Lokasi Penelitian Sampel dan Sumber Data Penelitian

51

BAB III METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Sampel Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah SMKN 6 Bandung yang bertempat di Jalan Soekarno Hatta, Riung Bandung 40295 telp. 022 7563293. Pada Program Studi Keahlian Teknik Mesin, Kompetensi Keahlian Teknik Pemesinan. Alasan pemilihan SMKN 6 Bandung sebagai lokasi penelitian adalah karena di SMKN 6 Bandung terdapat kelas siswa Kompetensi Keahlian Teknik Pemesinan sesuai dengan disain penelitian ini. Faktor lainnya adalah SMKN 6 Bandung merupakan sekolah kejuruan dengan fasilitas yang sudah memenuhi standar sarana prasarana.

2. Sampel dan Sumber Data Penelitian

Pengambilan sampel yang sesuai untuk desain penelitian ini adalah tidak secara acak sebagaimana yang disebutkan oleh Gall et al. 2003: 402: “in this design, non-equivalent control group desin research participants are not randomly assigned”. Creswell juga menyebutkan bahwa: “dalam rancangan ini nonequivalent pre-test and post-test control-group design, kelompok kontrol dan eksperimen diseleksi tanpa prosedur acak without random assigment”. Pemilihan subjek penelitian siswa yang akan dilibatkan dalam kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak dilakukan secara random. Pemilihan subjek penelitian secara random akan berakibat pada berubahnya susunan subjek penelitian pada tiap-tiap kelas. Hal ini tidak mungkin dilakukan karena susunan subjek penelitian pada tiap-tiap kelas telah dilakukan sebelumnya oleh sekolah yang bersangkutan dalam penentuan anggota rombongan belajar. Sampel dalam penelitian ini diambil dua kelas dari populasi 4 kelas. Satu kelas dipergunakan sebagai kelompok kontrol, yakni kelas XI TP1 sebanyak 34 siswa dan satu kelas lainnya sebagai kelompok eksperimen, yakni kelas XI TP3 sebanyak 34 siswa. Pemilihan sampel ini didasari pada pertimbangan bahwa tim guru yang mengajar pada dua kelas itu adalah sama, sehingga treatmentperlakuan yang dilakukan kepada kedua kelas tersebut akan menunjukan pengaruh yang jelas terhadap perbedaan peningkatan procedural knowledge dan hasil belajar. Selain dari sampel penelitian, digunakan juga data dari sumber data Responden 1guru observer, Responden 2 dan 3 siswa kelas kontrol serta Responden 4 Wakasek bid Kurikulum.

B. Desain Penelitian

Dokumen yang terkait

Penerapan model pembelajaran direct instruction untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep termokimia

0 2 18

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Time Token Arends Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS Terpadu (Quasi Eksperimen di SMPN 87 Jakarta)

0 8 204

Penerapan Model Pembelajaran Direct Instruction Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Termokimia

0 3 18

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DRIBBLING DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA PADA SISWA KELAS X SMA HARAPAN 3 MEDAN TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 2 21

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION PADA MATERI METODE PENGGORENGAN DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI TPHP SMK NEGERI 1 BERASTAGI TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 2 27

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION DENGAN MACROMEDIA FLASH UNTUK PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ROTASI DAN REVOLUSI BUMI Penerapan Model Pembelajaran Direct Instruction Dengan Macromedia Flash Untuk Peningkata

0 0 18

Penerapan Model Pembelajaran Inquiry untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMK.

0 2 11

PERBANDINGAN PARTISIPASI SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION DENGAN INDIRECT INSTRUCTION DALAM PEMBELAJARAN SENAM.

0 5 45

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PEWARISAN SIFAT MELALUI PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION DI SMP

0 0 10

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL DIRECT INSTRUCTION BERBANTUAN MEDIA BAGAN GARIS WAKTU

0 0 8