Uji Hipotesis Penelitian Analisis pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Return On Asset (ROA), Loan Deposit Ratio (LDR) dan non performing loan (NPL) terhadap tingkat suku bunga deposito berjangka tiga bulan: studi kasus pada Bank Persero di Indonesia Ta

46

3. Uji Hipotesis Penelitian

a. Uji Signifikan Parsial Uji t

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel individu independen secara individu dalam menerangkan variabel dependen Ghozali, 2009:177. Apabila thitung ttabel, maka Ho ditolak dan H a diterima, yang berarti variabel independen mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen dengan menggunakan tingkat signifikan sebesar 5, jika nilai t hitung t tabel maka secara satu persatu variabel independen mempengaruhi variabel dependen. Selain itu, dapat juga dengan melihat nilai probabilitas. Jika nilai probabilitas lebih kecil daripada 0,05 untuk tingkat signifikansi=5, maka variabel independen secara satu persatu berpengaruh terhadap variabel dependen. Sedangkan jika nilai probabilitas lebih besar dari pada 0,05 maka variabel independen secara satu persatu tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut: 1 Ho : β = 0, Tidak terdapat pengaruh signifikan secara parsial antara variabel independen terhadap variabel dependen. 2 H a : β ≠ 0, Terdapat pengaruh signifikan secara parsial antara variabel independen terhadap variabel dependen. Dalam penelitian ini menggunakan uji signifikan dua arah atau two tailed test, yaitu suatu uji yang mempunyai dua daerah penolakan H o yaitu terletak di ujung sebelah kanan dan kiri. Dalam pengujian dua arah, 47 biasa digunakan untuk tanda sama dengan = pada hipotesis nol dan tanda tidak sa ma dengan ≠ pada hipotesis alternatif. Tanda = dan ≠ ini tidak menunjukan satu arah, sehingga pengujian dilakukan untuk dua arah Suharyadi dan Purwanto S.K., 2009:88-89. Kriteria dalam uji parsial Uji t dapat dilihat berdasarkan uji hipotesis dengan membandingkan t hitung dengan t tabel yaitu, 1 Apabila - t hitung - t tabel atau t hitung t tabel , maka H o ditolak dan H a diterima, artinya variabel independen secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen, 2 Apabila t hitung ≤ t tabel atau - t hitung ≥ - t tabel , maka H o diterima dan H a ditolak, artinya variabel independen secara parsial tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. Selain itu, dapat juga dengan melihat nilai probabilitas. Jika nilai probabilitas lebih kecil daripada 0,05 untuk tingkat signifikansi=5, maka variabel independen secara satu persatu berpengaruh terhadap variabel dependen. Sedangkan jika nilai probabilitas lebih besar dari pada 0,05 maka variabel independen secara satu persatu tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.

b. Uji Signifikansi Simultan Uji F

Pengujian ini bertujuan untuk membuktikan apakah variabel- variabel independen X secara simultan bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen Y. Ghozali, 2009:177. Apabila Fhitung Ftabel, maka Ho ditolak dan H a diterima, yang berarti variabel independen mempunyai pengaruh yang signifikan 48 terhadap variabel dependen dengan menggunakan tingkat signifikan sebesar 5, jika nilai F hitung F tabel maka secara bersama-sama seluruh variabel independen mempengaruhi variabel dependen. Selain itu, dapat juga dengan melihat nilai probabilitas. Jika nilai probabilitas lebih kecil daripada 0,05 untuk tingkat signifikansi=5, maka variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen. Sedangkan jika nilai probabilitas lebih besar dari pada 0,05 maka variabel independen secara serentak tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut: 1 Ho : β = 0, Tidak terdapat pengaruh signifikan secara simultan antara variabel independen terhadap variabel dependen. 2 H a : β ≠ 0, Terdapat pengaruh signifikan secara simultan antara varibel independen terhadap variabel dependen.

4. Koefisien Persamaan Regresi Linier Berganda

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Rasio Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Peforming Loan (NPL), Operating Expenses/Operating Income (BOPO), Return On Asset (ROA), dan Net Interest Margin (NIM) Terhadap Loan to Deposit Ratio (LDR) Dengan Dana Pihak Ketiga (DPK) Sebagai Va

5 73 122

Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Loan to Deposit Ratio, Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Return On Assets, Suku Bunga SBI Terhadap Jumlah Penyaluran Kredit: Studi Empiris Pada Bank BUMN dan Bank Swasta Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode

6 110 108

Pengaruh Capital Adequacy Ratio(CAR), Non Performing Loan (NPL), Operating Ratio (BOPO), dan Loan to Deposit Ratio(LDR) Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 66 83

Analisis Pengaruh Loan to Deposit Ratio, Capital Adequacy Ratio, dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional terhadap Return on Asset Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2011

3 85 86

Analisis Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Beban Operasi Terhadap Pendapatan Operasi, Net Interest Margin, Dan Loan To Deposit Ratio Terhadap Return On Asset Pada Bank Pembangunan Daerah

1 85 110

Pengaruh Capital Adequwacy Ratio (CAR),Retrn On Asset (ROA), Retrn On Equwacy (ROE), Loan To Deposit Ratio (LDR), Dan Price EarningRatio (PER) Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bei

1 41 115

Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Operational Efficiency Ratio, Financing To Deposit Ratio Terhadap Return On Asset Bank Mega Syariah Indonesia

2 41 105

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Loan to Deposit Ratio (LDR), dan Capital Adequacy Ratio (CAR) Terhadap Likuiditas Bank Umum di Indonesia

15 377 117

Pengaruh Beban Operasional Pendapatan Operasional, Non Performing Loan, Capital Adequacy Ratio, Loan To Deposit Ratio, Net Interest Margin Dan Bank Size Terhadap Return On Asset Pada Bank Bumn Go Public Di Bursa Efek Indonesia

0 54 99

Analisis Pengaruh Retum oh Assets (ROA), Loan to Deposit Ratio (LDR), dan Non Performing Loan (NPL) Terhadap Penyaluran Kredit (Studi kasus pada Sektor Perbankan yang terdaftar di BEI)

0 4 128