71
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bank Umum Syariah berdasarkan statistik perbankan syariah yang dipublikasikan Bank Indonesia per-
Desember 2014 dengan total Bank Umum Syariah adalah 12 bank yang merupakan besarnya populasi dalam penelitian ini.
Periode pengamatan yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu tahun 2010 hingga 2014. Pemilihan periode pengamatan yang dimulai dari tahun 2010
didasari oleh banyaknya Unit Usaha Syariah yang spin-off menjadi Bank Umum Syariah pada tahun tersebut dan untuk mewakili tahun sebelum diterapkannya
Risk Based Bank Rating pada tahun 2012 dan periode setelah diterapkannya. Berdasarkan statistik perbankan syariah yang publikasi Bank Indonesia
per-Desember 2014 dapat dilihat bahwa perkembangan Capital Adequacy Ratio CAR Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah dari tahun ke tahun
cenderung mengalami penurunan. Hal tersebut dapat dilihat pada grafik dibawah ini:
Grafik 5. Perkembangan Capital Adequacy Ratio CAR
Sumber: Statistik Perbankan Syariah Publikasi Bank Indonesia 2014
Dari grafik diatas menjelaskan bahwa nilai CAR perbankan syariah dari tahun 2010 sampai tahun 2014 fluktuatif kearah penurunan, yang berarti bahwa
solvabilitas atau kemampuan untuk mengcover kerugian dan kewajiban jangka panjang dan pendeknya perbankan syariah di Indonesia mengalami penurunan.
Tetapi penurunan ini masih dalam batas kategori sehat, dimana batas minimum CAR yang dapat dikatakan sehat adalah sebesar 8, sehingga, walaupun
mengalami trend penurunan, setidaknya masih dapat untuk mengcover resiko yang akan terjadi. Sehingga perbankan syariah harus mencari alternative lain
selain mengandalkan pada modal bank saja. Oleh karena itu dalam penelitian ini digunakan variabel Debt to Assets Ratio DAR. Berikut adalah rata-rata DAR
dari perbankan syariah di Indonesia.
16.25 16.63
14.13 14.42
13.06
2010 2011
2012 2013
2014
CAR
CAR Linear CAR
Grafik 6. Perkembangan Debt to Assets Ratio DAR
Sumber: Laporan Keuangan Bank Syariah 2010-2014 Data Diolah
Dari dua indikator solvailitas, terlihat adanya penurunan di 5 tahun terakhir ini. Kemungkinan penyebab penurunan solvabilitas ini dapat ditemukan dalam
variabel di penelitian ini. Sementara untuk standar pelaksanaan Risk Based Bank Rating pada Bank
Umum Syariah mengacu pada Surat Edaran Bank Indonesia No. 1324DPNP tanggal 25 Oktober 2011 Perihal Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum.
B. Hasil Uji Analisis Data Penelitian