Gain yang Dinormalisasi N-Gain

Data hasil uji normalitas data hasil belajar lampiran D.8, dapat dilihat pada Tabel 3.10 di bawah ini: Tabel 3.10 Uji Normalitas Data Hasil Belajar Statistik Pre-Test Post-Test N-Gain Eksperimen Kontrol Eksperimen Kontrol Eksperimen Kontrol T D-E F 1,95 2,88 1,68 2,88 1,68 2,88 dk 7 – 3 = 4 α 0,05 T UVWX 9,49 Syarat D-E F UVWX atau D-E F G,HIY Kesimpulan Normal Normal Normal Normal Normal Normal Berdasarkan data dari Tabel 3.10, dilakukan uji normalitas dengan menggunakan uji chi-kuadrat χ 2 , dengan menggunakan ketentuan bahwa, data berdistribusi normal bila memenuhi kriteria D-E F UVWX dengan dk = 7 – 3 dan taraf nyata α sehingga kriteria menjadi D-E F G,HIY . Dari hasil perhitungan didapatkan bahwa bahwa 1,68 9,49 dengan demikian maka data hasil belajar berdistribusi normal. Sehingga pengujian hipotesis bisa dilanjutkan menggunakan statistik parametrik

3. Gain yang Dinormalisasi N-Gain

Menyatakan gain peningkatan dalam hasil proses pembelajaran tidaklah mudah, dengan menggunakan gain absolut selisih antara skor pre test dan post test kurang dapat menjelaskan mana sebenarnya yang dikatakan gain tinggi dan mana yang dikatakan gain rendah. Misalnya, siswa yang memiliki gain 3 dari 4 ke 7 dan siswa yang memiliki gain 3 dari 7 ke 10 dari suatu soal dengan nilai maksimal 10. Gain absolut menyatakan bahwa kedua siswa memiliki gain yang sama. Secara logis seharusnya siswa kedua memiliki gain yang lebih tinggi dari siswa pertama. Hal ini karena usaha untuk meningkatkan dari 7 ke 10 akan lebih berat dari pada meningkatkan 4 ke 7. Menyikapi kondisi bahwa siswa yang memiliki gain absolut sama, belum tentu memiliki N-gain hasil belajar yang sama. Hake 1998 mengembangkan sebuah alternatif untuk menjelaskan gain yang disebut gain ternormalisasi normalize gain. Analisis gain yang dinormalisasi digunakan untuk mengetahui kriteria normalisasi gain yang dihasilkan. Kelebihan penggunaan model pembelajaran direct instruction dan model pembelajaran konvensional terhadap peningkatan procedural knowledge dan peningkatan hasil belajar ditinjau berdasarkan perbandingan nilai gain yang dinormalisasi N-Gain, antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Gain yang dinormalisasi N-Gain dapat dihitung dengan persamaan: B = + Z[\ + Z] + _`a\ + Z] Richard R Hake, 1998: 66 Di sini dijelaskan bahwa g adalah gain yang dinormalisasi N-gain dari kedua metode, S maks adalah skor maksimum ideal dari tes awal dan tes akhir, S post adalah skor tes akhir, sedangkan S pre adalah skor tes awal. Tinggi rendahnya gain yang dinormalisasi N-gain dapat diklasifikasikan sebagai berikut: 1 jika g ≥ 0,7, maka N-gain yang dihasilkan termasuk kategori tinggi; 2 jika 0,7 g ≥ 0,3, maka N-gain yang dihasilkan termasuk kategori sedang, dan 3 jika g 0,3, maka N-gain yang dihasilkan termasuk kategori rendah.

4. Uji Hipotesis Penelitian

Dokumen yang terkait

Penerapan model pembelajaran direct instruction untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep termokimia

0 2 18

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Time Token Arends Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS Terpadu (Quasi Eksperimen di SMPN 87 Jakarta)

0 8 204

Penerapan Model Pembelajaran Direct Instruction Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Termokimia

0 3 18

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DRIBBLING DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA PADA SISWA KELAS X SMA HARAPAN 3 MEDAN TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 2 21

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION PADA MATERI METODE PENGGORENGAN DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI TPHP SMK NEGERI 1 BERASTAGI TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 2 27

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION DENGAN MACROMEDIA FLASH UNTUK PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ROTASI DAN REVOLUSI BUMI Penerapan Model Pembelajaran Direct Instruction Dengan Macromedia Flash Untuk Peningkata

0 0 18

Penerapan Model Pembelajaran Inquiry untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMK.

0 2 11

PERBANDINGAN PARTISIPASI SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION DENGAN INDIRECT INSTRUCTION DALAM PEMBELAJARAN SENAM.

0 5 45

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PEWARISAN SIFAT MELALUI PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION DI SMP

0 0 10

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL DIRECT INSTRUCTION BERBANTUAN MEDIA BAGAN GARIS WAKTU

0 0 8