Bahan Ajar Instrumen Tes Kemampuan Penalaran Matematis

36 Eka Yudha, 2015 MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN IND UKTIF DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA SMP MELALUI PEMBELAJARAN INQUIRY CO-OPERATION MOD EL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.1 Skema Penelitian

F. Instrumen Penelitian

Instrumen yang dikembangkan dalam penelitian ini terdiri dari lima macam instrumen, yakni 1 bahan ajar, 2 instrumen tes kemampuan penalaran matematis, 3 instrumen skala disposisi matematis siswa, 4 instrumen lembar pengamatan kinerja guru dan aktivitas siswa. Berikut uraian mengenai instrumen tersebut.

a. Bahan Ajar

Bahan ajar yang dikembangkan meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, Lembar Kerja Siswa LKS dan Alternatif Jawaban Lembar Kerja Siswa yang disesuaikan dengan langkah-langkah pembelajaran yang diterapkan yakni pembelajaran dengan inquiry co-operation model dan pembelajaran ekspositori. Langkah-langkah pembelajaran dengan inquiry co- operation model meliputi: 1 getting in contact; 2 locating; 3 identifying; 4 advocating ; 5 thinking aloud; 6 reformulating; 7 challenging; dan 8 evaluating . Sedangkan pembelajaran ekspositori meliputi: 1 apersepsi, 2 presentasi, dan 3 resitasi. Dalam pengembangannya juga mempertimbangkan 37 Eka Yudha, 2015 MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN IND UKTIF DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA SMP MELALUI PEMBELAJARAN INQUIRY CO-OPERATION MOD EL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu kemampuan yang ingin dicapai, yakni kemampuan penalaran dan disposisi matematis yang dijabarkan dari silabus yang dibuat.

b. Instrumen Tes Kemampuan Penalaran Matematis

Tes Kemampuan Penalaran Matematis KPM digunakan untuk mengukur kemampuan penalaran matematis siswa. Tes Kemampuan penalaran matematis diberikan sebelum pembelajaran pretes dan setelah pembelajaran postes. Tes kemampuan penalaran matematis yang digunakan berbentuk uraian, hal ini dimaksudkan agar langkah dan cara berpikir siswa dalam menyelesaikan soal dapat lebih tergambar dengan jelas. Sesuai dengan pendapat Ruseffendi 1991 yang mengemukakan bahwa salah satu kelebihan tes uraian yaitu kita bisa melihat dengan jelas proses berpikir siswa melalui jawaban yang diberikan siswa. Materi tes kemampuan penalaran disesuaikan dengan materi pelajaran matematika SMP semester genap 20142015 yang mengacu pada KTSP, khususnya pokok bahasan bangun ruang sisi datar. Penyusunan perangkat tes diawali dengan membuat kisi-kisinya terlebih dahulu yang mencakup pokok bahasan, aspek kemampuan yang diukur, indikator, serta banyaknya butir tes. Kemudian dilanjutkan dengan menyusun tes kemampuan penalaran matematis sesuai dengan indikator masing-masing kemampuan yang diukur beserta kunci jawaban dan pedoman penyekoran tes. Kemudian tes dikonsultasikan kepada pembimbing, dan meminta pertimbangan validitas muka dan validitas isi, lalu tes diujicoba untuk mengetahui reliabilitas, validitas, daya pembeda, dan indeks kesukaran butir tes. Selanjutnya baru dilakukan pengolahan dan perhitungan data hasil uji coba. Instrumen tes kemampuan penalaran matematis berbentuk tes tertulis berjumlah 6 soal. Penyusunan intrumen tes kemampuan penalaran induktif matematis dilakukan dengan langkah- langkah sebagai berikut. 1 Menentukan materi pokok dalam penelitian ini yaitu bangun ruang sisi datar. 38 Eka Yudha, 2015 MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN IND UKTIF DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA SMP MELALUI PEMBELAJARAN INQUIRY CO-OPERATION MOD EL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2 Menentukan bentuk tes yang digunakan. Bentuk tes yang digunakan dalam penelitian ini berupa soal uraian 3 Menentukan alokasi waktu mengerjakan sol dan jumlah butir soal 4 Membuat kisi-kisi soal dan menulis butir soal uji coba. 5 Membuat kunci jawaban dan pedoman penyekoran. 6 Melakukan validitas konstruk dan validitas isi kepada pembimbing. 7 Mengujicobakan instrumen. 8 Menganalisis hasil uji coba dan memilih butir soal yang memenuhi kriteria valid, reliabel, dan mempunyai daya pembeda yang signifikan. Pedoman pemberian skor untuk mengukur kemampuan pealaran matematis beredoman pada Holistic Scoring Rubrics yang dikemukakan oleh Cai, Lane, dan Jacabcsin Nanang, 2009, seperti terlihat pada Tabel 3.4. Tabel 3.4 Pedoman Pemberian Skor Kemampuan Penalaran Skor Kriteria Tidak ada jawaban 1 Menjawab tidak sesuai atas aspek pertanyaan tentang penalaran atau menarik kesimpulan salah 2 Dapat menjawab hanya sebagian aspek pertanyaan tentang penalaran dan dijawab dengan benar 3 Dapat menjawab hampir semua aspek pertanyaan tentang penalaran dan dijawab dengan benar 4 Dapat menjawab semua aspek pertanyaan tentang penalaran matematis dan dijawab dengan benar dan jelas atau lengkap 39 Eka Yudha, 2015 MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN IND UKTIF DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA SMP MELALUI PEMBELAJARAN INQUIRY CO-OPERATION MOD EL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Instrumen Skala Disposisi Matematis Siswa