16. Guru mendatangi bagian tata usaha. 17. Guru bertemu pegawai tata usaha dengan menyerahkan file dan dokumen
knowledge untuk disimpan.
18. Pegawai tata usaha menyimpan file dan dokumen knowledge guru yang diterima dari guru.
D. Analisis Persyaratan Requirement Analysis
Tahap ini adalah fase yang sangat penting dalam sebuah pengembangan sebuah sistem informasi. Fase ini mendefinisikan dan menganalisis persyaratan-
persyaratan sistem manajemen pengetahuan yang mendukung aktifitas pendokumentasian dan pendistribusian pengetahuan di SMAN 46 Jakarta.
Reqiurements yang ada akan dibagi menjadi 2 dua bagian. Bagian
pertama adalah Functional Requirements yaitu aktifitas dan servis yang harus disediakan oleh sistem yang akan dikembangkan. Bagian kedua adalah
Nonfunctional Requirement yaitu fitur lain yang diperlukan oleh sistem agar
sistem dapat lebih memuaskan. Berikut adalah requirements dari Sistem Manajemen Pengetahuan SMAN 46 Jakarta:
a. Functional Requirement
Sistem yang dirancang harus mempunyai functional requirements sebagai berikut:
1. Sistem yang akan dibangun mampu untuk melakukan proses pendokumentasian terhadap knowledge yang ada di sekolah.
2. Sistem yang akan dibangun diharapkan mampu untuk membantu user dalam mengelola knowledge yang ada, yaitu menambah knowledge,
memperbarui knowledge, menghapus knowledge dan mengkategorikan knowledge
. 3. Sistem diharapkan menyediakan fasilitas komunikasi antar user, seperti
fasilitas forum discussion board sebagai wadah untuk berdiskusi, bertukar knowledge dan sebagainya.
4. Sistem diharapkan dapat menjadi wadah bagi user untuk proses sharing knowledge
. 5. Sistem dapat membantu untuk memetakan knowledge yang ada pada
masing-masing individu yang ada di sekolah sehingga dapat dikembangkan dan digunakan di sekolah.
b. Nonfunctional Requirement
Nonfunctional Requirements dari sistem yang dikembangkan adalah sebagai
berikut :
Tabel 4.1 Nonfunctional Requirement
Jenis Kebutuhan Penjelasan
Model tampilan Performance
Mengefisienkan waktu
proses pendokumentasian pengetahuan di SMAN 46
Jakarta. Mengurangi
tingkat kesalahan
dan ketidaklengkapan data.
Tampilan interface yang menarik dan lebih user
friendly sehingga lebih mudah dimengerti dan digunakan oleh user.
Model Penyimpanan
Data Information Melakukan penyimpanan data kegiatan belajar
mengajar berupa data guru, knowledge dokumen, knowledge hasil belajar, knowledge
dari eksternal dan mapping knowledge yang terintegrasi dengan database.
Mencegah terjadinya penyimpanan data yang redundant
. Mencegah hilangnya pengetahuan yang
selama ini disebabkan karena penyimpanan pengetahuan
dilakukan manual
dengan menggunakan kertas.
Memudahkan penyajian laporan dengan pembuatan fitur cetak laporan.
Data terdokumentasi dan terstruktur.
Model Segi Ekonomi Economic
Mengurangi Biaya
yang disebabkan
penyediaan media penyimpanan pengetahuan yang masih berupa kertas.
Meningkatkan pelayanan terhadap siswa dengan telah siapnya kinerja guru sehingga
tercapai kepuasan siswa yang berdampak pada
peningkatan hasil kemampuan siswa.
Model Pengontrolan
Sistem Control Meningkatkan
keamanan terhadap
pelaksanaan proses
penyimpanan pengetahuan.
Seluruh guru
berperan aktif
dalam pelaksanaan entry pengetahuan dan jalannya
aktifitas dalam sistem.
Model Efisiensi Sistem Eficiency
Mengefisienkan waktu untuk pelaksanaan proses penginputan dokumen.
Meminimalisasi biaya dan sumber daya yang dibutuhkan
untuk pelaksanaan
proses pelaporan.
Model Pelayanan
Sistem Service Menghasilkan pengetahuan yang akurat untuk
bahan pertimbangan dan evaluasi. Memberi kemudahan dalam penggunaan
operasional sistem.
