Pelaksanaan
Deskripsi pelaksanaan proses pembelajaran melalui metode bercerita disesuaikan dengan rencana yang sudah disusun sebelumnya serta tema yang
sedang dibahas di TK tersebut. Dalam penelitian ini, satu siklus terdiri dari tiga pertemuan. Pelaksanaan tindakan selengkapnya adalah sebagai berikut:
a. Kegiatan awal
Kegiatan awal dalam pembelajaran didahului dengan baris berbaris dan senam sederhana mengikuti syair lagu di halaman sekolah, melakukan aktivitas
fisik, kemudian masuk kelas dan berdoa bersama sebelum melakukan kegiatan.
68
Setelah itu, anak-anak diajak untuk bernyanyi berbagai lagu anak, kemudian guru menyampaikan apersepsi mengenai tema yang akan dibahas hari itu.
b. Kegiatan inti
Kegiatan inti dalam penelitian ini disesuaikan dengan RKH yang telah dibuat sebelumnya dan pelaksanaannya bersifat fleksibel. Dalam penelitian ini,
peneliti dibantu kolaborator untuk memberikan stimulasi berupa pembacaan cerita kepada anak.
c. Kegiatan Akhir
Pada kegiatan penutup, guru melakukan
recalling
tentang kegiatan yang telah dilakukan hari itu untuk mengetahui kebermaknaan pembelajaran yang telah
disampaikan kepada anak. 3.
Tahap Observasi
Observasi dilakukan pada saat pembelajaran menggunakan metode bercerita, yaitu ketika anak mengungkapkan pikiran maupun pendapat secara
lisan, dengan melakukan pencatatan pada lembar observasi yang telah dibuat sebelumnya. Dalam hal ini, peneliti juga dibantu oleh pengamat lain yang telah
dipersiapkan agar hasil pengamatan lebih akurat. 4.
Tahap Refleksi
Refleksi dilakukan setelah tindakan pada siklus pertama selesai dilaksanakan untuk mengetahui kelebihan, kekurangan, serta kendala yang
dialami selama pelaksanaan tindakan petama. Hasil yang diperoleh pada refleksi siklus pertama akan digunakan untuk menganalisa untuk kemudian dijadikan
bahan pertimbangan dalam pelaksanaan siklus selanjutnya.
69
C. Subjek dan Objek Penelitian