Kerangka Berpikir Analisa Profil Sekolah

3.3 Kerangka Berpikir

Mulai Studi pustaka wawancara Observasi Selesai Proses Gambaran umum organisasi implementation Requirement planning Analisis building block manajemen pengeta huan Analisis sistem manajemen pengeta huan Knowledge g oals Knowledge sharing and distribution Knowledge utilization Knowledge retentition Knowledge development Knowledge acquisition Knowledge identification Analisis kebutuhan sistem Analisis sistem berjalan Rekomendasi sistem usulan Coding Testing Workshop Design Class Diagram Perancanga n Interface PHP MySQL Input Output Database Interface Pemetaan fitur sistem usula n Penjelasan fitur sistem usula n Mapping database Matriks CRUD Schema database Spesifikasi data base Perancanga n struktur menu Sequence diagra m Activity diagram Desain Form Use case diagram Desain Laporan Objek potens ial Studi Literatur Identifikasi aktor Identifikasi use case Use case diagram model Rich Picture Kebutuhan Fungsional Kebutuhan Non Fungsional Diagram Alir Rich Picture Gambar 3.1 Kerangka Berpikir 94 BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1 Analisa Profil Sekolah

4.1.1 Sejarah Sekolah

Lahir sebagai filial SMA Negeri 18 Jakarta pada tanggal 10 Januari 1977 berlokasi di Dapur Susu Cilandak, atas prakarsa Drs. J. Mangari Kepala SMA Negeri 18 Jakarta, dan dipimpim oleh Moch. Idris. tahun 1979 mendapat pinjaman gedung di Jl. Kirai yang digunakan untuk belajar disiang hari. Tahun 1980 dipimpin oleh Drs. H. Anwar Ali Akbar. Tanggal 24 Desember 1980, SMA Negeri 18 Filial mendapat status manunggal dengan nama SMA Negeri 46 Jakarta. Pada tahun ini pun SMA Negeri 46 Jakarta mendapat tambahan gedung yang berlokasi di Jalan Tembok Pondok Labu Jakarta Selatan, sehingga SMA 46 Jakarta memiliki 3 tiga lokasi gedung yang saling berjauhan. Tahun 1982 SMA Negeri 46 Jakarta mendapat gedung baru yang berlokasi di Jalan Masjid Darussalam, lokasi yang digunakan sampai sekarang. Tahun 1983 M. SMA Negeri 46 mulai melakukan pembenahan dengan membangun sarana prasarana seperti: lapangan olahraga, taman mushola, laboratorium IPA, laboratorium bahasa, perpustakaan, ruang komputer, jembatan penghubung gedung unit L dengan U, kantin, koperasi, sehingga proses belajar mengajar lebih bergairah. Estafet kepemimpin SMA Negeri 46 Sebagai berikut: 1. Tahun 1977-980: Drs. Johanes Mangari 2. Tahun 1980-1982: Drs. H. Anwar Ali Akbar 3. Tahun 1982-1983: Drs. M. Soetiar 4. Tahun 1983-1988: Drs. H. Nurdin Amir 5. Tahun 1988-1992: Drs. Hj. Nannies Boedi Moelyono 6. Tahun 1992-1998: Drs. H. Syaridin Saz 7. Tahun 1998-1999: Drs. H. Anda Wiradisastra 8. Tahun 1999-2002: Drs. Wahyo Pradono, MM 9. Tahun 2002-2006: Drs. H. Asmuni Hasan 10. Tahun 2006-2010: Drs. H. Diding Ubaidillah 11. Tahun 2010-sekarang: Drs. H. Satiry Satar

4.1.2 Logo Sekolah

Gambar 4.1 Logo Sekolah 4.1.3 Visi dan Misi Sekolah 4.1.3.1 Visi Sekolah Unggul dalam prestasi yang dilandasi iman dan taqwa sehingga mampu bersaing pada tingkat Nasional dan Internasional.

4.1.3.2 Misi Sekolah

1. Melaksanakan pembinaan ahlak dan budi pekerti luhur. 2. Meningkatkan profesionalisme guru dan karyawan. 3. Mengembangkat minat, bakat, dan kreativitas siswa. 4. Menciptakan siswa KBM sesuai dengan model PAKEM. 5. Menerapkan budaya unggul pada seluruh warga SMA Negeri 46 Jakarta.

