Dari hasil yang diperoleh, dapat dilihat bahwa data untuk semua dimensi tubuh dalam perancangan fasilitas kerja telah berdistribusi normal.
5.7. Penetapan Data Antropometri
Penetapan data antropometri dilakukan untuk merancang fasilitas kerja operator penyortiran biji kopi. Dimensi-dimensi tubuh operator yang telah
dihitung akan menjadi dasar dalam perancangan fasilitas kerja meja dan kursi. Adapun penentuan dimensi tubuh terhadap perancangan fasilitas kerja yang
dipergunakan dapat dilihat pada Tabel 5.48.
Tabel 5.48. Penentuan Dimensi Tubuh terhadap Perancangan Fasilitas Kerja Meja dan Kursi yang Dipergunakan
No. Dimensi
Fasilitas Kerja Meja
Kursi
1 Tinggi Duduk Tegak TDT
√ -
2 Tinggi Bahu Duduk TBD
- √
3 Tinggi Siku Duduk TSD
- √
4 Tebal Paha TP
√ -
5 Tinggi Polipteal Tpo
- √
6 Pantat ke Lutut PKL
- √
7 Pantat Polipteal PP
- √
8 Lebar Pinggul LP
- √
9 Lebar Bahu LB
- √
5.7.1. Perancangan dengan Menggunakan Dimensi Tubuh yang Ekstrim
Pada perancangan fasilitas kerja operator, data antropometri dimensi tubuh yang ekstrim adalah Tinggi Duduk Tegak TDT, Tinggi Bahu Duduk TBD,
Universitas Sumatera Utara
Pantat ke Lutut PKL, Tinggi Polipteal TPo, Lebar Pinggul LP, dan Lebar Bahu LB dengan menggunakan nilai maksimumminimum data dimensi tubuh
ditambah dengan nilai allowance sesuai dengan kebutuhan Dalam perhitungan persentil ini menggunakan persamaan berikut:
K = Nilai
maksmin
+ All di mana:
K
\
= Nilai data yang digunakan untuk perancangan Nilai
maks
= Nilai maksimum dari data operator pada masing-masing dimensi tubuh Nilai
min s
= Nilai minimum dari data operator pada masing-masing dimensi tubuh All
= Allowance yang digunakan Sebagai contoh, penetapan nilai data untuk dimensi Tinggi Duduk Tegak
TDT, yaitu: K = 80,5 + 5 x 80,5 = 84,5 cm
Hasil perhitungan nilai data yang digunakan untuk seluruh dimensi tubuh yang diperlukan dalam perancangan fasilitas kerja berdasarkan dimensi tubuh
yang ekstrim dapat dilihat pada Tabel 5.49.
Tabel 5.49. Dimensi Tubuh yang Ekstrim No
TDT TBD
TPo PKL
LB LP
1 77,5
53,6 42,3
51,2 34,5
30,6 2
77,6 53
42 51,4
35,3 30
3 76,8
51 43,8
52,3 34,3
32,7 4
78,6 54,5
39,9 51,7
36 31
5 77
51,9 40,6
52,2 35,1
31,2 6
78 54
44 51,3
35,3 32,8
7 78,2
54,2 41
50,5 36,1
28
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.49. Dimensi Tubuh yang Ekstrim Lanjutan No
TDT TBD
TPo PKL
LB LP
8 78,3
50,8 46,3
55,7 38
30 9
76 51
43 54,6
36,4 29,3
10 80
55 43
50 33,5
32 11
76,8 50,2
40,6 54,7
33,5 31,5
12 80,1
54,8 42
54,2 37,2
30,5 13
80,5 57,5
36,2 47,7
35,7 29
14 80
53 37,1
48,8 37,3
30,7 15
- 57,3
38,6 47
36,4 32,4
N
maks
80,5 57,5
46,3 55,7
38 32,8
All 5
5 5
5 5
5 Nilai Data
cm 84,5
60,4 48,6
58,5 39,9
34,4
5.7.2. Rancangan dengan Menggunakan Dimensi Tubuh dengan Rata-rata
Prinsip perancangan dengan dimensi tubuh rata-rata digunakan untuk pemakai produk yang mayoritas mempunyai dimensi tubuh rata-rata atau yang
satu tidak terlalu berbeda dengan yang lainnya berkisar pada daerah persentil 50. Adapun dimensi tubuh yang menggunakan prinsip perancangan rata-rata
adalah sebagai berikut: 1.
Tinggi Siku Duduk TSD 2.
Tebal Paha TP 3.
Pantat Polipteal PP Dalam perhitungan persentil ini digunakan harga persentil 50 yang dapat
dicari dengan menggunakan persamaan berikut:
Universitas Sumatera Utara
100 1
n i
i +
= Ρ
Dimana: Pi
= besar persentil yang dicari i
= harga persentil yang akan dicari 100
= persentase Perhitungan dimensi Tinggi Siku Duduk TSD:
8 100
1 15
50
50
= +
= P
Berarti nilai P
50
dapat dilihat pada data ke-8 Dengan cara seperti perhitungan di atas, maka perhitungan persentil untuk
dimensi Tebal Paha TP dan Pantat Polipteal PP dapat dilihat pada Tabel 5.50.
Tabel 5.50. Dimensi Tubuh dengan Prinsip Rata-rata No
TSD TP
PP
1 19,1
10 44,5
2 20
12,2 44,5
3 16,6
10,3 44,1
4 16,6
11,8 43,6
5 17
13,2 41,8
6 22
11,7 41,6
7 18
11,3 41,8
8 20
12,3 45,3
9 19,6
10 47,5
10 23
11 46
11 14,3
11,5 45,7
12 17,3
12,6 46,7
13 22,5
12,5 41,4
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.50. Dimensi Tubuh dengan Prinsip Rata-rata Lanjutan No
TSD TP
PP
14 22
11,5 41,9
15 24
13,2 43
Pi 8
8 8
Nilai Data cm
20 12,3
45,3
5.8. Peta Tangan Kiri dan Tangan Kanan