Pemodelan Struktur Hasil Analis Struktur Perkerasan Lentur dengan BISAR 3.0

commit to user 107 Untuk melakukan analisis struktur perkerasan lentur dengan Bisar 3.0 diperlukan adanya data properti dari material struktur perkerasan yang akan dianalisis. Nilai Perhitungan data properti material struktur perkerasan overlay berupa LastonAsphalt Concrete AC selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran LD- 13 sampai LD-15. Data-data yang diperlukan untuk analisis struktur perkerasan lentur adalah sebagai berikut : 1. Modulus Elastisitas Lapis Perkerasan : • E AC-WC = 2.250 Mpa = 26.785,71 Kgcm 2 • E AC-BC = 3.055,665 Mpa = 36.376,96 Kgcm 2 • E Base Course = 190 Mpa = 2.261,90 Kgcm 2 • E Subgrade = 20 Mpa = 238,10 Kgcm 2 2. Angka Poisson’s Ratio Lapis Perkerasan : • υ AC-WC = 0,35 • υ AC-BC = 0,35 • υ Base Course = 0,35 • υ Subgrade = 0,30

B. Pemodelan Struktur

Berdasarkan data-data tersebut diatas maka pemodelan struktur dari perkerasan lentur yang akan dianalisis dengan program Bisar 3.0 disajikan pada Gambar 4.24 Pemodelan Struktur Perkerasan Lentur dengan Bisar 3.0, dibawah ini : Gambar 4.24 Pemodelan Struktur Perkerasan Lentur dengan Bisar 3.0 commit to user 108 Data dimensi struktur perkerasan lentur yang ditinjau adalah : 1. Panjang perkerasan lentur = 6 m 2. Lebar perkerasan lentur = 3 m 3. Tebal perkerasan lentur : • Laston ACWC = 4 cm • Laston ACBC = 6 cm • Base Course = 42 cm 4. Jari-jari beban roda = 20 cm 5. Beban gandar rencana total = 8000 Kg • P1 = 4000 Kg = 4000 x 8,4 N = 33,60 KN • P2 = 4000 Kg = 4000 x 8,4 N = 33,60 KN

