commit to user
119 Berdasarkan Gambar 4.31, hasil evaluasi perbandingan struktur perkerasan
lentur dan struktur perkerasan kaku disajikan pada Tabel. 4.24 Hasil Evaluasi Analisis Momen Struktur Perkerasan Lentur dan Kaku, sebagai berikut :
Tabel. 4.24 Hasil Evaluasi Analisis Momen Struktur Perkerasan Lentur dan Kaku
Hasil Evaluasi Struktur Perkerasan Kaku
Hasil Evaluasi Struktur Perkerasan Lentur
1. Momen maksimal terjadi pada lapis struktur perkerasan paling atas yaitu
PBS. 2. Nilai momen maksimal yang terjadi
dilapis perkerasan paling bawah adalah 40 Kg.cm.
3. Dari gambaran bidang momennya diketahui bahwa struktur perkerasan PBS
berfungsi sebagai lapisan struktural yang memikul beban yang bekerja diatasnya
sehingga lapisan subgrade perkerasan dapat dilindungi dengan baik.
1. Momen maksimal terjadi pada lapis struktur perkerasan paling bawah yaitu
base course. 2. Nilai momen maksimal yang terjadi
dilapis perkerasan paling bawah adalah 126 Kg.cm.
3. Dari gambaran bidang momennya diketahui bahwa lapisan struktural
terjadi pada lapisan base course yang terletak tepat diatas lapisan subgrade
sehingga lapisan subgrade perkerasan kurang dapat dilindungi dengan baik.
Berdasarkan hasil evaluasi pada tabel 4.24, diketahui bahwa struktur perkerasan kaku memiliki keunggulan yang lebih baik dari pada struktur perkerasan
lentur dalam hal melindungi lapisan subgrade.
4.5.1.2 Evaluasi Tegangan Perkerasan Lentur dan Perkerasan Kaku pada Tanah Dasar dengan SAP-2000
Tegangan pada tanah dasar perkerasan adalah kekuatan tanah dasar untuk menopang struktur perkerasan beserta gaya-gaya dan beban yang bekerja diatasnya
dalam keadaan elastis. Daya dukung tanah ultimit pada tanah dasar struktur perkerasan menggambarkan tentang batas kritis tegangan yang ditopang oleh tanah
dasar struktur perkerasan dalam keadaan masih elastis, sehingga apabila tegangan ultimit ini sudah dilampaui maka tanah dasar struktur perkerasan sudah dalam
keadaan plastis sehingga dianggap tidak kuat dalam mendukung struktur perkerasan yang ada diatasnya. Dengan demikian desain struktur perkerasan tersebut dianggap
tidak layak. Dari perhitungan sebelumnya diketahui bahwa daya dukung tanah dasar ultimit
struktur perkerasan adalah 5,3125 Kgcm
2
. Evaluasi tegangan yang terjadi pada tanah dasar dibawah struktur perkerasan lentur dan struktur perkerasan kaku disajikan pada
Tabel 4.25 Evaluasi Tegangan Struktur Perkerasan pada Tanah Dasar dengan SAP-
commit to user
120 2000 dan Gambar 4.32 Diagram Tegangan Struktur Perkerasan pada Tanah Dasar
dengan SAP-2000, sebagai berikut : Tabel 4.25 Evaluasi Tegangan Struktur Perkerasan pada Tanah Dasar
dengan SAP-2000
Jarak cm
Tegangan Kgcm2
Tegangan Kgcm2
Tegangan Ijin
Angka Keamanan FK Hasil
Analisis P. Lentur
P.Kaku P.Lentur P.Kaku
P. Lentur P.Kaku
Kgcm2 0 0,2868 0,3526
5,3125 18,52 15,07 Aman
Aman 10 0,2881 0,3522
18,44 15,08 Aman Aman
20 0,2897 0,3519 18,34 15,10 Aman
