Prima Mutia Sari, 2013 Pengaruh
Model Pembelajaran
Berbasis Praktikum
Terhadap Keterampilan
Proses Sains,Sikap,Ilmiah,Dan Penguasaan Konsep Sistem Regulasi
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Tes ini diberikan sebelum pembelajaran tes awal dan sesudah dilakukannya
pembelajaran tes akhir.
5. Angket respon siswa
Angket digunakan untuk mengungkap respon atau tanggapan siswa terhadap pembelajaran berbasis praktikum pada konsep sistem saraf dan alat indera.
Angket ini berisi sejumlah pertanyaan-pertanyaan yang pilihan jawabannya telah disediakan dalam bentuk angket terstruktur.
6. Catatan lapangan
Catatan lapangan dibuat dalam bentuk catatan harian yang digunakan untuk mencatat hal-hal yang terjadi dan menggambarkan keadaan dalam penelitian
untuk menunjang pembahasan
F. Pengembangan Instrumen Penelitian
1. Tes penguasaan konsep dan keterampilan proses sains.
Untuk analisis uji coba instrumen tes keterampilan proses sains dan tes penguasaan konsep dilakukan analisis sebagai berikut :
a. Tingkat kesukaran
Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sulit, soal yang terlalu mudah akan menyebabkan peserta didik tidak termotivasi untuk
berfikir tingkat tinggi, sedangkan soal yang terlalu sulit akan menyebabkan siswa berputus asa Arikunto, 2009: 207. Tingkat kesukaran merupakan analisis pokok
uji untuk menentukan proporsi item soal yang berada pada tingkat mudah, sedang atau sukar. Tingkat kesukaran dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai
berikut:
Keterangan: P =
Indeks kesukaran B =
Banyak siswa yang menjawab benar JS =
Jumlah seluruh siswa peserta tes Arikunto, 2009: 208
JS B
P
Prima Mutia Sari, 2013 Pengaruh
Model Pembelajaran
Berbasis Praktikum
Terhadap Keterampilan
Proses Sains,Sikap,Ilmiah,Dan Penguasaan Konsep Sistem Regulasi
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Nilai tingkat kesukaran kemudian diinterpretasikan melalui klasifikasi indeks kesukaran seperti terdapat dalam Tabel 3.2.
Tabel 3.2. Klasifikasi Tingkat Kesukaran Soal
Nilai Kategori Soal
0,00 sampai 0,30 Sukar
0,31 sampai 0,70 Sedang
0,71 sampai 1,00 Mudah
Arikunto, 2009: 210
b. Daya pembeda
Tahapan awal dalam pengukuran daya pembeda, dengan cara menentukan kelompok atas upper group dan kelompok bawah lower group, dengan
mengacu pada nilai yang diperoleh berdasarkan tes. Rumus yang digunakan untuk mencari daya pembeda sebagai berikut:
Keterangan: DP = daya pembeda
JA = banyaknya peserta kelompok atas
JB = banyaknya peserta kelompok bawah
BA = banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab benar BB = banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab benar
PA = proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar PB = proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar
Arikunto, 2009: 213-214 Nilai tingkat daya pembeda kemudian diinterpretasi melalui klasifikasi daya
pembeda seperti pada Tabel 3.3. Tabel 3.3.
Klasifikasi Daya Pembeda Soal Nilai
Kriteria 0,00
Sangat jelek 0,00-0,20
Jelek
Prima Mutia Sari, 2013 Pengaruh
Model Pembelajaran
Berbasis Praktikum
Terhadap Keterampilan
Proses Sains,Sikap,Ilmiah,Dan Penguasaan Konsep Sistem Regulasi
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Nilai Kriteria
0,21-0,40 Cukup
0,41-0,70 Baik
0,71-1,00 Baik sekali
Arikunto, 2009: 218 c.
