Definisi Operasional Hipotesis MENGATASI KESULITAN SISWA SD DALAM MENEMUKAN IDE POKOK SUATU WACANA DENGANMENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW.

DEDE MULYADI 2013 MENGATASI KESULITAN SISWA SD DALAM MENEMUKAN IDE POKOK SUATU WACANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW:Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Montor I Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pandeglang KD UPI SERANG Bagi peneliti, seyogyanya penelitian ini diharapkan bisa menambah wawasan, menambah pengalaman, dan pengetahuan tentang bagaimana cara mengajar dengan metode cooperative learning tipe jigsaw. 2. Manfaat bagi siswa Penelitian ini bermanfaat untuk mengatasi kesulitan siswa dalam menemukan pikiran pokok wacana. 3. Manfaat bagi guru Penelitian ini bermanfaat bagi guru dalam mengajarkan materi ajar. Terutama dalam menemukan pikiran pokok wacana. 4. Manfaat bagi sekolah Bagi sekolah, penelitian ini bermanfaat untuk meningkatkan hasil belajar siswa yang akan menimbulkan rasa kepercayaan masyarakat untuk menitipkan anaknya belajar di sekolah tersebut.

E. Definisi Operasional

Berikut penulis menjelaskan istilah-istilah dalam penelitan ini berdasarkan sumber-sumber yang ada, yaitu sebagai berikut: 1. “Pikiran pokok adalah ide pokok dalam sebuah paragraf. Pikiran pokok biasanya terdapat dalam sebuah kalimat topik yang mengendalikan suatu paragraf “ Daradi dan Nirbaya 2008:58. 2. Wacana adalah satuan bahasa yang terlengkap dan tertinggi atau terbesar di atas kalimat atau klausa dengan koherensi dan koheresi tinggi DEDE MULYADI 2013 MENGATASI KESULITAN SISWA SD DALAM MENEMUKAN IDE POKOK SUATU WACANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW:Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Montor I Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pandeglang KD UPI SERANG berkesinambungan, yang mampu mempunyai awal dan akhir yang nyata, disampaikan secara lisan atau tulis wacana yang kohesif dan koheren Djajasudarma, 2012: 4. 3. Cooperative learning tipe jigsaw yaitu “Siswa melakukan sesuatu kegiatan belajar dengan cara bekerja sama dengan siswa lain untuk mencapai tujuan bersama” Rahayu dan Halimah 2012:56. 6 Dede Mulyadi, 2013 KESULITAN SISWA SD DALAM MENEMUKAN IDE POKOK SUATU WACANA DENGANMENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB II MENEMUKAN IDE POKOK SUATU WACANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW

A. Ide Pokok Wacana

1. Bahasa

Di dunia ini manusia tidak akan bisa hidup tanpa bahasa. Karena bahasa merupakan sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan. Bahasa pun diartikan oleh Keraf 1994: 2 sebagai “Suatu sistem komunikasi yang mempergunakan simbol-simbol vokal bunyi ujaran yang bersifat arbiter, yang dapat diperkuat dengan gerak- gerik badaniah yang nyata”. Selain itu, Keraf 1994: 3 mengatakan dalam bukunya bahwa fungsi bahasa yaitu: a. Untuk menyatakan ekspresi diri. b. Sebagai alat komunikasi. c. Sebagai alat untuk mengadakan integrasi. d. Sebagai alat untuk mengadakan control sosial. Sehubungan dengna fungsi bahasa yang dikemukakan di atas, pembelajaran bahasa itu sangat penting untuk diterapkan di sekolah Dede Mulyadi, 2013 KESULITAN SISWA SD DALAM MENEMUKAN IDE POKOK SUATU WACANA DENGANMENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dasar. Oleh karena itu, guru harus memperhatikan keterampilan berbahasa siswa.