E. Analisis Keputusan Decision Analysis
Dari tahapan analisis sebelumnya telah diketahui permasalahan dari sistem berjalan dan persyaratan akan kebutuhan sistem yang diinginkan, maka fase
selanjutnya adalah analisis keputusan yaitu menentukan komponen-komponen
dari sistem usulan yang akan dirancang, dibangun dan diimplementasikan. Berikut merupakan komponen-komponen yang dibutuhkan:
1. Data Guru Proses pendokumentasian seluruh data guru yang ada ke dalam satu database
yang mencakup semua data dan informasi yang berkaitan dengan guru tersebut mulai dari data diri guru sampai dengan data pengalaman kerja guru.
2. Pencetakan Sebagian data master dapat digunakan sebagai bahan untuk mencetak report
hasil belajar dan report knowledge yang ada di sekolah. 3. Dokumentasi
Dalam sistem informasi ini data-data dimanfaatkan sebagai bahan dokumentasi terhadap pengetahuan yang dimiliki guru lewat fitur
dokumentasi pengetahuan. 4. User
Dalam penggunaannya fungsi-fungsi dalam sistem informasi ini dioperasikan oleh seluruh guru.
Di dalam sistem lama, proses pengolahan datanya dilakukan secara manual, sedangkan pada sistem informasi yang akan dikembangkan adalah sistem
informasi terkomputerisasi berbentuk web application, dan konsep pengembangan aplikasi ini menggunakan pemrograman berorientasi objek. Sistem usulan
dirancang dengan menggunakan UML Unified Modeling Language, dan pemrograman berorientasi objek yang digunakan dalam mengimplementasikan
sistem ini adalah PHP.
4.3.2 Analisa Kebutuhan Sistem
Dari permasalahan tersebut diatas, maka dapat ditarik kesimpulan mengenai kebutuhan sistem yang diperlukan, antara lain:
1. Sistem yang
akan dibangun
mampu untuk
melakukan proses
pendokumentasian terhadap knowledge yang ada di sekolah. 2. Sistem yang akan dibangun diharapkan mampu untuk membantu user dalam
mengelola knowledge yang ada, yaitu menambah knowledge, memperbarui knowledge
, menghapus knowledge dan mengkategorikan knowledge. 3. Sistem diharapkan menyediakan fasilitas komunikasi antar user, seperti
fasilitas forum discussion board sebagai wadah untuk berdiskusi, bertukar knowledge
dan sebagainya. 4. Sistem diharapkan dapat menjadi wadah bagi user untuk proses sharing
knowledge .
5. Sistem dapat membantu untuk memetakan knowledge yang ada pada masing- masing individu yang ada di sekolah sehingga dapat dikembangkan dan
digunakan di sekolah.
4.3.3 Rekomendasi Sistem Usulan
Dari uraian permasalahan yang ditemui di SMAN 46 Jakarta, penulis mengusulkan untuk membangun sebuah Sistem Manajemen Pengetahuan sekolah
yang berbasis web yang dapat menyimpan pengetahuan yang berhubungan dengan guru serta menyediakan fasilitas-fasilitas untuk memudahkan pertukaran
pengetahuan guru di lingkungan SMAN 46 Jakarta.
Sistem ini diharapkan mampu untuk membantu dalam proses memperoleh pengetahuan, penyimpanan, dan pendistribusian pengetahuan antar guru yang
mendukung proses kegiatan pada Sekolah. Adapun deskripsi sistem yang akan dibangun antara lain :
a. Menyediakan fasilitas untuk memberikan informasi mengenai berita dan peristiwa yang berkaitan dengan SMAN 46 Jakarta.
b. Sistem dibuat secara online dengan berbasis web sehingga dapat diakses oleh para guru yang memiliki hak dan kewenangan untuk melihat dan
mendapatkan pengetahuan. c. Menyediakan fasilitas untuk mendapatkan pengetahuan dengan mengunduh
file yang sesuai dengan kebutuhan.
d. Sistem ini menyediakan fasilitas dalam pertukaran pengetahuan dan media komunikasi antar guru di lingkungan SMAN 46 Jakarta.