4.1.4 Struktur Organisasi

KETUA KOMITE SMAN 46 JAKARTA KEPALA SMAN 46 JAKARTA WAKIL BIDANG HUMAS WAKIL BIDANG SARANA DAN PRASARANA WAKIL BIDANG KESISWAAN WAKIL BIDANG KURIKULUM KEPALA TATA USAHA STAF KURIKULUM STAF KESISWAAN STAF WAKIL BIDANG HUMAS DAN PENGEMBANGAN MUTU STAF SARANA DAN PRASARANA GURU Gambar 4.2 Struktur Organisasi SMAN 46 Jakarta

4.1.5 Tugas Pokok dan Fungsi Jabatan

4.1.5.1 Kepala Sekolah

Tugas pokok dan fungsi kepala sekolah antara lain: 1. Kepala Sekolah secara umum berfungsi sebagai Edukator, Manager, Administrator, Supervisor, Leader, Inovator dan Motivator EMASLIM. 2. Kepala Sekolah selaku pemimpin mepunyai tugas:  Menyusun perencanaan.  Mengorganisasikan kegiatan.  Mengarahkan kegiatan.  Mengkoordinasikan kegiatan.  Melaksanakan kegiatan.  Melakukan evaluasi terhadap kegiatan.  Menentukan kebijaksanaan.  Mengadakan rapat pertemuan.  Mengambil keputusan.  Mengatur proses belajar mengajar.  Mengatur administrasi kantor, siswa, pegawai, perlengkapan, keuangan dan mengatur Organisasi Siswa Intra Sekolah OSIS. 3. Kepala Sekolah selaku administrator bertugas menyelenggarakan administrasi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, pengawasan, kurikulum, kesiswaan, kantor, kepegawaian, perlengkapan, keuangan, perpustakaan dan laboratorium. 4. Kepala Sekolah selaku supervisor bertugas menyelenggarakan supervisi mengenai kegiatan pembelajaran, bimbingan dan penyuluhan bimbingan karir, ekstrakurikuler, ketatausahaan dan kerjasama dengan masyarakat dan dunia usaha dalam melaksanakan tugas Kepala Sekolah dapat mendelegasikan kepada Wakil-Wakil Kepala Sekolah.

4.1.5.2 Guru

Guru bertanggungjawab kepada Kepala Sekolah, dan mempunyai tugas pokok dan bertanggung jawab melaksanakan proses belajar dan mengajar secara efektif dan efisien. Tugas pokok dan fungsi guru adalah sebagai berikut: 1. Membuat menyusun Program Pembelajaran Tahunan, program Semester, menyusun Silabus, menyusun rencana pelaksanaan pengajaran dan menetapkan Standar Kriteria Ketuntasan Minimal KKM. 2. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. 3. Menyusun alat penilaian dan melaksanakan penilaian hasil belajar. 4. Membuat dan mengisi daftar nilai siswa. 5. Melaksanakan Analisis Hasil Belajar. 6. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan. 7. Melaksanakan kegiaan bimbingan siswa dalam proses belajar mengajar. 8. Membuat atau menggunakan alat peraga dalam kegaiatan belajar mengajar. 9. Melakukan inovasi serta kreatifitas yang menumbuhkan minat belajar siswa. 10. Mengikuti kegiatan MGMP secara berkesinambungan. 11. Mengkuti kegiatan pengembangan Kurikulum. 12. Melaksanakan tugas terentu di sekolah. 13. Melakukan pengembangan setiap bidang studi yang menjadi tanggungjawabnya. 14. Membuat Lembaran Kerja Siswa LKS . 15. Membuat catatan – catatan tentang kemajuan belajar siswa yang dibina. 16. Meneliti daftar hadir sebelum memulai melaksanakan kegiatan mengajar. 17. Melakukan mengatur ruang kelas, ruang praktikum agar terjaga kebesihan dan keindahan, keamanan , ketertiban serta kenyamanan bagin setiap guru mengajar. 18. Disiplin waktu mengajar agar target ketuntasan tercapai. 19. Mengumpulkan angka kredit untuk kenaikan pangkat. 20. Mematuhi kode etik profesional guru. 21. Disamping tugas pokok di atas, guru juga membantu Kepala Sekolah dalam urusan Penyelenggarakan Pendidikan di Sekolah.