Validitas Sebuah tes dikatakan valid apabila tes tersebut mampu mengukur apa yang
hendak diukur. Untuk menghitung validitas butir soal pilihan ganda digunakan teknik korelasi product moment dengan angka kasar yang dikemukakan oleh
Pearson, yakni: √[
][ ]
Keterangan: r
xy
= koefisien korelasi tiap item N
= banyaknya subjek uji coba Σ X = jumlah skor item
ΣY = jumlah skor total Σ X
2
= jumlah kuadrat skor item Σ Y
2
= jumlah kuadrat skor total Σ XY = jumlah perkalian skor item dan skor total
Arikunto, 2009: 72 Nilai validitas yang telah diketahui kemudian diinterpretasi mengenai
besarnya koefisien korelasi menggunakan tabel interpretasi validitas butir soal seperti pada Tabel 3.4 di bawah ini.
Tabel 3.4. Klasifikasi Validitas Butir Soal
Nilai Kriteria
0,00 r
xy
0,20 Sangat rendah
0,20 r
xy
0,40 Rendah
0,40 r
xy
0,60 Cukup
0,60 r
xy
0,80 Tinggi
0,80 r
xy
0,10 Sangat tinggi
Arikunto, 2009: 75 d.
Reliabilitas
Prima Mutia Sari, 2013 Pengaruh
Model Pembelajaran
Berbasis Praktikum
Terhadap Keterampilan
Proses Sains,Sikap,Ilmiah,Dan Penguasaan Konsep Sistem Regulasi
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Reliabilitas suatu tes berhubungan dengan tingkat kepercayaan dan keajegan suatu instrumen. Suatu tes dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi
jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Untuk pengujian reliabilitas soal pilihan ganda dapat menggunakan rumus K-R 21 sebagai berikut:
2 1
11
S .
n M
Mn 1
1 n
n r
Keterangan: r
11
= reliabilitas tes secara keseluruhan M = rerata skor total
n = banyaknya item soal
S = standar deviasi dari tes
Arikunto, 2009: 103 Nilai reliabilitas yang telah diketahui kemudian diinterpretasi menggunakan
tabel interpretasi reliabilitas butir soal seperti pada Tabel 3.5 di bawah ini.
Tabel 3.5. Klasifikasi Reliabilitas Tes
Nilai Kriteria
0,00-0,20 Sangat rendah
0,21-0,40 Rendah
0,41-0,60 Sedang
0,61-0,80 Tinggi
0,81-1,00 Sangat tinggi
Instrumen-instrumen penjaringan data yang digunakan dalam penelitian ini dikembangkan sendiri oleh peneliti. Hasil uji coba tiap instrumen keterampilan
proses sains dan penguasaan konsep adalah sebagai berikut. a.
Hasil uji coba soal keterampilan proses sains Uji coba dilakukan kepada siswa kelas XII IPA yang telah mendapat
pembelajaran konsep sistem regulasi. Analisis hasil uji coba instrumen tes keterampilan proses sains meliputi validitas, reliabilitas, daya pembeda dan
tingkat kesukaran, menggunakan program aplikasi Anates v.4 yang dikembangkan oleh Karno-To dan Wibisono. Berdasarkan hasil uji coba, instrumen tes
Prima Mutia Sari, 2013 Pengaruh
Model Pembelajaran
Berbasis Praktikum
Terhadap Keterampilan
Proses Sains,Sikap,Ilmiah,Dan Penguasaan Konsep Sistem Regulasi
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
keterampilan proses sains yang digunakan dalam penelitian ini memiliki daya pembeda, tingkat kesukaran, dan validitas seperti pada Tabel 3.7, sedangkan
korelasi xy = 0,86 validitas sangat tinggi dan reliabilitas sebesar 0,93 sangat tinggi. Hasil perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran C.
