Instrumen Pengumpulan Data PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN METODE BERCERITA PADA ANAK KELOMPOK B DI TK KKLKMD SEDYO RUKUN BAMBANGLIPURO BANTUL.

71

F. Instrumen Pengumpulan Data

Suharsimi Arikunto 2010: 203 mengemukakan bahwa, instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: 1. Lembar observasi Lembar observasi yang akan digunakan berupa check list atau daftar cek. Observer tinggal memberi tanda cek √ tentang ada atau tidak adanya aspek yang akan diobervasi. Objek yang akan diobservasi adalah keterampilan berbicara anak ketika mengungkapkan pikiran maupun pendapatnya secara lisan dalam kegiatan bercerita. Sebelum mengisi daftar cek √ tentang keterampilan berbicara anak ketika mengungkapkan pikiran maupun pendapatnya secara lisan dalam kegiatan bercerita, terlebih dahulu peneliti menyusun kisi-kisi pengembangan instrumen untuk memperjelas deskripsi penilaian. Berikut instrumen yang digunakan peneliti untuk mengambil data: Variabel Sub Variabel Indikator Penilaian Keterampilan berbicara Kemampuan anak menyampaikan maksud secara lisan dengan melafalkan bunyi secara tepat dan jelas, memberi penekanan pada kata tertentu dengan jeda bicara yang tepat, memilih kata-kata yang tepat, dan menggabungkannya menjadi struktur kalimat yang baik. Pelafalan bunyi tepat dan jelas Penempatan tekanan, nada, jangka, intonasi, dan ritme dalam berbicara tepat Pilihan kata tepat Penggunaan kalimat dengan struktur yang benar Tabel 1. Kisi-kisi pengembangan instrumen keterampilan berbicara kelompok B 72 N o Aspek penilaian Predikat Skor Deskripsi 1 Pelafalan bunyi tepat dan jelas Baik 3 Jika bunyi yang dilafalkan anak sangat jelas dan sesuai dengan bunyi sebenarnya. Cukup 2 Jika bunyi yang dilafalkan anak jelas meskipun tidak sesuai dengan bunyi sebenarnya. Kurang 1 Jika bunyi yang dilafalkan anak tidak jelas dan tidak sesuai dengan bunyi sebenarnya 2 Penempatan tekanan, nada, jangka, intonasi, dan ritme dalam berbicara tepat Baik 3 Jika nada bicara anak stabil, serta mampu memberikan penekanan pada setiap kata-kata yang memerlukan intonasi tinggi maupun rendah. Cukup 2 Jika anak hanya sedikit memberikan penekanan pada kata-kata tertentu, nada bicaranya labil, kadang tinggi kadang rendah, belum sesuai dengan situasi dalam cerita. Kurang 1 Jika nada bicara anak hanya datar saja tanpa adanya penekanan pada kata-kata tertentu, terlalu banyak diam sehingga jangka berbicaranya lama. 3 Pilihan kata tepat Baik 3 Jika pilihan kata yang digunakan sangat tepat, sesuai dengan situasi dalam cerita Cukup 2 Jika pilihan kata yang digunakan kurang tepat, kadang sesuai dengan situasi dalam cerita, kadang tidak. Kurang 1 Jika pilihan kata yang digunakan tidak sesuai, sehingga guru harus mengoreksi semua kata-kata yang diucapkan anak. 4 Penggunaan kalimat dengan struktur yang benar Baik 3 Jika anak mengucapkan kalimat dengan unsur yang lengkap S P O tanpa terbalik-balik Cukup 2 Jika yang diucapkan anak hanya mengandung dua unsur pembentuk kalimat saja sehingga mengaburkan makna, dan atau kalimat yang digunakan anak dengan struktur yang terbalik-balik Kurang 1 jika anak hanya mengucapkan satu kata saja S P O saja Tabel 2. Rubrik penilaian keterampilan berbicara kelompok B 2. Dokumentasi Dokumentasi berupa foto digunakan untuk merekam data visual tentang proses kegiatan pembelajaran melalui metode bercerita. Dokumentasi dalam penelitan ini berupa foto aktivitas guru saat membacakan cerita untuk anak, maupun aktivitas anak saat mempresentasikan keterampilan bicaranya dalam kegiatan bercerita, serta dokumentasi foto tentang media yang akan digunakan dalam menyampaikan cerita pada anak. 73

G. Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

PENERAPAN METODE BERCERITA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA ANAK KELOMPOK A Penerapan Metode Bercerita Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Anak Kelompok A Di TK Pertiwi Keprabon Polanharjo Klaten Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 3 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK MELALUI METODE BERCERITA DENGAN MEDIA GAMBAR PADA KELOMPOK B Peningkatan Kemampuan Berbicara Anak Melalui Metode Bercerita Dengan Media Gambar Pada Kelompok B Taman Kanak-Kanak Pertiwi Geneng Klaten Tahun Pelajaran 20

0 3 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK KELOMPOK B MELALUI METODE BERCERITA DI TK Peningkatan Kemampuan Berbicara Anak Kelompok B Melalui Metode Bercerita Di TK Jatirejo Ngargoyoso Karanganyar Tahun Ajaran 2011–2012.

0 0 15

HUBUNGAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN PENERIMAAN TEMAN SEBAYA ANAK KELOMPOK B DI ‘TK KKLKMD SIDOMAJU’ PLEBENGAN BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKA.

0 3 117

MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA ANAK KELOMPOK B TK KKLKMD SEDYO RUKUN, BAMBANGLIPURO, BANTUL.

1 14 202

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATANMEWARNAI DI KELOMPOK B TK KKLKMD SEDYO RUKUN BAMBANGLIPURO BANTUL.

4 11 140

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN MENGGUNAKAN MEDIA PAPAN RABA PADA ANAK KELOMPOK A DI TK KKLKMD SEDYO RUKUN BAMBANGLIPURO BANTUL.

2 37 137

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA MELALUIMEDIA VCD FILM KARTUN PADA ANAK KELOMPOK A TK KKLKMD SEDYO RUKUN SIRAT SIDOMULYO BAMBANGLIPURO BANTUL.

0 2 170

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI MEDIA ANIMASI PADA ANAK KELOMPOK B1 TK KKLKMD SEDYO RUKUN, BAMBANGLIPURO BANTUL.

0 5 173

PENINGKATAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENGANYAM DENGAN KERTAS PADA ANAK KELOMPOK B TK KKLKMD SEDYO RUKUN BAMBANGLIPURO BANTUL.

2 9 187