Uji Homogenitas Teknik Analisis Data

1. Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk menentukan data dari dua kelas homogen atau heterogen. Apabila kelompok data homogen, maka data berasal dari populasi yang sama dan layak untuk diuji menggunakan statistik parametrik. Uji homogenitas untuk data penelitian ini menggunakan uji Bartlett Tabel 3.4 Harga-harga untuk Uji Bartlett Sampel Dk 1dk , - Log , - dk Log , - A B ∑ Sudjana, 2005: 263 . = ∑ - − 1. - ∑ - − 1 B = log s 2 . ∑ n i - 1 = ln 10.B - ∑ dk. Log , - Dengan taraf nyata ∝ , Hipotesis H : σ 1 2 = σ 2 2 ditolak jika 0 ≥ 34 dan Hipotesis H : σ 1 2 = σ 2 2 diterima jika 0 0 34 atau dengan kata lain data homogen. Data hasil pengujian homogenitas nilai pre test lampiran C.8 dapat dilihat pada tabel 3.5 berikut ini: Tabel 3.5 Uji Homogenitas Pre-test Kelas 67 = 8 − 9 9 67 : ; =? : ; 67. =? : ; Eksperimen 33 0,0303 53,77 1,7305 57,1065 Kontrol 33 0,0303 58,13 1,7644 58,2252 ∑ 66 0,0606 - - 115,3317 , 55,9492 A B , 1,75 C 115,5000 D-E F 0,39 G,HI 3,84 Hipotesis pengujian homogenitas Bartlett ini berlaku J G : = . Dengan taraf nyata α, kita tolak hipotesis H jika 0 ≥ 0 34 , dimana 0 ≥ 34 didapat dari daftar distribusi Chi Kuadrat dengan Peluang 1-α dan dk = k-1. Jika α = 0,05, dari daftar distribusi Chi Kuadrat Lampiran E dengan dk =1 didapat G,HI = 3,84. Ternyata bahwa D-E F G,HI yaitu 0,39 3,84 sehingga hipotesis J G : = diterima dalam taraf nyata 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa varians pre test kelompok eksperimen dan kelompok kontrol adalah homogen. Data hasil pengujian homogenitas N-Gain Procedural Knowledge lampiran D.4 dapat dilihat pada tabel 3.6 berikut ini: Tabel 3.6 Uji Homogenitas N-Gain Procedural Knowledge Kelas 67 = 8 − 9 9 67 : ; =? : ; 67. =? : ; Eksperimen 33 0,0303 0,054 -1,268 -41,844 Kontrol 33 0,0303 0,084 -1,076 -35,5080 ∑ 66 0,0606 - - -77,3520 , 0,0690 A B , -1,16 C -76,260 D-E F 1,67 G,HI 3,84 Hipotesis pengujian homogenitas Bartlett ini berlaku J G : = . Dengan taraf nyata α, kita tolak hipotesis H jika 0 ≥ 0 34 , dimana 0 ≥ 34 didapat dari daftar distribusi Chi Kuadrat dengan Peluang 1-α dan dk = k-1. Jika α = 0,05, dari daftar distribusi Chi Kuadrat Lampiran E dengan dk =1 didapat G,HI = 3,84. Ternyata bahwa D-E F G,HI yaitu 1,67 3,84 sehingga hipotesis J G : = diterima dalam taraf nyata 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa varians N-Gain Procedural Knowledge kelompok eksperimen dan kelompok kontrol adalah homogen dan data dapat diuji menggunakan statistik parametrik. Data hasil pengujian homogenitas hasil belajar lampiran D.9 dapat dilihat pada tabel 3.7 berikut ini: Tabel 3.7 Uji Homogenitas Hasil Belajar Kelas 67 = 8 − 9 9 67 : ; =? : ; 67. =? : ; Eksperimen 33 0,0303 0,054 -1,268 -41,844 Kontrol 33 0,0303 0,036 -1,4440 -47,6520 ∑ 66 0,0606 - - -89,4960 , 0,0450 A B , -1,35 C -88,9020 D-E F 1,37 G,HI 3,84 Hipotesis pengujian homogenitas Bartlett ini berlaku J G : = . Dengan taraf nyata α, kita tolak hipotesis H jika 0 ≥ 0 34 , dimana 0 ≥ 34 didapat dari daftar distribusi Chi Kuadrat dengan Peluang 1-α dan dk = k-1. Jika α = 0,05, dari daftar distribusi Chi Kuadrat Lampiran E dengan dk =1 didapat G,HI = 3,84. Ternyata bahwa D-E F G,HI yaitu 1,37 3,84 sehingga hipotesis J G : = diterima dalam taraf nyata 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa varians hasil belajar kelompok eksperimen dan kelompok kontrol adalah homogen dan data dapat diuji menggunakan statistik parametrik.

2. Uji Normalitas

Dokumen yang terkait

Penerapan model pembelajaran direct instruction untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep termokimia

0 2 18

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Time Token Arends Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS Terpadu (Quasi Eksperimen di SMPN 87 Jakarta)

0 8 204

Penerapan Model Pembelajaran Direct Instruction Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Termokimia

0 3 18

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DRIBBLING DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA PADA SISWA KELAS X SMA HARAPAN 3 MEDAN TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 2 21

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION PADA MATERI METODE PENGGORENGAN DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI TPHP SMK NEGERI 1 BERASTAGI TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 2 27

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION DENGAN MACROMEDIA FLASH UNTUK PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ROTASI DAN REVOLUSI BUMI Penerapan Model Pembelajaran Direct Instruction Dengan Macromedia Flash Untuk Peningkata

0 0 18

Penerapan Model Pembelajaran Inquiry untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMK.

0 2 11

PERBANDINGAN PARTISIPASI SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION DENGAN INDIRECT INSTRUCTION DALAM PEMBELAJARAN SENAM.

0 5 45

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PEWARISAN SIFAT MELALUI PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION DI SMP

0 0 10

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL DIRECT INSTRUCTION BERBANTUAN MEDIA BAGAN GARIS WAKTU

0 0 8