4.1.5.3 Tata Usaha

Tata Usaha Sekolah mempunyai tugas melaksanakan ketatausahaan sekolah dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah yang meliputi Kegiatan sebagai berikut : 1. Menyusun Program Tata Usaha Sekolah 2. Mengelola Administrasi Sekolah 3. Administrasi perlengkapan sarana prasarana sekolah 4. Administrasi Kesiswaan 5. Administrasi Kurikulum 6. Administrasi Kepegawaian 7. Administrasi Humas 8. Administrasi Ketatausahaan:  Mengagendakan Surat masuk keluar  Mengetik surat  Menggandakan surat-surat  Mengarsipkan  Menata penomoran surat  Merapikan file-file surat  Mengirim dan menerima surat-surat  Menyusun dan menyajikan data statistik sekolah.  Mengurus dokumen-dokumen sekolah.  Menyusun Laporan – laporan ketatausahaan sekolah.

4.1.5.4 Wakil Bidang Kurikulum

A. PROGRAM UMUM 1. Menyiapkan format pembelajaran yang dibutuhkan Guru Mata Pelajaran. 2. Membantu kepala sekolah mengurus kegiatan kurikulumintrakurikuler dan ekstrakurikuler untuk setiap guru mata pelajaran. 3. Menyediakan silabus untuk setiap guru mata pelajaran. B. PROGRAM POKOK 1. KEGIATAN AWAL  Membantu Kepala Sekolah menyusun SK pembagian tugas mengajar guru.  Menyusun jadwal pelajaran.  Membantu Kepala Sekolah membuat SK pembagian tugas bagi tenaga kependidikan.  Membagimenetapkan kelas sesuai dengan program.  Menyiapkan absensi siswa yang dipegang oleh masing-masing guru mata pelajaran.  Menyiapkan jurnal kelas.  Menyiapkan absensi masing-masing guru mata pelajaran 2. KEGIATAN HARIAN  Membantu Kepala Sekolah mengawasi KBM.  Membantu Kepala Sekolah dalam meningkatkan suasana pembelajaran yang efektif dengan menetapkan disiplin belajar siswa.  Membantu guru dalam mengatasi hambatan dalam KBM.  Membantu Kepala Sekolah mengawasi kegiatan pendalaman materi 3. KEGIATAN MINGGUAN  Memberikan laporan kepada Kepala Sekolah tentang pelaksanaan KBM selama satu minggu.  Membantu Kepala Sekolah menyiapkan pelaksanaan upacara bendera setiap hari senin.  Memberi laporan tentang kegiatan pendalaman materi selama satu minggu.  Mengadakan pertemuan konsulidasi dengan masing-masing wakasek, guru BK dan wali kelas. 4. KEGIATAN BULANAN  Mengadakan rapat evaluasi pelaksanaan KBM dan ektrakurikuler.  Membantu Kepala Sekolah dalam mengevaluasi kegiatan pandalaman materi bulan sebelumnya.  Mengadakan konsultasi dengan guru mata pelajaran dan BK tentang kesulitan belajar dan absensi siswa.  Membantu Kepala Sekolah dalam pelaksanaan ulangan harian bersama UHB.  Membantu Kepala Sekolah dalam pelaksanaan ujian tengah semesterUTS 5. KEGIATAN SEMESTERAN  Membantu Kepala Sekolah dalam pelaksanaan ulangan semesteran.  Menyiapkan nilai raport semesteran yang bersangkutan.  Membantu Kepala Sekolah mengawasi wali kelas dalam mengisi buku raport.  Menghitung target kurikulum dan taraf serap masing-masing kelas pada setiap mata pelajaran.  Membantu Kepala Sekolah dalam mengawasi pembagian buku raport.  Membantu Kepala Sekolah dalam menyusun SK pembagian tugas guru semester genap.  Menyiapkan jadwal pelajaran Semester genap.  Jurnal kelas semester genap.  Absensi siswa semester genap.  Absensi masing-masing guru bidang studi untuk semester genap 6. KEGIATAN AKHIR TAHUN  Membantu Kepala Sekolah dalam penyelenggaraan Ujian Nasional UN.  Mendampingi Kepala Sekolah dalam rapat penentuan kelulusan.  Membantu Kepala Sekolah dalam memproses STTB dan SKHUN.  Membantu Kepala Sekolah dalam pembuatan laporan penyelenggaraan UN.  Membantu Kepala Sekolah dalam mengevaluasi kegiatan selama satu tahun