Tabel 3.7. Rekap Hasil Uji Coba Soal Tes Keterampilan Proses Sains
Butir Asli
Butir Baru
Daya Pembeda
Korelasi Tingkat Kesukaran Keterangan
Nilai Kategori
1 1
100 0,884
75,00 Mudah
Soal baik 2
2 100
0,747 65,00
Sedang Soal baik
3 3
40 0,495
30,00 Sukar
Soal baik 4
4 NAN
100,00 Sangat
mudah Soal revisi
5 -
0,027 5,00
Sangat Sukar
Soal dibuang 6
5 20
0,316 20,00
Sukar Soal revisi
7 6
60 0,515
55,00 Sedang
Soal baik 8
7 100
0,765 50,00
Sedang Soal baik
9 8
60 0,412
50,00 Sedang
Soal revisi 10
9 100
0,895 60,00
Sedang Soal baik
11 10
80 0,633
55,00 Sedang
Soal baik 12
- -0,169
80,00 Mudah
Soal dibuang 13
11 100
0,765 50,00
Sedang Soal baik
14 12
100 0,808
65,00 Sedang
Soal baik b.
Hasil uji coba soal penguasaan konsep sistem regulasi Instrumen penguasaan konsep yang digunakan dibagi atas dua sub konsep
yaitu tes penguasaan konsep sistem saraf dan alat indera. Berdasarkan hasil uji coba, instrumen tes penguasaan konsep sistem saraf yang digunakan dalam
penelitian ini memiliki daya pembeda, tingkat kesukaran, dan validitas seperti pada Tabel 3.8, sedangkan korelasi xy = 0,64 validitas tinggi dan reliabilitas
sebesar 0,78 tinggi. Hasil perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran C.
Tabel 3.8. Rekap Hasil Uji Coba Soal Tes Penguasaan Konsep Sistem Saraf
Butir Asli
Butir Baru
Daya Pembeda
Korelasi Tingkat Kesukaran
Keterangan Nilai
Kategori
Prima Mutia Sari, 2013 Pengaruh
Model Pembelajaran
Berbasis Praktikum
Terhadap Keterampilan
Proses Sains,Sikap,Ilmiah,Dan Penguasaan Konsep Sistem Regulasi
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Butir Asli
Butir Baru
Daya Pembeda
Korelasi Tingkat Kesukaran
Keterangan Nilai
Kategori 1
1 70,00
0,692 59,46
Sedang Soal baik
2 2
60,00 0,589
68,46 Sedang
Soal baik 3
3 70,00
0,640 68,46
Sedang Soal baik
4 -
-70,00 -0,550
35,14 Sedang
Soal dibuang 5
- 10,00
-0,013 29,73
Sukar Soal dibuang
6 4
60,00 0,557
67,57 Sedang
Soal baik 7
5 60,00
0,580 70,27
Sangat Mudah
Soal baik 8
6 60,00
0,418 70,27
Sangat Mudah
Soal baik 9
7 50,00
0,414 40,54
Sedang Soal baik
10 8
80,00 0,667
59,46 Sedang
Soal baik 11
9 60,00
0,524 72,97
Mudah Soal baik
12 10
60,00 0,481
62,16 Sedang
Soal baik 13
11 70,00
0,608 62,16
Sedang Soal baik
14 12
100,00 0,773
45,95 Sedang
Soal baik 15
13 100,00
0,764 56,76
Sedang Soal baik
16 -
-10,00 -0,046
18,92 Sukar
Soal dibuang 17
14 80,00
0,581 29,73
Sukar Soal baik
18 -
-20,00 -0,222
24,32 Sedang
Soal dibuang 19
15 60,00
0,425 67,57
Sedang Soal baik
20 16
70,00 0,448
37,84 Sedang
Soal baik 21
17 40,00
0,465 40,54
Sedang Soal baik
22 18
-40,00 -0,422
13,51 Sedang
Soal revisi 23
19 -10,00
-0,144 16,22
Sukar Soal revisi
24 -
-60,00 -0,466
45,95 Sedang
Soal dibuang 25
20 70,00
0,607 72,97
Mudah Soal baik
26 21
50,00 0,432
21,62 Sukar
Soal baik 27
22 40,00
0,308 75,68
Mudah Soal revisi
Berdasarkan hasil uji coba, instrumen tes penguasaan konsep alat indera yang digunakan dalam penelitian ini memiliki daya pembeda, tingkat kesukaran,
dan validitas seperti pada Tabel 3.9, sedangkan korelasi xy = 0,77 validitas tinggi dan reliabilitas sebesar 0,87 sangat tinggi. Hasil perhitungan
selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran C. Tabel 3.9.