Aman 30 0,2918 0,3517
18,21 15,11
Aman Aman
40 0,2941 0,3516 18,06 15,11 Aman
Aman 50 0,2965 0,3516
17,92 15,11 Aman Aman
60 0,2987 0,3516 17,79 15,11 Aman
Aman 70 0,3003 0,3516
17,69 15,11 Aman Aman
80 0,3010 0,3517 17,65 15,11 Aman
Aman 90 0,3007 0,3517
17,67 15,11 Aman Aman
100 0,2997 0,3517 17,73 15,11 Aman Aman
110 0,2981 0,3517 17,82 15,11 Aman Aman
120 0,2964 0,3516 17,92 15,11 Aman Aman
130 0,2949 0,3516 18,01 15,11 Aman Aman
140 0,2939 0,3516 18,08 15,11 Aman Aman
150 0,2935 0,3516 18,10 15,11 Aman Aman
160 0,2939 0,3516 18,08 15,11 Aman Aman
170 0,2949 0,3516 18,01 15,11 Aman Aman
180 0,2964 0,3516 17,92 15,11 Aman Aman
190 0,2981 0,3517 17,82 15,11 Aman Aman
200 0,2997 0,3517 17,73 15,11 Aman Aman
210 0,3007 0,3517 17,67
15,11 Aman Aman
220 0,3010 0,3517 17,65 15,11 Aman Aman
230 0,3003 0,3516 17,69 15,11 Aman Aman
240 0,2987 0,3516 17,79 15,11 Aman Aman
250 0,2965 0,3516 17,92 15,11 Aman Aman
260 0,2941 0,3516 18,06 15,11 Aman Aman
270 0,2918 0,3517 18,21 15,11 Aman Aman
280 0,2897 0,3519 18,34 15,10 Aman Aman
290 0,2881 0,3522 18,44 15,08 Aman Aman
300 0,2868 0,3526 18,52 15,07 Aman Aman
commit to user
121
0,2700 0,2750
0,2800 0,2850
0,2900 0,2950
0,3000 0,3050
0,3100 0,3150
0,3200 0,3250
0,3300 0,3350
0,3400 0,3450
0,3500 0,3550
0,3600 0,3650
0,3700 0,3750
0,3800
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
Jarak x10 cm T
e ga
nga n K
g c
m 2
P.Lentur P.Kaku
Gambar 4.32 Diagram Tegangan Struktur Perkerasan pada Tanah Dasar dengan SAP-2000
Berdasarkan Tabel 4.25 dan Gambar 4.32 maka hasil evaluasi tegangan antara struktur perkerasan kaku dan perkerasan lentur disajikan pada Tabel. 4.26 Hasil
Evaluasi Analisis Tegangan Struktur Perkerasan Lentur dan Kaku pada Tanah Dasar dengan SAP-2000, dibawah ini :
Tabel. 4.26 Hasil Evaluasi Analisis Tegangan Struktur Perkerasan Lentur dan Kaku pada Tanah Dasar dengan SAP-2000
Hasil Evaluasi Struktur Perkerasan Lentur
Hasil Evaluasi Struktur Perkerasan Kaku
1. Tegangan maksimal yang terjadi pada tanah dasar adalah 0,301 Kgcm
2
. 2. Angka keamanan daya dukung tanah
dasarnya antara 17-18. 3. Pola distribusi tegangan relatif tidak
merata. 4. Tanah dasar kuat dan aman dalam
mendukung struktur perkerasan yang ada diatasnya.
1. Tegangan maksimal yang terjadi pada tanah dasar adalah 0,3526 Kgcm
2
. 2. Angka keamanan daya dukung tanah
dasarnya rata-rata 15. 3. Pola distribusi tegangan relatif merata.
4. Tanah dasar kuat dan aman dalam mendukung struktur perkerasan yang
ada diatasnya.
Berdasarkan hasil evaluasi pada Tabel. 4.26 diatas, dapat disimpulkan bahwa tanah dasar yang berada dibawah kedua struktur perkerasan tersebut masih aman dan
kuat dalam mendukung struktur perkerasan yang berada diatasnya. Sehingga kedua jenis struktur perkerasan tersebut layak desain untuk diterapkan.
commit to user
122
4.5.1.3 Evaluasi Deformasi Perkerasan Lentur dan Perkerasan Kaku pada Tanah Dasar dengan SAP-2000