89
Gambar 3.1 Bagan Alur Prosedur Penelitian
Identifikasi masalah Penyusunan instrumen
Analisis hasil uji coba instrumen
Validasi isi dan muka instrumen
Ujicoba instrumen
Validasi Fix
Postes dan pengisian skala sikap kelas kontrol
Postes dan pengisian skala sikap kelas eksperimen
Pembelajaran dengan PMR kelas eksperimen
Pembelajaran konvensional kelas kontrol
Pretes dan pengisian skala sikap awal kelas kontrol
Pretes dan pengisian skala sikap awalkelas eksperimen
Uji hipotesis
Tafsiran dan kesimpulan Revisi Instrumen
90
E. Teknik Pengolahan dan Analisis Data
Pengolahan dan analisis data merupakan langkah yang digunakan untuk meringkas data yang telah dikumpulkan secara akurat. Data yang diperoleh dari
hasil penelitian adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Data kuantitatif diperoleh dari hasil pretes dan postes kemampuan koneksi matematis serta skala
sikap awal dan skala sikap akhir motivasi belajar siswa. Adapun data kualitatif diperoleh dari hasil observasi kinerja guru, observasi aktivitas siswa, dan
wawancara. Berikut ini dijelaskan pengolahan dan analisis data kuantitatif dan data kualitatif dalam penelitian ini.
1. Data kuantitatif
a. Tes Kemampuan Koneksi Matematis
Setelah data pretes dan postes kemampuan koneksi matematis diperoleh, dilakukan penghitungan rata-rata pretes dan postes pada kelas eksperimen dan
kontrol. Penghitungan dilakukan untuk mengetahui rata-rata kemampuan koneksi matematis pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Setelah dilakukan
penghitungan rata-rata, data yang diperoleh diuji dengan menggunakan uji normalitas, homogenitas, dan perbedaan dua rata-rata.
1 Uji normalitas data
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui normal atau tidaknya data yang menjadi syarat untuk menentukan jenis statistik yang dilakukan dalam
analisis selanjutnya dalam analisis data. Hipotesis yang akan diuji adalah: H
= data berasal dari sampel yang berdistribusi normal H
1
= data berasal dari sampel yang berdistribusi tidak normal Penghitungan uji normalitas ini dibantu dengan menggunakan SPSS 16.0
for windows melalui uji liliefors Kolmogorov-Smirnov. Kriteria pengujian
hipotesis dengan taraf signifikansi � = 0,05 berdasarkan P-value adalah sebagai
berikut. a
Jika P-value �, maka H ditolak.
b Jika P-value ≥ �, maka H
diterima
91
2 Uji homogenitas
Jika data berdistribusi normal, maka dilanjut dengan uji homogenitas. Pengujian homogenitas antara kelas eksperimen dan kelas kontrol dilakukan untuk
mengetahui apakah varians kedua kelompok sama atau berbeda. Adapun hipotesis yang akan diuji adalah:
H :
�
1 2
= �
2 2
tidak terdapat perbedaan variansi antara kedua kelompok sampel H
1
: �
1 2
≠ �
2 2
terdapat perbedaan variansi antara kedua kelompok sampel Keterangan:
�
1 2
= varians skor kelas eksperimen �
2 2
= varians skor kelas kontrol Uji statistiknya untuk mengukur homogenitas dilakukan sebagai berikut
ini. a
Jika data berdistribusi normal, maka uji statistiknya menggunakan uji levene’s dengan menggunakan bantuan program SPSS 16.0 for windows.
b Jika data berdistribusi tidak normal, maka uji statistiknya menggunakan uji
chi-square atau uji-
�
2
dengan menggunakan bantuan program SPSS 16.0 for windows.
Kriteria pengujian hipotesis dengan taraf signifikansi � = 0,05
berdasarkan P-value adalah sebagai berikut. a
Jika P-value �, maka H ditolak.
b Jika P-value ≥ �, maka H
diterima.
3 Uji perbedaan dua rata-rata
Uji perbedaan dua rata-rata pada data dilakukan untuk mengetahui perbedaan rata-rata kemampuan koneksi matematis antara kelas eksperimen dan
kelas kontrol. Hipotesis yang akan diuji adalah: H
:
�
1
=
�
2
rata-rata skor kelas eksperimen sama dengan rata-rata kelas kontrol H
1
:
�
1
≠
�
2
rata-rata skor kelas eksperimen tidak sama dengan rata-rata kelas kontrol
penghitungan uji perbedaan dua rata-rata adalah sebagai berikut ini.