46
3. Uji Hipotesis Penelitian
a. Uji Signifikan Parsial Uji t
Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel individu independen secara individu dalam menerangkan
variabel dependen Ghozali, 2009:177. Apabila thitung ttabel, maka Ho ditolak dan H
a
diterima, yang berarti variabel independen mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
variabel dependen dengan menggunakan tingkat signifikan sebesar 5, jika nilai t
hitung
t
tabel
maka secara satu persatu variabel independen mempengaruhi variabel dependen. Selain itu, dapat juga dengan melihat
nilai probabilitas. Jika nilai probabilitas lebih kecil daripada 0,05 untuk tingkat signifikansi=5, maka variabel independen secara satu persatu
berpengaruh terhadap variabel dependen. Sedangkan jika nilai probabilitas lebih besar dari pada 0,05 maka variabel independen secara
satu persatu tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut:
1 Ho : β = 0, Tidak terdapat pengaruh signifikan secara parsial antara
variabel independen terhadap variabel dependen. 2 H
a
: β ≠ 0, Terdapat pengaruh signifikan secara parsial antara
variabel independen terhadap variabel dependen. Dalam penelitian ini menggunakan uji signifikan dua arah atau
two tailed test, yaitu suatu uji yang mempunyai dua daerah penolakan H
o
yaitu terletak di ujung sebelah kanan dan kiri. Dalam pengujian dua arah,
47 biasa digunakan untuk tanda sama dengan = pada hipotesis nol dan
tanda tidak sa ma dengan ≠ pada hipotesis alternatif. Tanda = dan ≠
ini tidak menunjukan satu arah, sehingga pengujian dilakukan untuk dua arah Suharyadi dan Purwanto S.K., 2009:88-89. Kriteria dalam uji
parsial Uji t dapat dilihat berdasarkan uji hipotesis dengan membandingkan t
hitung
dengan t
tabel
yaitu, 1 Apabila - t
hitung
- t
tabel
atau t
hitung
t
tabel
, maka H
o
ditolak dan H
a
diterima, artinya variabel independen secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
variabel dependen, 2 Apabila t
hitung
≤ t
tabel
atau - t
hitung
≥ - t
tabel
, maka H
o
diterima dan H
a
ditolak, artinya variabel independen secara parsial tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. Selain
itu, dapat juga dengan melihat nilai probabilitas. Jika nilai probabilitas lebih kecil daripada 0,05 untuk tingkat signifikansi=5, maka variabel
independen secara satu persatu berpengaruh terhadap variabel dependen. Sedangkan jika nilai probabilitas lebih besar dari pada 0,05 maka
variabel independen secara satu persatu tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.
b. Uji Signifikansi Simultan Uji F
Pengujian ini bertujuan untuk membuktikan apakah variabel- variabel independen X secara simultan bersama-sama mempunyai
pengaruh terhadap variabel dependen Y. Ghozali, 2009:177. Apabila Fhitung Ftabel, maka Ho ditolak dan H
a
diterima, yang berarti variabel independen mempunyai pengaruh yang signifikan
48 terhadap variabel dependen dengan menggunakan tingkat signifikan
sebesar 5, jika nilai F
hitung
F
tabel
maka secara bersama-sama seluruh variabel independen mempengaruhi variabel dependen. Selain itu, dapat
juga dengan melihat nilai probabilitas. Jika nilai probabilitas lebih kecil daripada 0,05 untuk tingkat signifikansi=5, maka variabel independen
secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen. Sedangkan jika nilai probabilitas lebih besar dari pada 0,05 maka
variabel independen secara serentak tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut:
1 Ho : β = 0, Tidak terdapat pengaruh signifikan secara simultan
antara variabel independen terhadap variabel dependen. 2 H
a
: β ≠ 0, Terdapat pengaruh signifikan secara simultan antara
varibel independen terhadap variabel dependen.
4. Koefisien Persamaan Regresi Linier Berganda