commit to user 42
1 Faktor mikro, yaitu perantara pemasaran, pemasok, pesaing dan
masyarakat 2
Faktor makro,
yaitu demografiekonomi,
politikhukum, teknologifisik, dan sosialbudaya.
Berikut ini
adalah hal-hal
yang perlu
diperhatikan untuk
pemasaran http:id.wikipedia.orgwikiPemasaran, 29 Februari 2011: 1
Dari sudut pandang penjual: a
Tempat yang strategis place, b
Produk yang bermutu product, c
Harga yang kompetitif price, dan d
Promosi yang gencar promotion. 2
Dari sudut pandang konsumen: a
Kebutuhan dan keinginan konsumen customer needs and wants, b
Biaya konsumen cost to the customer, c
Kenyamanan convenience, dan d
Komunikasi comunication. Dengan demikian, tingkat produktivitas menjadi sebuah patokan dalam
UKM agar kegiatan UKM berjalan lancar, tetapi hal itu juga perlu ditindaklanjuti dengan pemasaran karena strategi pemasaran yang baik menyebabkan posisi
UKM menjadi kuat dalam kegiatan ekonomi nasional yang akhirnya membawa keuntungan bagi usaha tersebut sehingga kesejahteraan masyarakat menjadi lebih
terjamin karena mereka memiliki tingkat pendapatan yang layak.
B. Kerangka Berpikir
Kemiskinan merupakan permasalahan yang selalu mendapatkan perhatian khusus dari berbagai pihak. Upaya mengatasi masalah kemiskinan
melalui program pembangunan yang berpusat pada rakyat yaitu pemberdayaan UKM. Namun, perkembangan UKM menunjukkan tidak bertahannya UKM
dalam menjalankan aktivitas usahanya. Hal ini disebabkan minimnya modal usaha, manajerial lemah, dan kemampuan berwirausaha masyarakat belum
dimilikinya. Permasalahan tersebut menjadikan UKM memiliki produktivitas yang rendah, sehingga UKM tidak bertahan lama dan kurang meningkatkan
commit to user 43
kesejahteraan masyarakat. Oleh sebab itu, peran lembaga keuangan khususnya koperasi perlu dioptimalkan dalam upaya meningkatkan produktivitas UKM
sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kerangka berpikir merupakan alur penalaran yang sesuai dengan tema
dan masalah penelitian, serta didasarkan pada kajian teoretis. Berdasarkan judul penelitian ini yaitu Peran Lembaga Keuangan Koperasi Giri Jaya Mete dalam
Meningkatkan Produktivitas UKM Mete di Kelurahan Tanjungsari Kecamatan Jatisrono Kabupaten Wonogiri 2011, maka kerangka berpikir pada penelitian ini
dapat diwujudkan dalam bagan sebagai berikut:
Gambar 2. Kerangka Pemikiran Peran Lembaga Keuangan Koperasi Giri Jaya Mete
Faktor Sentral: UKM Mete
Usaha-usaha yang dilakukan dalam Meningkatkan Produktivitas UKM Mete
Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat
commit to user 44
BAB III METODOLOGI
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini mengambil tempat atau obyek penelitian di Koperasi Giri Jaya Mete Kelurahan Tanjungsari Kecamatan Jatisrono Kabupaten Wonogiri.
Alasan dalam pemilihan tempat tersebut karena Koperasi Giri Jaya Mete merupakan lembaga keuangan mikro yang sangat penting untuk menyalurkan
kredit modal usaha bagi masyarakat Kelurahan Tanjungsari yang hampir seluruhnya bekerja di bidang usaha mete. Selain itu, penulis ingin mengetahui
peningkatan produktivitas UKM mete setelah adanya Koperasi Giri Jaya Mete yang memang didirikan untuk tujuan membantu para pengusaha mete.
2. Waktu Penelitian
Penulis merencanakan pelaksanaan penelitian dari Bulan Januari 2011 sampai dengan Bulan Mei 2011. Waktu ini meliputi kegiatan persiapan sampai
penyusunan laporan penelitian, dengan jadwal sebagai berikut: Tabel 3. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan dalam Penelitian.
Jenis Kegiatan Januari
Februari Maret
April Mei
Minggu Ke I
I I
I I
I I
V I I
I I
I I
I V I
I I
I I
I I
V I I
I I
I I
I V I
I I
II I
I V
1.Persiapan Penelitian
a.Penyusunan Judul
b.Perijinan 2.Pelaksanaan
Penelitian a.Pengumpulan
Data b.Analisis Data
3.Penyusunan Laporan