2. Membaca

Membaca merupakan salah satu keterampilan berbahasa, sebagaimana dikemukakan oleh Cahyani dan Hodijah 2007: 6 bahwa keterampilan berbahasa ada empat aspek, yaitu “Keterampilan berbicara, menyimak, menulis, dan membaca”. Membaca itu sangat penting, guna menambah wawasan atau pengetahuan bagi pembacanya. Selain itu membaca pun merupakan kegiatan sosial bentuk interaksi antara manusia yang satu dengan manusia yang lainnya. Adapun pengertian membaca yang dikemukakan oleh Resmini et al. 2010: 3 membaca adalah “Kegiatan berinteraksi dengan bahasa yang dikodekan ke dalam cetakan huruf-huruf ”. Berdasarkan pengertian membaca yang telah dikemukakan di atas, penulis berpendapat bahwa membaca itu merupakan suatu kebutuhan yang tidak bisa ditinggalkan oleh kita selaku manusia karena manusia hidup tidak seorang diri. Sedikitnya dari kegiatan membaca kita bisa mendapatkan kosakata baru atau menambah wawasan, lebih luasnya.

3. Pengertian Wacana

Begitu banyak pengertian wacana yang dikemukakan para ahli, dan secara garis besar atau secara umum berpendapat sama. Kita bisa lihat dari pengertian wacana yang dikemukakan oleh Djajasudarma dan Tarigan di bawah ini: Dede Mulyadi, 2013 KESULITAN SISWA SD DALAM MENEMUKAN IDE POKOK SUATU WACANA DENGANMENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Wacana adalah satuan bahasa yang terlengkap dan tertinggi atau terbesar di atas kalimat atau klausa dengan koherensi dan koheresi tinggi berkesinambungan, yang mampu mempunyai awal dan akhir yang nyata, disampaikan secara lisan atau tulis wacana yang kohesif dan koheren Djajasudarma, 2012: 4. Wacana adalah suatu bahasa yang terlengkap dan tertinggi atau terbesar di atas kalimat atau klausa dengan koherensi dan kohesi tinggi yang berkesinambungan yang mempunyai awal dan akhir yang nyata disampaikan secara lisan atau tertulis Tarigan, 2009: 26. Adapun yang dipelajari di sekolah dasar yaitu tentang bagaimana cara menemukan pikiran pokok pada suatu wacana atau sebuah bacaan.

4. Ide Pokok

Ide pokok adalah idegagasan yang menjadi pokok pengembangan paragraf. Ide pokok ini terdapat dalam kalimat utama. Nama lain ide pokok adalah gagasan utama, gagasan pokok. Dalam satu paragraf hanya ada satu ide pokok Batuah, 2012 Selain itu diartikan juga oleh Daradi dan Nirbaya 2008: 58 “Pikiran pokok adalah ide pokok dalam sebuah paragraf. Pikiran pokok biasanya terdapat dalam sebuah kalimat topik yan g mengendalikan suatu paragraf”.

B. Metode Cooperative Learning Tipe Jigsaw

1. Metode

Menurut KBBI dalam Iskandarwassid dan Sunendar 2011: 56 metode adalah “Cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan ”.

2. Cooperative Learning

Cooperative learning diartikan oleh Isjoni dalam Rahayu dan Halimah 2012: 56 adalah sebagai berikut: Dede Mulyadi, 2013 KESULITAN SISWA SD DALAM MENEMUKAN IDE POKOK SUATU WACANA DENGANMENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Cooperative learning adalah suatu model pembelajaran yang saat ini banyak digunakan untuk mewujudkan kegiatan belajar mengajar yang berpusat pada siswa studend] oriented, terutama untuk mengatasi permasalahan yang ditemukan guru dalam mengaktifkan siswa, yanng] tidak dapat bekerja sama dengan orang lain, siswa yanng] agresif dan tidak peduli pada yang lain.

3. Jigsaw

Arti jigsaw dalam bahasa inggris adalah ukir dan ada juga yang menyebutkan dengan istilah puzzel yaitu sebuah teka-tek menyusun potongan gambar. Pembelajaran kooperatif tipe jigsaw l mengambil pola cara bekerja sebuah gergaji zigzag, yaitu siswa melakukan sesuatu kegiatan belajar dengan cara bekerja sama dengan siswa lain untuk mencapai tujuan bersama Rahayu dan Hallimah 2012: 56 . Jadi dari metode jigsaw ini, siswa dituntut untuk melaksanakan kerjasama dalam menyelesaikan suatu permasalahan terutama dalam menemukan pikiran pokok pada wacana.

