Bentuk dan Jenis Koperasi

commit to user 29

g. Bentuk dan Jenis Koperasi

Dalam Undang-Undang Nomor 25 tahun 1992 pasal 1 ayat 3 dan 4, dijelaskan bahwa koperasi terdiri atas dua bentuk yaitu koperasi primer dan koperasi sekunder. Dalam pasal 3, dijelaskan bahwa “Koperasi primer adalah koperasi yang didirikan olehdan beranggotakan orang- seorang”. Lebih lanjut pada pasal 6 ayat 1, menyatakan bahwa “Koperasi primer dibentuk oleh sekurang- kurangnya 20 dua puluh orang. Sedangkan koperasi sekunder menurut undang- undang nomor 25 pasal 1 ayat 4 dijelaskan bahwa “Koperasi sekunder adalah koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan koperasi”. Pada pasal 6 ayat 2 menyatakan bahwa “Koperasi sekunder dibentuk sekurang-kurangnya tiga koperasi”. Secara umum, koperasi dapat pula dikelompokkan berdasarkan jenis usahanya atau kepentingan ekonomi anggotanya. Dasar untuk menentukan jenis koperasi tersebut adalah kesamaan aktivitas, kepentingan dan kebutuhan ekonomi anggotanya, yaitu sebagai berikut: 1 Koperasi simpan pinjam adalah koperasi yang melayani kegiatan peminjaman dan penyimpanan uang para anggotanya. 2 Koperasi konsumsi adalah koperasi yang usahanya memenuhi kebutuhan sehari-hari anggota koperasi. 3 Koperasi produksi adalah koperasi yang anggotanya menghasilkan produk dan kemudian dijual atau dipasarkan melalui koperasi. Bila dilihat dari keanggotaannya, koperasi dapat dibedakan menjadi berikut: 1 Koperasi Unit Desa KUD adalah koperasi yang beranggotakan masyarakat pedesaan dan melayani kebutuhannya, terutama kebutuhan dibidang pertanian. 2 Koperasi Pasar adalah koperasi yang beranggotakan pedagang pasar. 3 Koperasi Sekolah adalah koperasi yang beranggotakan siswa-siswa sekolah, karyawan sekolah dan guru. 4 Koperasi Pegawai Negeri KPN adalah koperasi yang beranggotakan pegawai negeri. commit to user 30 Koperasi beraneka ragam bentuk dan jenisnya, seperti KUD, koperasi konsumsi, atau koperasi sekunder. Contoh-contoh tersebut perlu diklasifikasi sesuai dengan fungsi atau anggotanya. Koperasi konsumsi, simpan pinjam, dan produksi termasuk dalam jenis koperasi menurut fungsi atau usahanya. KUD yang beranggotakan petani, KPN yang beranggotakan pegawai negeri, dan koperasi sekolah yang beranggotakan warga sekolah merupakan jenis koperasi berdasarkan profesi anggotanya. Koperasi menurut bentuknya dibedakan menjadi koperasi primer dan koperasi sekunder, karena minimal tiga koperasi primer dapat bergabung dan bekerjasama membentuk satu koperasi sekunder.

h. Koperasi Simpan Pinjam KSP Usaha Simpan Pinjam USP