4.5 Perhitungan Koefisien Determinasi
Berdasarkan tabel 4.4 didapat harga 0 sedangkan JK
reg
yang telah dihitung adalah =
.
Maka selanjutnya dengan rumus:
Sehingga didapat koefisien determinasi: √
√0
Dari hasil perhitungan didapat didapat nilai koefisien determinasi sebesar 0 dan dengan mencari akar dari R
2
, diperoleh koefisien korelasi gandanya sebesar
0 . Nilai tersebut digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independent terhadap perubahan variabel dependent. Artinya
hasil produksi jagung dipengaruhi oleh produktifitas, luas lahan, dan curah hujan. Sedangkan 0,0000545 sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.
BAB 5 IMPLEMENTASI SISTEM
5.1 Pengertian Implementasi Sistem
Implementasi sistem adalah penerapan hasil desain tertulis dalam programming dengan menggunakan perangkat lunak software sebagai implementasi ataupun
prosedur untuk menyelesaikan desain sistem, yang mana dalam hal ini implementasi sistem digunakan untuk menganalisa data-data yang dianggap
mempengaruhi hasil produksi jagung di Kabupaten Mandailing Natal. Pengolahan data pada tugas akhir ini menggunakan software SPSS.
5.2 Pengertian SPSS
SPSS Statistical Product and Service Solution merupakan salah satu paket program komputer yang digunakan untuk mengolah data statistik. Analisis data
akan menjadi lebih cepat, efisien, dengan hasil perhitungan yang akurat. SPSS pertama kali diperkenalkan oleh tiga mahasiswa Stamford
University pada tahun 1968 dan dioperasionalkan pada komputer mainframe. Seiring dengan perkembangan software ini, SPSS sudah mampu memproses data
statistik pada berbagai bidang ilmu sosial maupun non sosial. Program ini dapat dioperasikan dalam sistem windows sekitar tahun 1992.
5.3 Pengolahan Data dengan SPSS
1 Memulai SPSS pada windows yaitu sebagai berikut: Pilih menu Start dari Windows
Selanjutnya pilih menu Program Pilih SPSS Statistics 17
Gambar 5.1 Tampilan Pengaktifan SPSS 17,0
2 Memasukkan data ke dalam SPSS
SPSS data editor mempunyai 2 tipe lingkungan kerja yaitu: Data View dan Variabel View
. Untuk menyusun definisi posisi tampilan SPSS data editor harus berada pilih
“Variabel View”. Lakukan dengan mengklik tab Sheet Variabel
View yang berada di bagian kiri bawah atau langsung menekan Ctrl+T. Tampilan
Variabel View juga dimunculkan dari View lalu pilih Variabel.
Tampilannya adalah sebagai berikut:
Gambar 5.2 Memasukkan Data ke dalam SPSS
Pada tampilan jendela Variabel View terdapat kolom-kolom berikut: Name
: untuk memasukkan nama variabel yang akan diuji Type
: untuk mengidentifikasikan tipe variabel apakah bersifat numericstring
Width : untuk menuliskan panjang pendek variabel
Decimals : untuk menuliskan jumlah desimal dibelakang koma
Label : untuk menuliskan label variabel
Value : untuk menuliskan nilai kuantitatif dari variabel yang skala
pengukurannya ordinal atau nominal bukan scale
missing : untuk menuliskan ada tidaknya jawaban kosong
Columns : untuk menuliskan lebar kolom
Align : untuk menuliskan rata kanan, kiri atau tengah penempatan teks
atau angka data view
Measure : untuk menentukan skala pengukuran variabel, misalnya nominal,
ordinal atau scale
3 Pengisian Variabel Letakkan pointer pada baris pertama di bawah name:
Name : klik ganda pada sel tersebut dan ketik Hasil_Produksi
Type : pilih numeric karena data dalam bentuk angka
Width : untuk keseragaman ketik 8
Decimal : Isi sesuai data yang pada table 4.1.1
Label : tidak perlu diisi
Value and Missing: abaikan karena data tidak dikategorisasikan Align
: pilih center Measure
: pilih nominal Begitu seterusnya untuk mengisi X
1,
X
2,
X
3
dengan Name dan Label yang sesuai dengan Variabel yang dimaksudkan.
Gambar 5.3 Tampilan Pengisian Variabel pada Variabel View
4 Pengisian Data
1. Aktifkan jendelan dengan mengklik Data View
2. Ketikkan data yang sesuai dengan setiap variabel yang telah didefinisikan
pada Variabel View
Tampilan adalah sebagai berikut:
Gambar 5.4 Tampilan Pengisian Data pada Data View
5.4 Analisis Regresi dan Korelasi dengan SPSS