Uji Normalitas Teknik Analisis Data

dan kelompok kontrol adalah homogen dan data dapat diuji menggunakan statistik parametrik.

2. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui kondisi data apakah berdistribusi normal atau tidak. Kondisi data berdistribusi normal menjadi syarat untuk menguji hipotesis menggunakan statistik parametrik. Menurut Sugiyono 2011: 210 menyatakan bahwa: Statistik parametris memerlukan terpenuhi banyak asumsi. Asumsi yang utama adalah data yang akan dianalisis harus berdistribusi normal. Selanjutnya dalam penggunaan salah satu test mengharuskan data dua kelompok atau lebih yang diuji harus homogen, dalam regresi harus terpenuhi asumsi linieritas. Uji normalitas distribusi bertujuan untuk menguji hipotesis berdistribusi normal atau tidak. Untuk uji normalitas dapat menggunakan aturan Sturges dengan memperhatikan tabel berikut ini: Tabel 3.8 Tabel Persiapan Uji Normalitas kelas Oi bk Z Tabel Z L Ei Oi-Ei Oi-Ei 2 0 =Oi-Ei 2 Ei 0 ℎ B = Sudjana, 2005: 293 0 = ∑ L M N M N M Sudjana, 2005: 293 Keterangan: 0 = Chi kuadrat O i = Frekuensi nyata E i = Frekuensi teoritik Setelah didapatkan 0 ℎ B , dengan tingkat kepercayaan α dan dk= k – 3 selanjutnya didapatkan 34 O = 0 PQRS. Kriteria pengujian adalah apabila 0 ℎ B 0 PQRS maka data dinyatakan normal dan begitu juga sebaliknya. Kesimpulan dari uji normalitas adalah jika hasil uji normalitas data tidak berdistribusi normal, maka dapat dilakukan dengan pengujian non parametrik. Data hasil uji normalitas data procedural knowledge lampiran D.6, dapat dilihat pada Tabel 3.9 di bawah ini: Tabel 3.9 Uji Normalitas Data Procedural Knowledge Statistik Pre Test Post Test N-Gain Eksperimen Kontrol Eksperimen Kontrol Eksperimen Kontrol T D-E F 2,76 1,06 1,68 1,06 1,91 1,06 dk 7 – 3 = 4 α 0,05 T UVWX 9,49 Syarat D-E F UVWX atau D-E F G,HIY Kesimpulan Normal Normal Normal Normal Normal Normal Berdasarkan data dari Tabel 4.11, dilakukan uji normalitas dengan menggunakan uji chi-kuadrat χ 2 , dengan menggunakan ketentuan bahwa, data berdistribusi normal bila memenuhi kriteria D-E F UVWX dengan dk = 7 – 3 dan taraf nyata α sehingga kriteria menjadi D-E F G,HIY . Dari hasil perhitungan didapatkan bahwa bahwa 1,91 9,49 dengan demikian maka data procedural knowledge berdistribusi normal. Maka pengujian hipotesis dapat menggunakan statistik parametrik. Data hasil uji normalitas data hasil belajar lampiran D.8, dapat dilihat pada Tabel 3.10 di bawah ini: Tabel 3.10 Uji Normalitas Data Hasil Belajar Statistik Pre-Test Post-Test N-Gain Eksperimen Kontrol Eksperimen Kontrol Eksperimen Kontrol T D-E F 1,95 2,88 1,68 2,88 1,68 2,88 dk 7 – 3 = 4 α 0,05 T UVWX 9,49 Syarat D-E F UVWX atau D-E F G,HIY Kesimpulan Normal Normal Normal Normal Normal Normal Berdasarkan data dari Tabel 3.10, dilakukan uji normalitas dengan menggunakan uji chi-kuadrat χ 2 , dengan menggunakan ketentuan bahwa, data berdistribusi normal bila memenuhi kriteria D-E F UVWX dengan dk = 7 – 3 dan taraf nyata α sehingga kriteria menjadi D-E F G,HIY . Dari hasil perhitungan didapatkan bahwa bahwa 1,68 9,49 dengan demikian maka data hasil belajar berdistribusi normal. Sehingga pengujian hipotesis bisa dilanjutkan menggunakan statistik parametrik

3. Gain yang Dinormalisasi N-Gain

Dokumen yang terkait

Penerapan model pembelajaran direct instruction untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep termokimia

0 2 18

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Time Token Arends Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS Terpadu (Quasi Eksperimen di SMPN 87 Jakarta)

0 8 204

Penerapan Model Pembelajaran Direct Instruction Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Termokimia

0 3 18

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DRIBBLING DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA PADA SISWA KELAS X SMA HARAPAN 3 MEDAN TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 2 21

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION PADA MATERI METODE PENGGORENGAN DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI TPHP SMK NEGERI 1 BERASTAGI TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 2 27

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION DENGAN MACROMEDIA FLASH UNTUK PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ROTASI DAN REVOLUSI BUMI Penerapan Model Pembelajaran Direct Instruction Dengan Macromedia Flash Untuk Peningkata

0 0 18

Penerapan Model Pembelajaran Inquiry untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMK.

0 2 11

PERBANDINGAN PARTISIPASI SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION DENGAN INDIRECT INSTRUCTION DALAM PEMBELAJARAN SENAM.

0 5 45

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PEWARISAN SIFAT MELALUI PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION DI SMP

0 0 10

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL DIRECT INSTRUCTION BERBANTUAN MEDIA BAGAN GARIS WAKTU

0 0 8