Sistem Manajemen Pengetahuan SMAN 46 Jakarta
4. Melakukan Maintenance dan Monitoring
Guru SMAN 46 Jakarta Admin
1. cek ketersediaan pengetahuan dengan searching pada laman yang disediakan
2. jika dalam cek ketersediaan ada maka guru akan mendapatkan file dokumen yang dibutuhkan dengan
mendownload, jika tidak ada konfirmasi ke admin
TU SMAN 46 Jakarta
3. Melakukan pengelolaan dokumen pengetahuan, di dalam sistem.
Gambar 4.4 Rich Picture Rekomendasi Sistem Usulan
Penjabaran dari Rich Picture rekomendasi sistem usulan di atas adalah sebagai berikut:
1. Guru membutuhkan pengetahuan guru dengan masuk ke dalam sistem manajemen pengetahuan SMAN 46 sesuai dengan id dan password login
masing – masing untuk mengecek ketersediaan pengetahuan, dengan
searching pada laman yang disediakan.
2. Saat pengecekan ketersediaan ada maka guru akan mendapat pengetahuan dengan download, jika tidak ada konfirmasi ke admin.
3. Pegawai tata usaha melakukan pengelolaan pengetahuan , memasukan, menghapus, menyimpan dan mendistribusikan pengetahuan di dalam
sistem. 4. Admin melakukan maintenance dan monitoring sistem manajemen
pengetahuan SMAN 46.
Tabel 4.2 Legenda Rich Picture Sistem Usulan
Guru SMAN 46 Jakarta
Tata usaha SMAN 46 Jakarta
Dokumen
Sistem manajemen pengetahuan SMAN 46
Jakarta
Tabel 4.3 Diagram Alir Sistem Usulan Proses Identifikasi Knowledge
NO Deskripsi
Guru Tata Usaha
Keterangan
1.
2.
3. Mulai
Identifikasi knowledge level
struktural
Identifikasi knowledge level
operasional
Identifikasi knowledge level
behavioral
SELESAI Guru
Hasil identifikasi
Guru Hasil identifikasi
Guru Hasil identifikasi
Identifikasi Knowledge
Berikut penjelasan diagram alir sistem usulan proses identifikasi knowledge: 1. Guru melakukan identifikasi knowledge level struktural.
2. Guru melakukan identifikasi knowledge level oprasional. 3. Guru melakukan identifikasi knowledge level behavioral.
Tabel 4.4 Diagram Alir Sistem Usulan Proses Akuisisi Knowledge
NO Deskripsi
Guru Tata Usaha
Keterangan
1.
2.
3. Mulai
Input dokumen pengetahuan
Melihat dokumen pengetahuan
Input laporan guru
SELESAI Tata usaha
Tabel dokumentasi Guru
Dokumen pengetahuan Tabel dokumentasi
Tata usaha Tabel laporan
Akuisisi Knowledge
4. Melihat laporan
guru Guru
Laporan Tabel laporan
Berikut penjelasan diagram alir sistem usulan proses Akuisisi knowledge: 1. Bagian tata usaha melakukan input dokumen pengetahuan.
2. Guru melihat dokumen pengetahuan. 3. Bagian tata usaha melakukan input laporan guru.
4. Guru melihat laporan guru.
Tabel 4.5 Diagram Alir Sistem Usulan Proses Knowledge Sharing and
Distrubution
MULAI
SELESAI
NO DESKRIPSI
GURU TATA USAHA
KETERANGAN
1.
2.
3.
4.
5.
6. Tata usaha
Tabel dokumentasi Guru
Dokumen Pengetahuan Tabel dokumentasi
Dokumen Pengetahuan Tabel dokumentasi
Guru Tabel dokumentasi
Guru Tabel dokumentasi
Guru Dokumen Pengetahuan
Tabel dokumentasi Input dokumen pengetahuan
guru
Search dokumen pengetahuan guru
Cek ketersediaan dokumen
Hasil pencarian
Lihat hasil pencarian dokumen pengetahuan
Download dokumen pengetahuan
Berikut penjelasan diagram alir sistem usulan proses knowledge sharing and distribution
: 1. Bagian tata usaha melakuakan input data dokumentasi pengetahuan.
2. Guru melakukan pencarian dokumen kebutuhan. 3. Cek ketersediaan pengetahuan guru.
4. Menampilkan hasil pencarian. 5. Melihat hasil pencarian dokumen pengetahuan.
6. Download dokumen pengetahuan guru.
Tabel 4.6 Legenda Diagram Alir Sistem Usulan
Memulai atau mengakhiri sistem
Pilihan percabangan Proses Input output
Proses
4.4 Pemetaan Fitur Sistem Usulan