13
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Rancang Bangun
2.1.1 Rancang
Perancangan merupakan salah satu hal yang penting dalam membuat program. Adapun tujuan dari perancangan ialah untuk memberi gambaran yang jelas
lengkap kepada pemrogram dan ahli teknik yang terlibat. Perancangan harus berguna dan mudah dipahami sehingga mudah digunakan.
Perancangan adalah Sebuah Proses untuk mendefinisikan sesuatu yang akan dikerjakan dengan menggunakan teknik yang bervariasi serta di dalamnya
melibatkan deskripsi mengenai arsitektur serta detail komponen dan juga keterbatasan yang akan dialami dalam proses pengerjaanya.
Menurut Pressman 2009 perancangan atau rancang merupakan serangkaian prosedur untuk menterjemahkan hasil analisa dan sebuah sistem ke dalam bahasa
pemrograman untuk mendeskripsikan dengan detail bagaimana komponen-komponen sistem di implementasikan.
2.1.2 Bangun
Menurut Pressman 2009 pengertian pembangunan atau bangun sistem adalah kegiatan menciptakan sistem baru maupun mengganti atau memperbaiki
sistem yang telah ada secara keseluruhan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa Rancang Bangun adalah penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang
terpisah kedalam suatu kesatuan yang utuh dan berfungsi. Dengan demikian pengertian rancang bangun merupakan kegiatan menerjemahkan hasil analisa ke
dalam bentuk paket perangkat lunak kemudian menciptakan sistem tersebut atau
memperbaiki sistem yang sudah ada. 2.2
Sistem
Menurut Turban dan Aronson 2005, sistem adalah kumpulan objek seperti orang, sumber daya, konsep dan prosedur yang dimaksudkan untuk melakukan suatu
fungsi yang dapat diidentifikasi atau untuk melayani suatu tujuan. Menurut Prahasta 2005, sistem adalah sekumpulan objek, ide, berikut saling
keterhubungannya inter-relasi dalam mencapai tujuan atau sasaran bersama.
2.2.1 Karakteristik Sistem
Menurut Ladjamudin 2005, Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat- sifat yang tertentu, yaitu:
a. Komponen Sistem Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu
subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses
sistem secara keseluruhan.
b. Batasan Sistem Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang
lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan dan menunjukkan ruang lingkup dari
sistem tersebut. c. Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat
menguntungkan dan juga merugikan. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan demikian harus dijaga dan dipelihara.
Sedangkan lingkungan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, jika tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
d. Penghubung Sistem Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang
lainnya. Melalui penghubung ini, sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya.
e. Masukan Sistem Merupakan segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya
menjadi bahan untuk diproses. f. Keluaran Sistem
Merupakan hasil dari pemrosesan sistem, yang bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainnya.
g. Pengolahan Sistem Merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari
masukan menjadi keluaran yang berguna. h. Sasaran Sistem
Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran, kalau sistem tidak mempunyai sasaran maka sistem tidak akan ada. Suatu sistem dikatakan berhasil bila
mengenai sasaran atau tujuannya. Sasaran sangat berpengaruh pada masukan dan keluaran yang dihasilkan.
2.3 Pengertian Data dan Informasi