4.1.5.5 Wakil Bidang Kesiswaan

 Menyusun program kerja wakil kepala sekolah urusan kesiswaan dan kegiatan kesiswaan selama 1satu tahun pelajaran.  Memberikan saran, masukan, serta pertimbangan kepada kepala sekolah dalam mengambil kebijakan pada urusan persekolahan bidang kesiswaan.  Melaksanakan pengarahan, bimbingan dan pengawasan kegiatan kesiswaan dalam rangka menegakkan disiplin dan tata tertib sekolah.  Merencakan, melaksanakan, membina, mengkoordinasi, mengawasi pelaksanaan kegiatan 7K Kedisiplinan, Ketertiban, keamanan, keindahan, kebersihan, keagamaan, dan kekeluargaan.  Melaksanakan pembinaan dan pengarahan, pengawasan serta penilaian terhadap pengurus OSIS dalam menjalankan organisasi.  Melakukan pembinaan dan pengarahan, pengawasan serta penilaian pengurus OSIS dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan kesiswaan.  Menyusun program dan jadwal pembinaan siswa secara berkala dan insidentil.  Melaksanakan pemilihan siswa sebagai siswa berprestasi dan calon siswa penerima beasiswa.  Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam berbagai kegiatan diluar sekolah.  Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan kesiswaan secara berkala.

4.1.5.6 Wakil Bidang Humas

Bertugas membantu kepala sekolah dalam hal: 1. Menciptakan suasana, iklim, dan lingkungan pendidikan yang kondusif untuk pembelajaran yang efisien dalam prosedur pelaksanaan. 2. Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan orang tuawali siswa dan masyarakat. 3. Membina hubungan antara sekolah dengan komite sekolah. 4. Membina dan meningkatkan hubungan antara sekolah dengan lembaga pemerintah, dunia usaha, dan lembaga sosial lainnya. 5. Mengkoordinasikan pelaksanaan peringatan HUT RI dan HUT Sekolah dan perpisahan sekolah. 6. Mengkoordinasikan dengan wakasek terkait pelaksanaan kegiatan sosialisasi dunia usahalembaga lain di lingkungan sekolah. 7. Menyusun laporan pelaksanaan hubungan masyarakat secara berkala. 8. Mengatur jadwal rapat dinas sekolah, dan menyiapkan undangan rapat. 9. Mencatat jalannya rapat dinas dan menyampaikan resume rapat kepada guru dan staf Tata Usaha. 10. Mendokumentasikan data pelaksanaan kegiatan pendidikan yang berlangsung di sekolah. 11. Mengkoordinasikan kegiatan wakil-wakil kepala sekolah dalam rangka pencapaian visi dan misi sekolah. 12. Menyusun atau melaporkan pelaksanaan kegiatan secara rutin

4.1.5.7 Wakil Bidang Sarana dan Prasarana

Bertugas membantu Kepala Sekolah dalam: 1. Menyusun dan menetapkan program secara tertulis mengenai pengelolaan sarana dan prasarana. 2. Program pengelolaan sarana dan prasarana mengacu pada Standar Sarana dan Prasarana dalam hal:  merencanakan, memenuhi dan mendayagunakan sarana dan prasarana pendidikan.  mengevaluasi dan melakukan pemeliharaan sarana dan prasarana agar tetap berfungsi mendukung proses pendidikan.  melengkapi fasilitas pembelajaran pada setiap tingkat kelas di sekolah.  menyusun skala prioritas pengembangan fasilitas pendidikan sesuai dengan tujuan pendidikan dan kurikulum masing- masing tingkat.  pemeliharaan semua fasilitas fisik dan peralatan dengan memperhatikan kesehatan dan keamanan lingkungan. 3. Seluruh program pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan disosialisasikan kepada pendidik, tenaga kependidikan dan peserta didik. 4. Pengelolaan sarana prasarana sekolah:  direncanakan secara sistematis agar selaras dengan pertumbuhan kegiatan akademik dengan mengacu Standar Sarana dan Prasarana.  dituangkan dalam rencana pokok masterplan yang meliputi gedung dan laboratorium serta pengembangannya. 5. Pengelolaan perpustakaan sekolah perlu:  Menyediakan petunjuk pelaksanaan operasional peminjaman buku dan bahan pustaka lainnya.  Merencanakan fasilitas peminjaman buku dan bahan pustaka lainnya sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan pendidik.  Membuka pelayanan minimal enam jam sehari pada hari kerja. 6. Pengelolaan laboratorium dikembangkan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta dilengkapi dengan manual yang jelas sehingga tidak terjadi kekeliruan yang dapat menimbulkan kerusakan. 7. Pengelolaan fasilitas fisik untuk kegiatan ekstra-kurikuler disesuaikan denganperkembangan kegiatan ekstra-kurikuler peserta didik dan mengacu pada Standar Sarana dan Prasarana.

4.2 Analisa Building Blocks Knowledge Management