Metode Pengumpulan Data Rancang bangun knowledge management system berbasis web pada Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 46 Jakarta

87 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab 3 ini akan menjelaskan Metode Penelitian untuk Rancang Bangun Knowledge Management System berbasis Web pada SMAN 46 Jakarta. Dalam penyusunan skripsi ini menggunakan metode-metode sebagai berikut:

3.1 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dilakukan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah:

3.1.1 Observasi

Observasi dilakukan dengan mengamati secara langsung aktifitas bisnis yang berlangsung di SMAN 46 Jakarta yang berlokasi di Jl. Mesjid Darussalam Kav. 23-25 Blok A Kebayoran Baru, Jakarta Selatan dan berlangsung pada Maret-April 2013. Pada observasi ini didapatkan profil lengkap, sejarah, visi misi, struktur organisasi di SMAN 46 Jakarta dan proses bisnis yang sedang berjalan.

3.1.2 Wawancara

Wawancara di dalam penelitian ini dilakukan dengan pihak expert di masing-masing sekolah, yaitu: kepala sekolah atau wakil kepala sekolah yang berhubungan dengan proses pengetahuan dengan selang waktu pada 15 Maret – 15 April 2013, berikut ini daftar pertanyaan hasil wawancara dilampirkan: 1. Apa standar yang digunakan dalam rangka mencapai kompetensi siswa yang diinginkan? 2. Apa kurikulum yang digunakan sekolah saat ini? Apakah kurikulum tersebut sudah dilaksanakan dengan sempurna? Jika tidak, apa yang menyebabkannya? 3. Kompetensi apa saja yang harus dimiliki guru untuk menunjang meningkatkan kemampuan siswa? 4. Bagaimana peranan guru dalam mengembangkan potensi tiap anak didik? 5. Bagaimana cara mengumpulkan dan berbagi pengetahuan di lingkungan sekolah? Apakah sudah ada teknologi yang mendukungnya? 6. Bagaimana pihak sekolah meningkatkan pengetahuan kompetensi yang dimiliki para guru? 7. Bagaimana sekolah memfasilitasi guru untuk dapat berbagi pengetahuan? 8. Apa saja yang harus dilakukan dalam meningkatkan kompetensi guru? Dari hasil wawancara tersebut dikumpulkan data dan informasi berupa proses bisnis yang berjalan untuk proses pengumpulan dan berbagi pengetahuan pada sumber daya manusia yang ada di dalam sekolah, serta data-data lainnya yang diperlukan untuk menganalisa proses bisnis yang ada di SMAN 46 Jakarta.

3.1.3 Studi Pustaka

Sebagai bahan tambahan untuk melengkapi kekurangan-kekurangan data yang diperoleh dari observasi dan hasil wawancara penulis melakukan kepustakaan dengan cara membaca buku, literatur, media cetak ataupun elektronik yang dapat dipakai sebagai bahan acuan pembahasan masalah.

3.1.4 Studi Literatur

Studi literatur dilakukan untuk menambah referensi teori-teori yang digunakan dalam penelitian sebagai bahan perbandingan dalam pembuatan aplikasi sistem manajemen pengetahuan. Sumber-sumber yan dijadikan sebagai sumber literatur antara lain skripsi sejenis, thesis maupun jurnal-jurnal yang terkait dengan knowledge management. Berikut ini merupakan beberapa penelitian sejenis yang bersumber dari skripsi: Tabel 3.1 Studi Literatur Sejenis No Nama Judul Tahun 1. Muhammad Fahri Program Sarjana Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Analisa dan Perancangan Sistem Manajemen Pengetahuan Knowledge Management System pada Departemen Sumber Daya Manusia Studi Kasus PT. Mitra Mega Semesta DoctoRabit 2010 2. Reza Fatahillah Program Sarjana Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Analisa dan Desain Model Knowledge Management pada Sekolah Menengah Atas Studi Kasus: SMAN 1 Tangsel dan SMAN 3 Tangsel 3. Rangga Mahisa Brahmara Program Sarjana Universitas Bina Nusantara Analisis dan Perancangan Knowledge Management Berbasiskan Web Studi Kasus: PT. Primacom Interbuana 2007 4. Meirita Salim, Rendy Sebastian, dan Feliciana Kartadinata Program Sarjana Universitas Bina Nusantara Perancangan Aplikasi Berbasis Knowledge Management System Studi Kasus: Jurusan Sistem Informasi Universitas Bina Nusantara 2007 5. Widi Rulianto Program Sarjana Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Rancang Bangun Sistem Manajemen Pengetahuan Riset dan Teknologi Studi Kasus Kementerian Pertanian 2013

3.2 Metode Pengembangan Sistem