Prima Mutia Sari, 2013 Pengaruh
Model Pembelajaran
Berbasis Praktikum
Terhadap Keterampilan
Proses Sains,Sikap,Ilmiah,Dan Penguasaan Konsep Sistem Regulasi
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Y = penguasaan konsep
C. Desain Penelitian
Desain quasy experiment yang digunakan adalah the matching pretest- posttest design
. Struktur desainnya dapat dilihat pada Tabel 3.1. Tabel 3.1 Desain Penelitian
The matching pretest-posttest design
Kelompok Tes awal
Perlakuan Tes akhir
E MT1
X1 T2
K MT1
X2 T2
Keterangan : E
= Kelompok kelas eksperimen K
= Kelompok kelas kontrol X1 = Perlakuan pada kelompok eksperimen model pembelajaran
menggunakan pembelajaran berbasis praktikum X2 = Perlakuan pada kelompok kontrol pembelajaran dengan
praktikum verifikasi T1
= Tes awal T2
= Tes akhir M
= Matching Fraenkel dan Wallen, 2007: 271
D. Definisi Operasional
Penjelasan beberapa istilah yang terdapat dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Model pembelajaran berbasis praktikum adalah pembelajaran yang terdiri
atas lima tahap utama, yaitu: 1 Orientasi masalah; 2 Perumusan masalah; 3 Melakukan observasi dan penyelidikan; 4 Mengatasi kesulitan; 5
Merefleksikan hasil penyelidikan pada konsep sistem saraf dan alat indera. Sedangkan pada kelas kontrol dilakukan pembelajaran praktikum verifikasi
yaitu dengan memberikan teori dengan metode ceramah tentang sistem saraf dan alat indera terlebih dahulu kemudian dilanjutkan dengan praktikum
seperti biasa.
27
Prima Mutia Sari, 2013 Pengaruh
Model Pembelajaran
Berbasis Praktikum
Terhadap Keterampilan
Proses Sains,Sikap,Ilmiah,Dan Penguasaan Konsep Sistem Regulasi
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
2. Keterampilan proses sains merupakan keterampilan yang melibatkan
keterampilan-keterampilan kognitif atau intelektual, manual dan sosial. Dalam penelitian ini keterampilan proses sains yang diteliti adalah
pengamatan observasi, menafsirkan pengamatan interpretasi, meramalkan prediksi, berkomunikasi, berhipotesis dan merencanakan percobaan,
menggunakan alat dan bahan, menerapkan konsep atau prinsip, melaksanakan percobaan atau eksperimen. Untuk menjaring keterampilan proses sains ini
menggunakan tes keterampilan proses sains yang berbentuk pilihan ganda dan lembar observasi keterampilan proses sains.
3. Sikap ilmiah merupakan sikap yang ditunjukkan oleh masing-masing siswa
terhadap pembelajaran baik yang bersifat positif maupun negatif. Dalam penelitian ini sikap ilmiah adalah skor sikap siswa yang meliputi rasa ingin
tahu, jujur, skeptis, tekunulet, terbuka dan mampu bekerja sama. Instrumen yang digunakan berupa sejumlah pernyataan skala Likert sikap ilmiah skor
1-4 yang diukur sebelum pretest dan setelah posttest praktikum sistem regulasi.
4. Penguasaan konsep sistem regulasi berupa skor hasil tes pilihan ganda yang
dikembangkan oleh peneliti dengan judgement, uji coba serta validasi ahli. Tes penguasaan konsep dengan jenjang kognitif C1-C6. Untuk menjaring
penguasaan konsep siswa pada penelitian ini dilakukan tes awal yang diberikan pada awal pembelajaran dan tes akhir yang diberikan pada akhir
pembelajaran.
E. Instrumen Penelitian