C. Hasil Analis Struktur Perkerasan Lentur dengan BISAR 3.0

Berdasarkan hasil perhitungan dengan program BISAR 3.0, nilai-nilai besaran tegangan dan lendutan yang terjadi pada titik-titik lokasi seperti tercantum pada Gambar 4.24 selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran LE-9 sampai LE-12. Hasil output perhitungannya ditunjukkan pada Tabel. 4.20 Hasil Perhitungan Besaran Tegangan Perkerasan Lentur dengan BISAR 3.0, sebagai berikut : Tabel. 4.20 Hasil Perhitungan Besaran Tegangan Perkerasan Lentur dengan BISAR 3.0 Lokasi Titik Tegangan Tanah Subgrade Perkerasan Lentur Lapisan Jarak x cm Tegangan Tanah Subgrade MPa Tegangan Tanah Subgrade Kgcm2 1 Subgrade 0,004069 0,0484 2 Subgrade 10 0,004877 0,0581 3 Subgrade 20 0,005914 0,0704 4 Subgrade 30 0,007239 0,0862 5 Subgrade 40 0,008872 0,1056 6 Subgrade 50 0,010730 0,1277 7 Subgrade 60 0,012570 0,1496 8 Subgrade 70 0,014020 0,1669 9 Subgrade 80 0,014690 0,1749 10 Subgrade 90 0,014450 0,1720 11 Subgrade 100 0,013450 0,1601 commit to user 109 Tabel. 4.20 Hasil Perhitungan Besaran Tegangan Perkerasan Lentur dengan BISAR 3.0 lanjutan Lokasi Titik Tegangan Tanah Subgrade Perkerasan Lentur Lapisan Jarak x cm Tegangan Tanah Subgrade MPa Tegangan Tanah Subgrade Kgcm2 12 Subgrade 110 0,012070 0,1437 13 Subgrade 120 0,010720 0,1276 14 Subgrade 130 0,009663 0,1150 15 Subgrade 140 0,009011 0,1073 16 Subgrade 150 0,008793 0,1047 17 Subgrade 160 0,009011 0,1073 18 Subgrade 170 0,009663 0,1150 19 Subgrade 180 0,010720 0,1276 20 Subgrade 190 0,012070 0,1437 21 Subgrade 200 0,013450 0,1601 22 Subgrade 210 0,014450 0,1720 23 Subgrade 220 0,014690 0,1749 24 Subgrade 230 0,014020 0,1669 25 Subgrade 240 0,012570 0,1496 26 Subgrade 250 0,010730 0,1277 27 Subgrade 260 0,008872 0,1056 28 Subgrade 270 0,007239 0,0862 29 Subgrade 280 0,005914 0,0704 30 Subgrade 290 0,004877 0,0581 31 Subgrade 300 0,004069 0,0484 Berdasarkan Tabel 4.20 diketahui bahwa tegangan yang terjadi pada subgrade perkerasan lentur bervariasi mulai dari 0,0484 Kgcm 2 sampai dengan 0,1749 Kgcm 2 . Nilai tegangan tanah dasar maksimum adalah 0,1749 Kgcm 2 . Pola diagram tegangan yang terjadi pada perkerasan lentur disajikan pada Gambar 4.25 Diagram Tegangan Perkerasan Lentur dengan BISAR 3.0, sebagai berikut : commit to user 110 Berdasarkan Gambar 4.25 diketahui bahwa pola tegangan maksimal terjadi pada jarak 80 cm dan jarak 220 cm. Sedangkan tegangan minimal terjadi pada jarak 0 cm dan 300 cm. Hal itu menunjukkan bahwa tegangan maksimal terjadi di pusat beban maksimal yang bekerja diatas struktur perkerasan lentur dan lendutan minimal terjadi didaerah yang tidak mengalami pembebanan. Hasil output perhitungan lendutan yang terjadi pada lapisan tanah dasar subgrade perkerasan lentur ditunjukkan Tabel 4.21 Hasil Perhitungan Besaran Lendutan Perkerasan Lentur dengan BISAR 3.0, sebagai berikut : Tabel 4.21 Hasil Perhitungan Besaran Lendutan Perkerasan Lentur dengan BISAR 3.0 Lokasi Titik Lendutan Tanah Subgrade Perkerasan Lentur Lapisan Jarak x cm Lendutan Tanah Subgrade µm Lendutan Tanah Subgrade cm 1 Subgrade 693,40 0,0693 2 Subgrade 10 733,40 0,0733 3 Subgrade 20 776,60 0,0777 4 Subgrade 30 822,70 0,0823 5 Subgrade 40 870,60 0,0871 6 Subgrade 50 918,10 0,0918 7 Subgrade 60 961,90 0,0962 8 Subgrade 70 997,60 0,0998 9 Subgrade 80 1022,00 0,1022 10 Subgrade 90 1033,00 0,1033 11 Subgrade 100 1034,00 0,1034 12 Subgrade 110 1027,00 0,1027 13 Subgrade 120 1016,00 0,1016 Gambar 4.25 Diagram Tegangan Perkerasan Lentur dengan BISAR 3.0 - 0,0200 0,0400 0,0600 0,0800 0,1000 0,1200 0,1400 0,1600 0,1800 0,2000 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 Jarak x10 cm Te ga nga n K g c m 2 P.Lentur commit to user 111 Tabel 4.21 Hasil Perhitungan Besaran Lendutan Perkerasan Lentur dengan BISAR 3.0 lanjutan Lokasi Titik Lokasi Lendutan Tanah Subgrade Perkerasan Lentur Lapisan Jarak x cm Lendutan Tanah Subgrade µm Lendutan Tanah Subgrade cm 14 Subgrade 130 1007,00 0,1007 15 Subgrade 140 1000,00 0,1000 16 Subgrade 150 997,70 0,0998 17 Subgrade 160 1000,00 0,1000 18 Subgrade 170 1007,00 0,1007 19 Subgrade 180 1016,00 0,1016 20 Subgrade 190 1027,00 0,1027 21 Subgrade 200 1034,00 0,1034 22 Subgrade 210 1033,00 0,1033 23 Subgrade 220 1022,00 0,1022 24 Subgrade 230 997,60 0,0998 25 Subgrade 240 961,90 0,0962 26 Subgrade 250 918,10 0,0918 27 Subgrade 260 870,60 0,0871 28 Subgrade 270 822,70 0,0823 29 Subgrade 280 776,60 0,0777 30 Subgrade 290 733,40 0,0733 31 Subgrade 300 693,40 0,0693 Berdasarkan Tabel 4.21 diketahui bahwa lendutan yang terjadi pada subgrade perkerasan lentur bervariasi mulai dari 0,0693 cm sampai dengan 0,1034 cm. Nilai lendutan tanah dasar maksimum adalah 0,1034 cm. Pola diagram tegangan yang terjadi pada perkerasan lentur disajikan pada Gambar 4.26 Diagram Lendutan Perkerasan Lentur dengan BISAR 3.0, dibawah ini : Gambar 4.26 Diagram Lendutan Perkerasan Lentur dengan BISAR 3.0 0,1200 0,1000 0,0800 0,0600 0,0400 0,0200 - 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1112 13 1415 161718 19202122 232425 26 2728 2930 31 Jarak x10 cm Le ndut a n c m commit to user 112 Berdasarkan Gambar 4.26 diketahui bahwa pola lendutan maksimal terjadi pada jarak 100 cm dan jarak 200 cm. Sedangkan lendutan minimal terjadi pada jarak 0 cm dan 300 cm. Hal itu menunjukkan bahwa lendutan maksimal terjadi di daerah yang memikul beban maksimal yang bekerja diatas struktur perkerasan lentur dan lendutan minimal terjadi didaerah yang tidak mengalami pembebanan.

4.4.5.2 Struktur Perkerasan Kaku Rigid Pavement