Rekap Hasil Uji Coba Soal Tes Penguasaan Konsep Alat Indera Butir Butir Daya
Korelasi Tingkat Kesukaran Keterangan
Prima Mutia Sari, 2013 Pengaruh
Model Pembelajaran
Berbasis Praktikum
Terhadap Keterampilan
Proses Sains,Sikap,Ilmiah,Dan Penguasaan Konsep Sistem Regulasi
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Asli Baru Pembeda
Rentang Kategori 1
1 90,00
0,609 43,24
Sedang Soal baik
2 2
0,00 -0,001
21,62 Sukar
Soal revisi 3
3 -30,00
-0,385 10,81
Sangat sukar
Soal revisi 4
4 70,00
0,566 24,32
Sukar Soal baik
5 5
70,00 0,497
40,54 Sedang
Soal revisi 6
6 -30,00
-0,317 10,81
Sangat sukar
Soal baik 7
7 70,00
0,540 45,95
Sedang Soal baik
8 8
90,00 0,657
45,95 Sedang
Soal baik 9
9 70,00
0,616 59,46
Sedang Soal baik
10 10
80,00 0,620
64,86 Sedang
Soal revisi 11
11 0,00
0,093 10,81
Sangat sukar
Soal baik 12
12 70,00
0,643 21,62
Sukar Soal baik
13 13
60,00 0,487
45,95 Sedang
Soal baik 14
14 70,00
0,621 70,27
Sangat mudah
Soal baik 15
15 10,00
0,266 97,30
Sangat mudah
Soal revisi 16
16 70,00
0,551 67,57
Sedang Soal baik
17 17
70,00 0,586
68,46 Sedang
Soal baik 18
18 80,00
0,594 40,54
Sedang Soal baik
19 19
50,00 0,469
43,24 Sedang
Soal baik 20
20 70,00
0,594 32,43
Sedang Soal baik
21 21
70,00 0,562
67,57 Sedang
Soal baik 22
22 100,00
0,748 51,35
Sedang Soal baik
23 23
50,00 0,505
56,76 Sedang
Soal baik 24
24 60,00
0,599 75,68
Mudah Soal baik
2. Skala sikap ilmiah
Langkah-langkah penyusunan skala sikap ilmiah adalah sebagai berikut: a.
Menentukan indikator pernyataan sikap ilmiah. b.
Menyusun pernyataan sikap ilmiah berdasarkan indikator, masing-masing pernyataan memiliki kecendrungan positif atau negatif.
c. Konsultasi dan judgement dengan pembimbing untuk mendapatkan validasi isi,
menelaah kesesuaian indikator dengan butir pernyataan.
Prima Mutia Sari, 2013 Pengaruh
Model Pembelajaran
Berbasis Praktikum
Terhadap Keterampilan
Proses Sains,Sikap,Ilmiah,Dan Penguasaan Konsep Sistem Regulasi
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
d. Melakukan uji coba terhadap pernyataan sikap yang telah disusun. Uji coba
sikap ilmiah diberikan kepada siswa kelas XII e.
Menganalisis hasil uji coba untuk mengetahui validitas dan reliabilitas setiap pernyataan skala sikap.
Instrumen skala sikap ilmiah yang digunakan dalam penelitian ini memiliki korelasi xy sebesar 0,39 rendah dan reliabilitas sebesar 0,57 sedang. Validitas
masing-masing butir pernyataan dapat dilihat pada Tabel 3.10. Tabel 3.10.