4. Cooperative leraning tipe jigsaw

Adapun yang dimaksud dengan pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw yaitu “Siswa melakukan sesuatu kegiatan belajar dengan cara bekerja sama dengan siswa lain untuk mencapai tujuan bersama ” Rahayu dan Halimah, 2012: 56. Adapun langkah-langkahnya yaitu:  Pengenalan topik yang akan dibahas oleh guru.  Guru menuliskan topik yang akan dipelajari.  Guru menanyakan kepada peserta didik apa yang mereka ketahui mengenai topik tersebut.  Guru membagi kelas menjadi kelompok-kelompok kecil. Dede Mulyadi, 2013 KESULITAN SISWA SD DALAM MENEMUKAN IDE POKOK SUATU WACANA DENGANMENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu  Guru membagikan materi tekstual kepada tiap-tiap kelompok.  Membentuk kelompok ahli.  Guru mengakhiri pembelajaran dengan memberikan rivew terhadap topik yang telah dipelajari Suprijono 2012:89-91. Adapun aplikasi metode cooperative learning tipe jigsaw dalam pembelajaran menemukan pikiran pokok wacana yaitu: Pertama, guru menjelaskan tentang bagaimana cara menemukan pikiran pokok pada suatu wacana. Kedua, guru menyuruh murid untuk membaca suatu teks bacaan atau wacana. Ketiga, guru memberikan soal Apa ide pokok pada wacana yang kalian baca?. ke-empat, guru membagi siswa kelas IV menjadi beberapa kelompok 4 atau 5 kelompok. Kelima, guru memberikan bahan bacaan atau wacana dan materi tekstual kepada tiap-tiap kelompok. Ketujuh membentuk kelompok ahli orang-orangnya yang menguasai materi dari tiap-tiap kelompok, tiap kelompok satu orang. Ke-delapan membubarkan kelompok ahli dikembalikan ke kelompok sebelumnya untuk menjelaskan kepada teman-temannya mengenai bagaimana cara menemukan pikiran pokok. Dan terakhir atau ke-sembilan guru memberikan penjelasan ulang, memberikan soal pada tiap siswa dan mengakhiri pembelajaran.

C. Hipotesis

Adapun pengertian hipotesis menurut E. Yusnandar 2012:15 diartikan sebagai berikut: Dede Mulyadi, 2013 KESULITAN SISWA SD DALAM MENEMUKAN IDE POKOK SUATU WACANA DENGANMENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Hipotesis yaitu jawaban sementara terhadap persoalan yang diajukan oleh PTK, jawaban itu masih bersifat teoritik, dan dianggap benar sebelum terbukti salah benarnya data empirik yang didapatkan di kelas dalam penelitian tindakan kelas. Berdasarkan rumusan masalah, uraian dan ruang lingkup pembelajaran yang telah dipaparkan di atas, hipotesis tindakan yang akan dirumuskan pada penelitian kali ini adalah : Jika metode cooperative learning tipe jigsaw diterapkan di kelas IV SD maka akan dapat mengatasi kesulitan siswa dalam menemukan ide pokok wacana pada pembelajaran bahasa Indonesia. 12 Dede Mulyadi, 2013 KESULITAN SISWA SD DALAM MENEMUKAN IDE POKOK SUATU WACANA DENGANMENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik stad dan teknik jigsaw: kuasi eksperimen di SMP attaqwa 06 Bekasi

0 4 76

Penerapan Metode Aktif Learning Tipe Jigsaw Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Ips Kelas V Di Madrasah Ibtidaiyah Darul Amal Kota Tangerang

0 6 142

The Effectiveness of Teaching Verbs by Using Cooperative Learning (A-Quasi Experimental Study at the Second Year Students of SMPN 169 Jakarta)

0 4 158

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw pada pelajaran IPS kelas IV dalam materi sumber daya alam di MI Annuriyah Depok

0 21 128

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGANMENGGUNAKAN MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGANMENGGUNAKAN STRATEGI COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW PADA MATAPELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI 111 PIDOLI DOLOK T.P.2012/2013.

0 1 16

MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DALAM KONSEP MASALAH SOSIAL MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW PADA PEMBELAJARAN IPS DI SD: PTK di Kelas IV SDN Serang 8 Kecamatan Serang Kota Serang.

0 1 40

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SD.

0 0 29

MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN PASIREURIH 1 DALAM MEMBACA PEMAHAMANMENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE CIRC.

0 0 28

MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS IV SDN RANCADADAP DALAM MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE CIRC.

0 3 27

MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SD NEGERI CIWEDUS DALAM MENYIMPULKAN ISI CERITA DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD).

0 0 29