Rekap Hasil Uji Coba Skala Sikap Ilmiah Butir
Asli Butir
Baru Jenis
Pernyataan Korelasi
Validitas Keterangan
1 1
Positif 0,557
Cukup Dipakai
2 2
Positif 0,452
Cukup Dipakai
3 3
Negatif 0,286
Rendah Diperbaiki
4 4
Negatif 0,231
Rendah Diperbaiki
5 5
Negatif 0,298
Rendah Diperbaiki
6 6
Positif 0,508
Cukup Dipakai
7 7
Positif 0,641
Tinggi Dipakai
8 8
Positif 0,292
Rendah Diperbaiki
9 9
Negatif 0,142
Sangat rendah Diperbaiki
10 10
Negatif 0,262
Rendah Diperbaiki
11 11
Negatif 0,351
Rendah Dipakai
12 12
Positif 0,612
Tinggi Dipakai
13 -
Negatif -0,091
Sangat rendah Dibuang
14 13
Negatif 0,647
Tinggi Dipakai
15 14
Positif 0,477
Cukup Dipakai
16 15
Negatif 0,352
Rendah Dipakai
17 16
Negatif 0,580
Cukup Dipakai
18 17
Positif 0,764
Tinggi Dipakai
19 18
Negatif 0,181
Rendah Diperbaiki
20 19
Positif 0,433
Cukup Dipakai
21 20
Negatif 0,304
Rendah Diperbaiki
22 21
Positif 0,547
Cukup Dipakai
23 -
Negatif 0,231
Rendah Dibuang
24 22
Negatif 0,421
Cukup Dipakai
25 23
Negatif 0,748
Tinggi Dipakai
26 24
Positif 0,587
Cukup Dipakai
27 25
Negatif 0,531
Cukup Dipakai
Prima Mutia Sari, 2013 Pengaruh
Model Pembelajaran
Berbasis Praktikum
Terhadap Keterampilan
Proses Sains,Sikap,Ilmiah,Dan Penguasaan Konsep Sistem Regulasi
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
3. Angket respon siswa
Langkah penyusunan angket tanggapan siswa terhadap pembelajaran adalah menyusun kisi-kisi angket dan konsultasi dengan pembimbing. Konsultasi dengan
pembimbing dilakukan untuk mendapatkan validitas isi. Aspek yang ditelaah meliputi kesesuaian indikator dengan butir pernyataan tanggapan siswa dan aspek
bahasa. Pernyataan dalam angket ini digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang tanggapan siswa terhadap model pembelajaran berbasis praktikum pada
konsep sistem saraf dan alat indera. Kisi-kisi angket tanggapan siswa terhadap model pembelajaran berbasis praktikum dapat dilihat pada Tabel 3.11.
Tabel 3.11. Kisi-kisi Angket Tanggapan Siswa Terhadap Model Pembelajaran Berbasis
Praktikum No
Tujuan Indikator
Nomor Butir
1 Mengungkap ketertarikan
siswa terhadap pembelajaran yang dilaksanakan
Ketertarikan terhadap
pembelajaran 1, 5, 12
2 Mengungkap minat belajar
siswa terhadap pembelajaran yang diterapkan
Minat belajar
dengan pembelajaran
yang diterapkan
4, 15
3 Mengungkap persepsi siswa
mengenai pembelajaran berbasis praktikum dalam
membantu memahami konsep Membantu
pemahaman konsep
2,11
4 Mengungkap persepsi siswa
terkait dengan hands on dan mind on
dengan pembelajaran yang dilaksanakan
Pembelajaran dapat
mengembangkan hands on dan mind on
13
5 Mengungkap persepsi siswa
terkait dengan pembelajaran yang telah dilaksanakan
dengan keterampilan proses dan sikap ilmiah
Pembelajaran dapat
mengembangkan keterampilan proses sains
dan sikap ilmiah 6, 14
6 Mengidentifikasi permasalahan
yang dihadapi siswa selama kegiatan pembelajaran
Teknis pembelajaran
berbasis praktikum 3, 7, 8, 9,
10
Jumlah 15
Prima Mutia Sari, 2013 Pengaruh
Model Pembelajaran
Berbasis Praktikum
Terhadap Keterampilan
Proses Sains,Sikap,Ilmiah,Dan Penguasaan Konsep Sistem Regulasi
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
G. Prosedur Pelaksanaan Penelitian